Rumah Sakit di Malaysia Tes Obat Global WHO untuk Covid-19

Kementerian Kesehatan Malaysia elah mempercepat proses penerapan uji coba obat untuk merawat pasien virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 23:33 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 16:37 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan rumah sakit di Malaysia akan segera memulai uji coba obat untuk virus Corona COVID-19. Uji coba ini merupakan bagian dari penelitian global yang diluncurkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, 6 April 2020, Kementerian Kesehatan Malaysia dan WHO dalam pernyataan gabungan menyebut bahwa Malaysia telah dipilih untuk berpartisipasi dalam 'Uji Coba Solidaritas' global yang menguji coba sejumlah obat untuk perawatan virus Corona.

Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah mempercepat proses penerapan uji coba obat untuk merawat pasien-pasien virus Corona. Uji coba akan dilakukan di sedikitnya sembilan rumah sakit di Malaysia.

“Sembilan rumah sakit yang disertakan Kementerian Kesehatan adalah Rumah Sakit Tuanku Fauziah, Rumah Sakit Sultanah Bahiyah, Rumah Sakit Island Hospital, Rumah Sakit Sungai Buloh, Rumah Sakit Kuala Lumpur, Rumah Sakit Melaka, Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan, Rumah Sakit Umum Sarawak dan Rumah Sakit Ratu Elizabeth," demikian sebut pernyataan gabungan tersebut.

Penelitian akan dipimpin oleh Dr Chow Ting Soo -- seorang konsultan Penyakit Menular di Rumah Sakit Penang -- dengan satu tim beranggotakan 16 dokter spesialis penyakit menular dan apoteker di rumah sakit masing-masing.

Dr Noor Hisham menyatakan bahwa uji coba akan mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan Badan Regulasi Farmasi Nasional.

"Partisipasi Malaysia dalam uji coba dunia ini akan membantu obat-obatan untuk COVID-19 yang menyelamatkan nyawa, melalui evaluasi keselamatan dan efektivitasnya," terangnya.

Ditambahkan Dr Noor Hisham bahwa Institut Penelitian Klinis (ICR) dan Penelitian Klinis Malaysia (CRM) juga akan membantu penerapan uji coba obat ini.

Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap
Ilustrasi rumah sakit/Pixabay StockSnap

 

Uji coba ini akan menguji efektivitas dari empat protokol perawatan dengan menggunakan kombinasi obat yang berbeda, yakni Remdesivir, Lopinavir/Ritonavir, Interferon beta, Chloroquine dan Hydroxychloroquine.

Dr Ying-Ru Lo selaku Kepala Misi dan Perwakilan WHO untuk Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura, menyebut bahwa salah satu dari obat itu mungkin menjadi 'harapan terbaik' dunia untuk merawat para pasien virus Corona.

"Ini adalah kesempatan kita, sebagai komunitas global, untuk membalikkan keadaan melawan pandemi," sebut Dr Ying. "Malaysia akan menjadi mitra yang berharga dalam uji coba ini untuk mengevaluasi potensi perawatan yang lebih efektif, dan untuk menyelamatkan nyawa dalam pertempuran global memerangi virus ini," tuturnya.

Sebelumnya, Dewan Keamanan Nasional Malaysia (NSC) menyatakan bahwa Malaysia terpilih untuk ikut uji coba obat global ini karena kemampuan Kementerian Kesehatan negara tersebut untuk melakukan penelitian.

Selain Malaysia, beberapa negara yang dikonfirmasi untuk ikut uji coba global ini mencakup Bahrain, Kanada, Prancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss dan Thailand.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya