Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada suguhan menarik di pekan mode Jakarta Fashion Week 2020. Satu di antaranya oleh desainer pakaian pria, Temma Prasetio yang menampilkan koleksi bertajuk Generasi di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2018.
Pada koleksi di JFW 2020, Temma membawa 12 look yang berkolaborasi dengan UBS Gold Caren Delano. Ia juga turut menggandeng ilustrator Han Chandra, di mana mereka memiliki kesamaan dalam concern pada regenerasi khususnya di Indonesia.
"Keanekaragaman dari alam budaya seni ingin terjaga oleh generasi saat ini yang akan diwariskan ke generasi selanjutnya. Lalu kita mulai brainstroming lukisan mana yang mau dibawa," kata Temma Prasetio di Senayan City, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.
Advertisement
Baca Juga
Sentuhan yang aplikasikan dalam koleksi Temma merupakan ilustrasi lukisan ragam kekayaan alam dan Nusantara. Sebut saja flora fauna seperi burung cendrawasih, bunga rafflesia arnoldii, anggrek bulan, wayang, pencak macan, dan lainnya.
"Tarian juga aku ilustrasikan. Karya ini aku bikin salah satunya gambar tangan-tangan dari setiap warga negara Indonesia dari berbagai suku, rasa, agama yang bersatu melestarikan kekayaan alam," jelas Han Chandra, sang ilustrator:
Selain bicara soal keanekaragaman Nusantara, Temma juga menyertakan nuansa berbeda dan penuh makna. Seperti pedan menjaga persatuan yang dikemas dengan desain pada semi couture.
"Banyak sekali pola di tempat tidak lazim tentang kondisi keberagaman Indonesia. Prinsip itu ada pada tali yang menggambarkan persatuan Indonesia," ungkap Temma.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Warna dan Budaya
Koleksi semi couture yang dipersembahkan Temma dan Han di JFW 2020 hadir dengan sentuhan warna-warna bumi seperti coklat, hijau, dan biru. Tak ketinggalan, nuansa motif bunga-bunga.
"Ada juga kemeja oversized ungu yang dikombinasi sama navy blue, floral dengan filosofi pada bagian inner yang cinta Indonesia," tambahnya.
Koleksi lainnya adalah jaket denim dengan sentuhan sesingaan, pencak macan, kuda lumping. Ada pula disertai sentuhan tali-tali sebagai simbol persatuan yang menghiasi karya Temma.
Sementara, Temma justru baru saja keluar dari zona nyaman lewat koleksi kali ini. Ia biasanya menggunakan kain etnik. Bukan tanpa alasan ia akhirnya mantap mengerjakan koleksi ini bersama Han.
"Setiap tahun ingin mengeluarkan sesuatu yang baru. Saat kolaborasi sama Caren Delano, ide pertama koleksi ilustrasi dan ternyata tidak mudah, challenging. Ini pertama kali dan terbantu sekali," ungkap Temma.
Kolaborasi Temma Prasetio dan Han Chandra didukung oleh Zalmon Fabric, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang printing kain digital. Terdapat lebih dari 30 jenis kain yang memakai 100 persen serat alami dan organik.
Advertisement