Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak ingin memiliki berat badan ideal? Nyatanya, menentukan seseorang memiliki berat badan yang ideal atau tidak, tak bisa hanya diukur lewat timbangan.Â
Baca Juga
Advertisement
Salah satu cara untuk mengukur berat badan ideal adalah dengan menggunakan kalkulator Body Mass Index (BMI). Dasar perhitungan kalkulator itu adalah berat badan dan tinggi badan.
Hasil perhitungan kemudian dijadikan sebagai pendeteksi derajat badan untuk menggolongkan apakah kurus, ideal, gemuk, atau obesitas. Di dalam bahasa Indonesia, BMI diartikan sebagai Indeks Massa Tubuh.
Perhitungan berat badan menggunakan IMT atau BMI ini memang sangat penting. Bagaimana cara menghitung berat badan ideal Anda? Simak penjelasan yang disusun tim Ngovee dari Jovee berikut.
Rumus Perhitungan Berat Badan
BMI = Berat Badan/(Tinggi Badan)²
Kategori BMI
>18.5 Berat badan kurang
18.5-24.9 Berat badan normal
25-29.9 Berat badan berlebih
<30 Obesitas
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kapan Berkunjung ke Dokter?
Di luar kategori ideal, Anda sudah berisiko terkena gangguan kesehatan. Bila IMT menunjukkan angka 25, itu menunjukkan seseorang berisiko kelebihan berat badan. Dengan begitu, Anda berisiko tinggi terkena osteoarthritis, penyakit jantung, dan kanker.
Sebaliknya, saat kalkulator BMI menunjukkan angka di bawah 18, Anda juga dinilai sedang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Maka, sangat disarankan bagi orang dengan kedua kondisi itu untuk berkunjung ke dokter. Tujuannya adalah untuk memberi edukasi dan program untuk mengatur pola hidup sehat.
Cara menghitung berat badan ideal menggunakan BMI atau IMT disarankan menggunakan standar pengukuran internasional. Baik pria maupun wanita yang hendak menggunakan kalkulator ini haruslah sudah berusia di atas 20 tahun. Sementara, pengukuran untuk anak di usia bawah 20 tahun berbeda.
Pada dasarnya, pada perhitungan BMI ini dikatakan normal ketika muncul angka 18,5 sampai dengan 25. Ketika kalkulator sudah menunjukkan angka 40, kondisi itu sudah sangat berbahaya.
Advertisement