30 Awak Kabin Singapore Airlines Diterjunkan Merawat Pasien Rumah Sakit

Para awak kabin Singapore Airlines nantinya akan membantu merawat pasien penyakit kronis, kelainan jantung, dan kondisi bedah akut.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Apr 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 19:03 WIB
Awak kabin Singapore Airlines
Awak kabin Singapore Airlines. (dok. Instagram @singaporeair/https://www.instagram.com/p/B2oEm0FlDRC/)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai ganti melayani pelanggan di pesawat, 30 awak kabin Singapore Airlines akan membantu perawat menangani pasien di Khoo Teck Puat Hospital (KTPH), Singapura.

Melansir laman The Strait Times, Rabu (8/4/2020), mereka adalah gelombang pertama awak kabin yang sementara tak terbang, mengingat pembatalan penerbangan di tengah panyebaran corona COVID-19.

Karenanya, mereka ditunjuk sebagai Care Ambassadors untuk membantu rumah sakit publik di wilayah Yishun, Singapura. Para awak kabin akan mendukung perawat dan tenaga medis lain di rumah sakit dalam prosedur perawatan, pemantauan nutrisi, dan manajemen pelayanan bagi pasien.

Pasien yang ditangani berkisar pada penyakit kronis, kelainan jantung, dan kondisi bedah akut. Pada Selasa, 7 April 2020, para awak kabin telah mengecek kondisi kesehatan, sudah divaksin, dan tengah mengikuti orientasi rumah sakit.

Mereka juga diperlihatkan demonstrasi dalam menghidangkan makanan pada pasien, salah satu tugas regular yang akan dilakukan selama tiga bulan jadi Care Ambassador.

Dalam lima hari ke depan, para awak kabin Singapore Airlines akan menjalani pelatihan dan diberi tahu terminologi dasar kesehatan, bagaimana memperhatikan tanda-tanda vital, termasuk memastikan posisi membalikkan maupun ambulasi pasien.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Ikuti Pelatihan

Kabin Singapore Airlines
Pramugari berdiri di kabin business class milik maskapai Singapore Airlines saat peluncuran kabin terbaru di Singapura, Kamis (2/11). Pesawat A-380 berkapasitas 471 penumpang dengan enam suite first class. (AFP Photo/Roslan Rahman)

Para awak kabin Singapore Airline juga akan dilatih tentang prosedur keselamatan dan pengendalian infeksi dengan memakai masker, sama seperti yang dipakai perawat dan dokter, walau mereka tak akan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

Terhitung minggu depan, mereka akan bekerja selama sembilan jam setiap hari, di jam kerja siang maupun malam, lima hari dalam seminggu.

Shirley Heng selaku Chief Nurse di KTPH mengatakan, "Ini merupakan kesempatan yang baik untuk bertukar pengetahuan dengan para awak kabin yang merupakan profesional dalam melayani publik."

Heng juga berharap program ini bisa memberi kesan tersendiri bagi para awak kabin. Pihaknya menyebut, kerja sama ini akan menolong tenaga medis dalam merawat pasien, mengingat sekian banyak dari mereka telah fokus dalam penanganan pasien corona COVID-19.

"Kami sangat bangga pada awak kabin kami yang memberi respons positif pada perjuangan para tenaga medis di fasilitas kesehatan Singapura," ucap Tan Pee Teck, Senior Vice-president Cabin Crew Singapore Airlines.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya