Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal daun mint. Banyak produk yang memasukkan bahan ini ke dalamnya, seperti permen karet, pasta gigi, dan permen, lantaran kesan segar setelah menggunakannya.
Di luar produk olahan, daun mint segar juga bisa membantu kehidupan kita sehari-hari. Apalagi, ada sekitar 15 sampai 20 spesies tanaman keluarga Mentha ini, termasuk peppermint dan spearmint.
Dikutip dari Medical News Today, Rabu, 10 September 2019, daun mint mengandung antioksidan tinggi. Mint yang ditambahkan pada masakan juga bisa mengurangi asupan natrium berlebihan yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Apa lagi manfaat daun mint? Liputan6.com merangkum enam di antaranya.
1. Meredakan Gatal-Gatal Akibat Alergi
Daun mint mengandung zat antioksidan dan anti-inflamasi yang disebut sebagai asam rosmarinik. Setelah dipelajari, kandungan tersebut terbukti efektif meredakan gatal-gatal akibat alergi. Caranya gampang, remas daun mint lalu gosokkan ke area yang gatal hingga rasa itu reda.
2. Mengatasi Luka pada Puting Ibu Menyusui
Kebanyakan ibu sangat bahagia bila mampu menyusui anak-anaknya. Namun, momen tersebut tak jarang menimbulkan trauma dan nyeri gara-gara luka pada puting ibu.
Pada April 2007, sebuah penelitian yang diterbitkan di International Breastfeeding Journal menunjukkan peppermint bisa membantu meredakan rasa sakit tersebut. Caranya dengan mengoleskan air rebusan daun peppermint ke daerah yang sakit.
3. Atasi Perut Kembung
Salah satu manfaat ramuan mint yang sejak dahulu digunakan yaitu sebagai obat yang membantu gangguan pencernaan. Mint dianggap dapat meningkatkan sekresi empedu dan mendorong aliran empedu yang membantu mempercepat dan memperlancar pencernaan.
Daun mint juga bisa meredakan sakit dan ketidaknyamanan. Caranya cukup sederhana, cukup menyeduh teh peppermint untuk mengatasi perut kembung.
Â
Â
4. Atasi Sindrom Usus Besar Teriritasi
Penggunaan minyak peppermint terbukti efektif dan aman digunakan untuk mengobati para penderita sakit perut ataupun ketidaknyamanan lain yang diasosiasikan sebagai sindrom usus besar teriritasi. Berdasarkan studi, 2,5 kapsul berlapis enterik menjadi takaran paling efektif dan mampu mencegah kapsul terlarut di dalam perut yang bisa menyebabkan mulas.
Hasil pengujian menunjukkan, 75 persen pasien pengidap sindrom usus besar yang mengonsumsi kapsul berisi minyak peppermint, dua kali sehari selama empat minggu, mengaku ketidaknyamanan yang dirasakan berkurang 50 persen dari pasien yang hanya mengonsumsi kapsul plasebo saja.
5. Potensial Redakan Radang Lambung
Pengujian saat ini masih terbatas pada uji hewan. Hasilnya, mentol bisa membantu melindungi lapisan dalam perut dari efek negatif indometacin -obat pereda nyeri sendi- dan etanol. Hasil itu menunjukkan menthol potensial mencegah radang lambung yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dan penggunaan obat pereda nyeri secara rutin.
6. Pereda Nyeri
Banyak spesies mint yang bisa dimanfaatkan untuk pereda nyeri alami. Penggunaan ekstrak peppermint sebagai obat luar terbukti meningkatkan ambang batas nyeri pada manusia.
Sementara, sebagian dari keluarga bushmint, mint Brazil (Hyptis crenata), terbukti efektif sebagai pereda nyari dengan efek seperti aspirin ketika dikonsumsi sebagai teh. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement