Berkebun Jadi Resep untuk Mengatasi Depresi dan Kecemasan

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pekebun sudah tahu perasaan menggembirakan yang ia dapatkan dari tangan berlumpur, memelihara tanaman dari biji hingga mekar dan menyaksikan musim berubah.

Ini adalah sesuatu yang diperhatikan NHS (National Health Service), sebagai cara untuk meningkatkan dan mengelola kesehatan mental.

Melansir Guardian, Senin, 26 Agustus 2019, sebuah praktik medis di Cornbrook di Hulme, Manchester, telah memulai meresepkan berkebun untuk orang-orang yang mengalami kecemasan dan depresi.

Pasien diberi tanaman untuk dirawat, yang kemudian ditanam di taman umum operasi, tempat dimana mereka dapat bergabung dalam kegiatan dengan orang lain dan memperkuat hubungan sosial.

BerkebunAda skema lain yang serupa, seperti Sydenham Garden di London selatan, yang mengambil rujukan dokter umum untuk terapi.

"Penelitian menunjukkan bahwa olahraga di luar ruangan atau ekoterapi, seperti berkebun atau berjalan, memiliki manfaat besar untuk kesehatan dan bahkan antidepresan dalam mengobati depresi dan kecemasan ringan hingga sedang," kata Aimee Gee dari badan amal kesehatan mental Mind.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Aktivitas tersebut diduga karena kombinasi banyak melakukan aktivitas fisik, yang diktetahui memiliki banyak manfaat kesehatan fisik dan mental. Selain itu, mendapatkan kontak sosial yang lebih teratur dengan orang-orang, yang dapat mengurangi kesepian dan meningkatkan harga diri, serta dikelilingi oleh alam, yang dapat meningkatkan suasana hati dan rasa segar secara keseluruhan.

Tak hanya itu, warna, suara, dan aroma taman, dapat meningkatkan kesehatan, sementara memelihara taman dapat memberikan kepuasan menyelesaikan tugas dan hubungan yang lebih kuat dengan alam, yang keduanya dikaitkan dengan peningkatan harga diri dan tingkat kemarahan yang menurun.

Monty Don, pekebun dan presenter TV memuji berkebun membantu depresi yang ia alami. Dalam sebuah kolom untuk Gardeners World tahun ini, ia merangkum optimisme berkebun.

"Ketika Anda menanam sesuatu, Anda berinvestasi dalam masa depan yang indah di tengah-tengah dunia yang penuh tekanan, kacau dan, kadang-kadang, benar-benar mengerikan," katanya.