Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit hasil, mulai dari sekadar pemikiran, analisis ringan, sampai penelitian, berasumsi bahwa milenial adalah generasi paling buruk di Bumi. Indikator yang diusung berbeda-beda, termasuk tak bisa bertanggung jawab pada pilar-pilar esensial dalam hidup.
Itulah poin tentang milenial yang tengah dijabarkan pihak Times Higher Education di akun Twitter mereka ketika ditepis perempuan bernama Jenny Bann. Respons Jenny berupa thread tentang bagaimana catatan kuno membuktikan kelakuan anak-anak di abad ke-18.
"Saya baru selesai transkrip catatan kenakalan anak-anak di abad ke-18. Saya akan coba menjabarkannya secara singkat di sini," tulis akademisi yang tengah bekerja untuk pemerintah Skotlandia tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Bertengkar memakai pedang, serta melakukan banyak pelanggaran ketika mabuk, mulai dari melecehkan anak perempuan, sampai membuang mobil, jadi deretan pelanggaran yang dijabarkan Jenny. Jangan lupakan juga mengganggu pelayan di rumah secara konstan, serta berulang kali mematahkan kursi di kamar.
"Ada bukti anak ini mematahkan kursi di kamarnya setidaknya lebih dari tiga kali," papar Jenny.
Ada pula beberapa anak yang sampai dikeluarkan dari kampus dengan alasan tercatat, punya kelakuan tidak baik dan membuat beberapa orang di kota tak senang. Ada pula yang sengaja mengunci pelayan perempuan di ruang bawah tanah dan menakutinya.
Ragam kenakalan lain Jenny deskripsikan sangat tidak pantas untuk rentang usia mereka, yakni setara milenial. "Anda bahkan tak mau membayangkan apa yang mereka lakukan," sambungnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Milenial Bukan Generasi Terburuk?
Di akhir rangkaian kicauan, Jenny menuliskan pendapatnya tentang anggapan milenial sebagai generasi terburuk. "Saya paham sangat tidak enak melihat anak Anda tidak memenuhi tanggung jawab. Tapi, di sisi lain, saya juga sulit percaya bahwa mereka adalah generasi terburuk," tutupnya.
Melansir dari Bored Panda, Rabu (16/10/2019), Jenny menganggap, banyak orang mengaku tak kuat menghadapi milenial hanya jadi alasan secara tak langsung untuk mengeluh tentang anak muda sekarang dengan dalih berbicara atas generasi tertentu.
"Milenial tertua lahir di awal 1980 dan mereka sekarang mungkn sudah punya anak, pekerjaan mapan, dan pemikiran lebih matang, mereka hanya salah menganggap milenial sama dengan remaja," jelas Jenny.
Paparan yang ditulisakan Jenny menarik banyak orang untuk berkomentar, di mana tak sedikit dari mereka memutuskan kembali berpikir ulang.
"Kita cuma kadang lupa kalau kita pernah muda dan melupakan betapa bodoh sekaligus menyenangkan waktu itu. Sekarang, kita beranggpan mereka yang muda tak bisa apa-apa. Mudah memang menyalahkan, tapi tekanan setiap generasi kan berbeda," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Budaya menyalahkan dan mengeluhkan generasi lebih muda harusnya berhenti ketika melihat ini," sambung yang lain.
Advertisement