Jalani Pemotretan, Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Pakai Bikini Rancangan Kelly Tandiono

Liputan6.com, Jakarta - Putri Indonesia Lingkungan 2019, Jolene Marie Cholok-Rotinsulu, baru-baru ini mengunggah hasil pemotretan di kolam renang dalam rangka persiapan menuju Miss Grand International yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang. Dalam pemotretan tersebut, ia mengenakan bikini two pieces dari merek lokal.

Ada dua foto yang diunggahnya pada 26 dan 31 Agustus 2019. Masing-masingnya ditampilkan dalam dua versi, berwarna dan hitam putih.

Koleksi foto itu merupakan hasil jepretan Wong Sim, fotografer yang juga bertanggung jawab dalam menghasilkan foto bikini Putri Indonesia 2019 Frederika Cull di Bali, beberapa waktu lalu.

Jolene mengenakan atasan dengan potongan halter neck dan detail resleting dengan kesan edgy, sekaligus seksi. Atasan tersebut dipadukan dengan celana semi high-waisted dengan potongan terbuka di bagian samping.

Wajah Jolene dipulas makeup bold yang merupakan hasil tangan dingin make up artist Bubah Alfian. Makeup yang menonjolkan riasan mata dengan smokey eyes tersebut semakin memancarkan aura seksi Jolene.

"Miss International Indonesia 2019," tulis Jolene dalam dua foto yang diunggah dalam waktu berbeda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga sepasang bikini berbahan nilon campuran lycra tersebut diketahui mencapai Rp1,250 juta. Bikini tersebut hanya tersedia dalam dua ukuran, yakni small dan medium.

Bikini tersebut merupakan keluaran brand Cover Me Not (CMN). Dikutip dari laman resminya, Rabu (11/9/2019), label tersebut ternyata milik model papan atas Indonesia, Kelly Tandiono, yang bekerja sama dengan sahabatnya, Simona Travnickova.

Koleksi CMN terinspirasi dari jarangnya pakaian renang untuk para perempuan dengan payudara kecil di pasaran. Koleksi pertama yang berjudul "Raven" diluncurkan pertama kali di Jakarta Fashion Week 2017.

Sebagai brand lokal, CMN mengklaim seluruh produknya merupakan hasil jahitan tangan yang dibuat di Indonesia. Brand tersebut juga menyatakan proses produksi dilakukan dengan mengedepankan etika dan perdagangan yang adil.