Solusi Pembiayaan untuk Akses Air Bersih di Daerah Kekeringan

Baik individu maupun kelompok bisa mengajukan pinjaman untuk membiayai usaha mendapatkan air bersih.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Okt 2019, 18:02 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2019, 18:02 WIB
Pembicara dari DANONE dan Water.org
Pembicara dari DANONE dan Water.org membahas penyaluran dana PAMDS (dok Liputan6.com/Ossid Duha Jussas Salma)

Liputan6.com, Jakarta - Isu permasalahan air bersih di Indonesia belum berhenti, khususnya soal akses kepada air bersih. Untuk itu, DANONE Indonesia berupaya untuk menjembatani permasalahan air bersih ini, dengan meluncurkan Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi (PAMDS).

"Musim kemarau panjang tahun 2019 di Indonesia menyebabkan banyak wilayah yang menjadi kurang air bersih. Di sinilah kami berperan," kata Karyanto Wahyudi, Sustainable Development Director Danone-Indonesia pada jumpa pers di IdeaFest Indonesia 2019, Minggu, 6 Oktober 2019.

Tahun ini,  DANONE tidak berupaya sendirian, melainkan bersama dengan Water.org. Lembaga swadaya masyarakat itu berperan sebagai pendukung sumber daya, pendidikan, koneksi dengan praktisi lain, dan bantuan teknis untuk memulai sistem PAMDS ini.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa capaian akses air bersih di Indonesia baru tercapai 72.55 persen, sedangkan target Sustainable Development Goals (SDGs) yakni sebesar 100 persen. Ini membuktikan bahwa masyarakat butuh dukungan bukan hanya dari pemerintah untuk membantu memberikan akses air bersih ini.

"Dengan adanya permasalahan ini, maka dengan bangga, Water.org ingin membantu melakukan PAMDS ini," ucap Rachmad Hidayat, Chief Representatives Water.org.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Air Bersih

Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Inisiatif ini juga didukung beberapa lembaga keuangan dengan telah menyalurkan lebih dari 190.000 pinjaman dengan jumlah total sebesar Rp542 miliar sejak tahun 2014. Berdasarkan survei, lebih dari 750.000 jiwa berhasil mengakses air bersih dan sanitasi ini.

Sejak 2016, program ini telah diupayakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan melibatkan tiga lembaga keuangan yang telah menyalurkan pijaman bagi 18 Kelompok sistem PAMDS di 18 desa. "Kami ingin membantu pemerintah menyedaiakan air bersih untuk masyarakat," kata Karyanto.

Tri Dewi Virgiyanti, Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Bappenas, ikut menghargai dan mengapresiasi program PAMDS ini, karena sedikitnya telah membantu aksi pemerintah dalam memperluas jangkauan air bersih di daerah-daerah yang belum terjamah.

Tata cara untuk mendapatkan PAMDS ini sangat mudah bagi masyarakat. Baik individu atau kelompok masyarakat bisa memulainya sendiri, dengan meminjam dana di lembaga keuangan yang bekerja sama dengan Danone dalam melakukan sanitasi air ini. Semua orang boleh mengajukan diri untuk menjadi fasilitator dari dana PAMDS ini.

Dengan adanya program PAMDS ini, DANONE dan Water.org ingin akses air bersih semakin meluas. Harapannya, target untuk mendukung tercapainya SGDs hingga 100 persen bisa terwujud pada 2030. "Kami ingin semua orang bisa merasakan air bersih," ucap Karyanto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya