Liputan6.com, Jakarta - Penyesalan selalu datang belakangan, seperti perstiwa yang dialami Gemma Palmer. Bibir perempuan itu meletus akibat suntik filler.
Melansir dari The Sun, Rabu (10/6/2020), perempuan berusia 35 tahun itu pergi ke ahli kecantikan setempat dan membayar 180 pound sterling untuk biaya suntik filler, dengan dosis dua kali lipat dari biasanya.
Advertisement
Baca Juga
Anehnya, mulutnya kemudian bengkak dan sakit. Namun, rasa sakit itu hilang selama delapan bulan. Tapi kemudian bibirnya menjadi panas dan sakit serta meletus sebanyak lima kali.
Ibu satu anak dari Litherland, Lancashire, Inggris, sedang menunggu perawatan spesialis untuk menghilangkan bekas luka itu, dan memperingatkan wanita lain tentang bahaya bahan filler.
"Mengerikan, aku merasa sangat sakit, baik secara fisik maupun mental. Bibir aku membuatku menangis dan aku sangat kesal sebelum dan sesudah bibirku meletus ketika rasa sakit dan bengkak memengaruhi hidupku sehari-hari," terangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Khawatir dan Malu
Perempuan itu juga mengungkapkan bahwa ia sangat takut dan khawatir saat bibirnya meletus. Ia juga sangat cemas akan cacat seumur hidup.
"Aku merasa sangat malu dan malu untuk meninggalkan rumahku dan juga malu untuk memberi tahu orang- orang apa yang sebenarnya terjadi. Secara keseluruhan, aku sudah libur enam minggu karena masalah pengisi bibir," katanya.
Tak hanya lecet akibat pembengkakan yang terus bermunculan dan mulutnya pun penuh dengan darah. Ia mengaku tak bisa makan dan selalu kesakitan.
Ia sempat berkonsultasi ke dokter dan mengatakan bahwa masih ada pengisi bibir yang tersisa dalam bibir atasnya saat disuntik dua tahun lalu.
"Saya menderita selama dua tahun karena masalah ini dan saya hanya ingin gadis-gadis lain mengetahui bahaya dari pengisi bibir sebelum mereka melanjutkan dan disuntik. Aku benar-benar menyesal," katanya.
Advertisement