Kesadaran Efek Body Shaming Masih Sangat Kurang

Kebanyakan yang kena body shaming orang-orang bertubuh besar, dan kerap dikaitkan dengan kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2020, 07:53 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2020, 16:18 WIB
Kesadaran Efek Body Shaming Masih Sangat Kurang
Kesadaran Efek Body Shaming Masih Sangat Kurang. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta – Perundungan atau bullying seperti body shaming masih kerap terjadi, termasuk di Indonesia. Hal itu juga mengundang perhatian influencer dan penulis Ririe Bogar.

Ia mengaku tidak akan pernah diam kalau melihat ada orang yang seenaknya melakukan bullying dan body shaming kepada sesama.

“Hanya di Indonesia nih agak sulit ya...! Kalau ada korban body shaming speak up malah dibilang baper.....,Undang-undang sudah ada tapi orang kayak gak takut sama hukum yang ada......Karena itu saya gak akan bosan ngajak orang untuk lebih respect ke sesama manusia dan kasih info tentang parahnya efek body shaming,” ucapnya.

“Orang yang kena bullying, jiwanya bisa terganggu bahkan sampai bunuh diri karena ucapan yang jahat,” sambung Ririe.

Kebanyakan yang kena body shaming orang-orang bertubuh besar, dan kerap dikaitkan dengan kesehatan. Intinya, kalau mau mengingatkan orang tentang kesehatan jangan sampai melakukan body shaming. Selain itu, mereka yang sudah merasa badannya tidak enak dan ingin berubah, sebaiknya berubahlah dengan baik tanpa harus menjelekkan orang lain.

Selama ini banyak kejadian tidak mengenakkan yang dialami korban bullying, Ririe Bogar pun tergerak hatinya untuk selalu menyemangatti orang-orang yang menjadi korban bullying dan body shaming agar tetap semangat serta percaya diri dalam hidupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya