Amankah Liburan ke Thailand di Tengah Wabah Corona?

Viirus corona telah menelan korban jiwa membunuh lebih dari 2.100 di seluruh dunia, dengan 75.000 kasus dilaporkan di hampir 30 negara. Lalu, amankah liburan ke Thailand?

oleh Putu Elmira diperbarui 22 Feb 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 19:01 WIB
Dampak Penyebaran Virus Corona, Pengunaan Masker Meningkat di Asiai Penyebaran Virus Corona
Penumpang memakai masker untuk melindungi diri dari infeksi virus corona di dermaga di Bangkok, Thailand (28/1/2020). Ketakutan terhadap virus corona dari China membuat persediaan masker semakin menipis di beberapa pusat penjualan. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus corona yang telah menelan korban jiwa lebih dari 2 ribu orang membuat seantero jagat terus waspada. Banyak negara menerapkan kebijakan traveling bagi warganya. 

Dilansir The Sun, Sabtu (22/2/2020), Thailand melaporkan ada 35 kasus terkait corona. Tak seperti China, saat ini tidak ada larangan bepergian di Negeri Gajah Putih.

Namun, kedekatan negara ini dengan China dan popularitasnya sebagai tujuan wisata bagi pengunjung China berarti dipandang sebagai tujuan berisiko tinggi oleh beberapa orang. Thailand adalah negara pertama yang mengkonfirmasi kasus virus corona pada 12 Januari lalu.

Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul sebelumnya mengakui negara ini "tidak dapat menghentikan penyebaran" virus karena ada begitu banyak pelancong China di sana. Lalu, apa saja saran perjalanan terbaru untuk Thailand?

Pemerintah Inggris telah memperingatkan, "Ada wabah virus corona yang sedang berlangsung. Virus ini berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei tetapi kasus telah dikonfirmasi di bagian lain di China dan wilayah tersebut, termasuk Thailand,".

Warga diharuskan mematuhi langkah-langkah screening tambahan yang dilakukan oleh ototitas setempat.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) belum mengeluarkan peringatan baru bagi orang Amerika yang bepergian ke negara itu dan tidak ada peringatan saat ini mengenai corona dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Namun, warga AS di negara tersebut harus mengikuti saran terbaru yang dikeluarkan oleh CDC dan juga dari Organisasi Kesehatan Dunia terkait virus corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imbauan untuk Wisatawan

Wisata di Pattaya Sepi
Mahout atau pawang bersama gajah mereka menunggu turis yang datang di Taman Chang Siam, Pattaya, Thailand, Rabu (12/2/2020). Chang Siam Park adalah salah satu primadona bagi wisatawan China di Pattaya yang kini berangsur sepi karena penyebaran virus corona covid-19. (Mladen ANTONOV / AFP)

Sementara, perjalanan terus berlangsung tanpa gangguan di Thailand dengan penerbangan dan angkutan umum berjalan. Pariwisata Thailand bersikeras bahwa negara itu masih terbuka dan menyambut turis, meskipun resor populer di tujuan seperti Phuket telah sepi.

Namun, bandara termasuk Bangkok, Chiang Mai, Phuket dan Krabi akan melakukan pemeriksaan termal untuk tanda-tanda penyakit. Semua wisatawan juga akan diberi saran kesehatan pada saat kedatangan.

Menteri Kesehatan Thailand memancing kemarahan setelah menyarankan turis yang tidak memakai masker wajah harus "diusir" dari negara itu. Maskapai yang terbang ke Thailand, termasuk maskapai nasionalnya Thai Airways, telah meningkatkan prosedur kebersihan.

Thailand juga telah mengeluarkan serangkaian saran untuk publik. Saran perjalanan yang berbeda juga telah dikeluarkan untuk negara-negara lain di dekat China.

Seorang dokter maskapai terkemuka mengatakan bahwa masker wajah dan sarung tangan dalam penerbangan sebenarnya membuat situasi corona semakin buruk. Beberapa orang menyarankan menggunakan plastic tent di pesawat untuk menghindari penyakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya