Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) menyayangkan soal pengumuman Amerika Serikat yang mundur dari WHO. Badan Kesehatan Dunia itu pun meminta Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali hal tersebut.
"Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali," kata Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic pada Selasa, 21 Januari 2025 waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
WHO pun berharap tetap bisa menjalain kerja sama dengan Amerika Serikat demi kepentingan kesehatan dan kesejahteran jutaan orang di seluruh dunia.
Advertisement
Tarik mengatkan bahwa Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang mendirikan WHO pada 1948. Ada banyak partisipasi aktif yang dilakukan WHO sejak saat itu mulai dari membentuk dan mengatur pekerjaan WHO yang bermanfaat bagi bagi negara-negara di dunia.
"Amerika Serikat berpartisipasi aktif di WHO dan menjadi dewan eksekutif selama tujuh dekade," katanya.
Tarik pun mengatakan bahwa selama ini Amerika Serikat bekerja sama dengan WHO menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi kesehatan penduduk dunia dari ancaman penyakit.
"Bersama-sama kita mengakhiri cacar dan membawa polio ke ambang pemberantasan," lanjut Tarik.
Seperti diketahui pada Presiden Amerika Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk mundur dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari pertama jadi presiden.Â
Mundurnya AS dari WHO lantaran Trump kecewa dengan cara WHO menangani COVID-19 dan krisis kesehatan global lainnya.
"World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat penandatanganan perintah tersebut mengutip The Guardian, Selasa, 21 Januari 2025.
Dikritik Banyak Pakar Kesehatan
Pengumuman Amerika Serikat keluar dari WHO disampaikan White House pada Senin, 20 Januari 2025 malam itu sudah diprediksi banyak pakar kesehatan.
Keputusan tersebut menurut akademisi dan pakar kesehatan masyarkat malah bisa membahayakan kesehatan bangsa dan dunia.
"Ini akan menjadi kesalahan strategis yang serius yang akan membuat Amerika kurang sehat dan kurang aman," kata pakar kesehatan masyarakat global dan dosen O’Neill Institute for National and Global Health Law dari Georgetown University, Lawrence Gostin.
"Penarikan dari WHO itu sendiri akan mengisolasi Amerika Serikat," kata Gostin.
"Itu akan mengisolasi Amerika Serikat secara diplomatis, dan itu akan mengisolasi dalam respons pandemi," lanjutnya mengutip USA Today.
Advertisement
Amerika Serikat Malah Bisa Ketinggalan
Gostin pun mengkhawatirkan penyakit baru dan ancaman pandemi lainnya yang dapat membuat AS semakin lemah dan rentan. Misalnya saja tentang Mpox dan flu burung yang juga ada di AS.
"Pada pandemi berikutnya mungkin menemukan AS ada di belakang," kata Gostin.