Teka-teki Lelaki Inggris Diduga Meninggal Akibat Terjun dari Tebing di Bali

Lelaki asal Inggris ini meninggalkan pakaian dan surat perpisahan untuk kekasihnya di tebing kawasan Uluwatu, Bali.

oleh Komarudin diperbarui 24 Jan 2020, 22:02 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 22:02 WIB
Ilustrasi tebing Uluwatu, Bali.
Ilustrasi tebing Uluwatu, Bali. (dok. Rohitink/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Lelaki asal Inggris, Ryan Roth, meninggalkan pakaian, lengkap dengan surat cinta sebagai tanda perpisahan pada sang kekasih di tebing Uluwatu, Bali. Ia diyakini tewas bunuh diri setelah terjun dari tebing di selatan Bali tersebut.

Karena jasadnya masih belum ditemukan, polisi menduga Roth memalsukan kematiannya sendiri. Melansir Mirror, Jumat (24/1/2020), polisi telah melakukan pencarian secara intensif ke berbagai sudut dekat Roth meninggalkan barang-barangnya.

Dari hasil pencarian, polisi mengatakan tidak ada jejak di sekitar semak-semak di bawah tebing Uluwatu, Bali. Pencarian pun diperluas ke area laut, namun hasilnya tetap nihil.

“Kami telah melewati semua prosedur. Di lapangan, kami tidak menemukan korban atau tanda-tanda yang menyebabkan jatuhnya korban,” kata Kepala Tim Pencarian Hari Adi Purnomo.

Oleh sebab itu, polisi sekarang menyelidiki apakah Roth tidak sengaja jatuh dari tebing hingga tewas dan sengaja meninggalkan pakaian dan sebuah surat di sana.

Surat yang ditujukan untuk kekasihnya, Alice, di tebing Uluwatu, Bali, berisi ucapan permintaan maaf.

“Maafkan aku Alice. Aku orang yang kamu cintai, tetapi hal-hal masa lalu yang tidak pernah aku lakukan membuatmu merasa aku orang asing. Aku akan selalu mencintaimu. Semua ini bukan salahmu,” tulisnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Diduga Lakukan Penipuan

Ilustrasi penipuan.
Ilustrasi penipuan. (dok.Frantisek_Krejci/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Polisi menganggap lelaki 39 tahun tersebut melakukan pemalsuan kematian. 9News menulis, Roth dicari atas tuduhan penipuan di beberapa negara.  

Jika dilihat dari profil Facebook milik Ryan Roth, lelaki tersebut berasal dari Southampton dan kuliah sebagai mahasiswa jurusan psikologi di University of Southampton. Selain itu, ia pun mendaftarkan dirinya sebagai CEO dan pernah mendirikan Roth Management.

Kepolisian Australia mengkonfirmasi bahwa mereka telah membuka investigasi terhadap penipuan di tahun 2008 diduga dilakukan Roth.

“Menyusul laporan penipuan online 2008 yang diduga melibatkan seorang lelaki berusia 27 tahun, petugas dari Komando Area Kepolisian Kota Sydney melakukan penyelidikan,” ujar juru bicara kepolisian Sydney.

Roth menyebut dirinya sebagai pengusaha online, mengklaim telah melakukan perjalanan ke lebih dari 50 negara setelah meluncurkan bisnis pertama. Polisi Bali mengimbau agar siapapun yang mengenal Roth untuk bisa membantu penyelidikan. (Tri Ayu Lutfiani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya