Liputan6.com, Jakarta - PHK menjadi momok yang menghantui banyak orang selama masa pandemi Covid-19. Banyak perusahaan yang tidak kuat beroperasi di tengah keterbatasan hingga karyawan kehilangan pekerjaan. Namun, bagi Merry Riana bukan Pemutusan Hubungan Kerja, melainkan Pikiran, Hati, dan Kelakuan.
"PHK adalah cara untuk Anda bisa menjaga motivasi Anda," jelas Merry di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (18/5/2020).
Adapun “P” atau Pikiran adalah bagaimana seharusnya masyarakat menjaga pikiran. Menurut Merry, Pikiran adalah modal utama seseorang dalam menentukan apa yang akan terjadi dan dilakukan ke depannya, sehingga pikiran selalu menentukan sukses atau tidaknya seseorang.
Advertisement
Baca Juga
Jika pikiran positif, arahnya pasti selalu positif, begitu pula sebaliknya. Maka itu, ia meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dengan apa yang dipikirkan.
"Apa yang anda pikirkan, itulah yang nantinya akan menjadi kenyataan. Kalau anda berpikir anda gagal, ya anda benar anda akan gagal. Kalau anda berpikir sukses dan bisa melewati semua ini, anda juga benar, anda akan sukses melewati semua ini. Hati-hati dengan apa yang anda pikirkan," tutur Merry.
Berikutnya adalah Hati. Merry percaya bahwa Hati yang baik, gembira dan penuh suka cita adalah obat. Ia mencontohkan Tung Desem Waringin yang berhasil menaklukan COVID-19 dengan pikiran positif dan hati yang bergembira. Hati yang gembira bisa didapat bila setiap orang untuk bersyukur terhadap segala yang telah dimiliki.
"Bersyukur hari ini karena anda masih diberi nafas kehidupan. Uang yang hilang bisa digantikan, tapi jika nyawa yang hilang, maka tidak bisa digantikan. Di saat seperti ini jauhkan hati yang iri dengki dan egois mau menang sendiri. Isilah hati dengan rasa syukur," jelas Merry.
Apa Itu Kelakuan?
Selanjutnya adalah Kelakuan. Kelakuan dan Tindakan. Merry mengatakan bahwa P.H dan K, semua ini berhubungan. Dengan P yang positif, H yang positif dan K yang positif akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di dalam hidup anda di kemudian hari.
"Apakah anda hingga hari ini adalah orang yang komplain? mau sampai kapan? Sudah banyak yang move on dari komplain menjadi orang yang kreatif. Cari cara gunakan apa yang ada," tuturnya.
"Banyak emak-emak yang menjual produk rumahan melalui sosial media. Dari hal yang sederhana bisa menambah penghasilan keluarga. Kalau kamu berpikir tidak punya apa-apa. Ingat dengan apa yang ada pikirkan. Jadi berhentilah komplain," imbuh Merry.
Selain itu, Merry juga berpesan bahwa mulai sekarang seharusnya masyarakat memahami bahwa hidup itu adalah sebuah perjuangan yang harus dimenangkan. Tantangan yang harus dihadapi dan hidup itu anugerah wajib syukuri.
"Apa yang anda lakukan hari ini menentukan masa depan anda," pungkas Merry.
Advertisement