8 Perilaku Paling Mengganggu Saat Naik Kereta di Jepang, Salah Satunya Pakai Make Up

Masyarakat Jepang sangat mengandalkan kereta untuk bepergian ke mana-mana, tapi semua itu ada konsekuensinya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 09 Sep 2019, 17:04 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2019, 17:04 WIB
FOTO: Melihat Keseharian Warga di Pusat Kota Tokyo
Penumpang menaiki kereta Yamanote Line yang penuh sesak di Stasiun Shinjuku, Tokyo, Jepang, Sabtu (25/5/2019). (AP Photo/Jae C. Hong)

Liputan6.com, Jakarta - Kereta merupakan moda transportasi kebanggaan masyarakat Jepang. Banyak orang asing yang bertandang ke sana, mengakuinya. Tiga hal yang menonjol adalah bersih, tepat waktu, dan para penumpang sangat sopan.

Namun, kualitas itu diperoleh dengan usaha, termasuk kemampuan para penumpang menjaga etika. Dikutip dari Japan Today, Senin (9/9/2019), penyedia perjalanan Jepang, Air Trip baru-baru ini melakukan survei tentang perilaku apa yang dianggap tak sopan dilakukan penumpang saat naik kereta di Jepang.

Survei tersebut melibatkan 930 orang. Seperti apa hasilnya? Simak delapan perilaku yang dianggap paling mengganggu saat naik kereta di Jepang berikut ini.

1. Menggunakan Ponsel Pintar Saat Kereta Penuh

Ponsel kerap kali jadi andalan untuk membunuh waktu saat di perjalanan menggunakan kereta. Tetapi, saat kereta penuh, perilaku itu dinilai cukup mengganggu.

Setidaknya 36,3 persen responden dalam survei menganggapnya demikian. Mereka tak suka bila punggung maupun dada mereka seolah-olah menjadi sandaran penumpang lain saat bermain ponsel.

2. Menggunakan Make Up

Bisa benar atau tidak, tetapi banyak orang nyatanya tak nyaman duduk bersebelahan dengan penumpang yang sibuk mengenakan make up. Setidaknya, 40,5 persen berpendapat demikian.

Alasannya bisa dibilang rasional. Mereka tak mau terkena debu dari bedak yang dipakai, ataupun terkena noda lipstik dan kejatuhan bulu mata dari sebelahnya.

3. Naik/Turun Kereta dengan Kasar

Sebanyak 42,4 persen responden menyatakan hal ini. Tindakannya meliputi seseorang yang menyiku penumpang lain dengan tujuan menghalangi mereka dari keluar maupun masuk kereta.

4. Memasang Volume Headphone/Earphone Terlalu Kencang

Anda bukan tak boleh mendengarkan musik atau bunyi apapun dari earphone, tetapi kendalikan suaranya. Bila sampai penumpang sebelah Anda mendengarkan bunyi yang Anda dengar, itu tanda suara yang dipasang terlalu kencang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

5. Membawa Bawaan Sembarangan

FOTO: Melihat Keseharian Warga di Pusat Kota Tokyo
Penumpang wanita berpakaian kimono menaiki kereta Yamanote Line di Tokyo, Jepang, Selasa (21/5/2019). (AP Photo/Jae C. Hong)

Sebanyak 54,1 persen responden menyatakan demikian. Membawa ransel di belakang maupun di depan seringkali mengganggu penumpang lain, apalagi saat kereta sangat penuh dan posisi Anda berdiri.

Entah sadar atau tidak, tas atau bawaan lainnya, bisa menyenggol muka atau justru mendorong orang lain hingga tersungkur ke depan. Maka itu, solusi paling benar adalah menaruh bawaan Anda di rak yang tersedia sambil terus berjaga-jaga.

6. Berbicara di Ponsel

Saat naik kereta di Jepang, seringkali terdapat pengumuman Anda dilarang untuk berbicara panjang di telepon. Maka itu, bila melanggar aturan tersebut, Anda dianggap sangat mengganggu. Buktinya, 58,5 persen responden menyatakan demikian.

Panjang pendek memang relatif. Tapi bila terpaksa menerima telepon, Anda bisa mengangkatnya sambil menyatakan bahwa Anda tak bisa berbicara panjang karena sedang berada di dalam kereta.

7. Berbicara dengan Suara Keras

Meski Anda hanya berbicara dengan teman sebelah, usahakan suara yang dikeluarkan tidak sampai terlalu keras. Pasalnya, banyak orang yang memanfaatkan waktu saat naik kereta di Jepang untuk beristirahat, khususnya saat perjalanan panjang.

8. Menghabiskan Ruang Duduk

Kursi penumpang kereta di Jepang, baik formasi dua-dua atau bangku panjang, tidak didesain untuk menampung orang berlebihan. Posisi duduk dengan kaki selonjor ke depan, atau menyilangkan kaki, hingga menempatkan tas di sebelah, jelas akan sangat memakan tempat.

Perilaku tersebut dianggap paling mengganggu oleh sebagian besar responden, yakni sebesar 72,8 persen. Maka itu, bila berkesempatan naik kereta di Jepang, jangan sampai melakukannya ya kalau tidak ingin ditegur penumpang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya