Liputan6.com, Jakarta – Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 untuk menciptakan Pelajar Pancasila dengan pendekatan Merdeka Belajar telah ditetapkan. Kesenjangan yang sangat besar dari sisi akses dan kualitas pendidikan menjadi poin utama yang akan dipecahkan dengan konsep Merdeka Belajar.
Namun, sampai saat ini belum ada solusi teknologi yang siap pakai dan terintegrasi untuk mewujudnyatakannya. Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang merebak luas di awal tahun ini telah secara drastis mengubah pola belajar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pembelajaran jarak jauh melalui online lantas menjadi solusi yang mau tidak mau diterapkan demi menyelamatkan anak didik sekaligus para pendidik di Indonesia dari ancaman wabah yang masih tidak diketahui masa berakhirnya ini. Karena itu dapat diprediksi bahwa metode pembelajaran jarak jauh nampaknya akan menjadi metode pendidikan baru kedepannya.
Advertisement
Meski demikian, tidak dipungkiri masih terdapat berbagai kendala dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh. Selain persoalan akses layanan data internet, juga aplikasi pembelajaran jarak jauh yang banyak dipakai saat ini tidak terintegrasi secara langsung alias tidak memiliki keutuhan solusi sistem dan materi menuju Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035.
Baca Juga
Berangkat dari kegelisahan yang sama dari persoalan tersebut perusahaan teknologi informasi nasional PT Nusantara Sukses Teknologi (Nusatek.id) menyadari bahwa dunia pendidikan di Indonesia membutuhkan sebuah solusi nyata yang dapat diterapkan dengan cepat, tepat, dan siap pakai.
“Saat ini Indonesia membutuhkan solusi teknologi pendidikan yang nyata, real, bisa dipakai semua orang. Bisa dipakai dengan mudah dan segera oleh seluruh insan pendidikan Indonesia. Sehingga semua orang di Indonesia bisa mendapatkan akses untuk pendidikan yang lebih baik, yang tidak hanya murah, bahkan Gratis!”
Yehezkiel Panji, selaku direktur Nusatek.id sekaligus penggagas SISWAMEDIA menegaskan masalah yang ada saat ini, dalam keterangannya kepada media hari ini, Kamis, 24 September 2020. Untuk itu, Nusatek.id meluncurkan SISWAMEDIA, sebuah aplikasi dengan konsep peer to peer education system yang gratis, mudah, dan siap pakai.
“Dengan SISWAMEDIA, para siswa, guru, dan orang tua dapat terhubung dalam satu aplikasi yang berisikan materi pembelajaran gratis seperti e-book, video, slide presentasi, latihan soal, dan bahkan aplikasi rekomendasi lain sesuai mata pelajaran yang bisa mendukung proses pembelajaran siswa.
Selain dari pembelajaran akademis, SISWAMEDIA juga mengangkat materi-materi umum untuk pembangunan karakter, cara berfikir kritis, dan kompetensi secara global Aplikasi SISWAMEDIA MERDEKA BELAJAR ini adalah wujud bakti dari SISWAMEDIA untuk negeri, dan wujud nyata kepedulian SISWAMEDIA untuk dunia pendidikan di Indonesia,” ujar Yehezkiel Panji.
Dalam aplikasi SISWAMEDIA yang akan diluncurkan serentak di Google Playstore, dan Apple App Store, dan website SISWAMEDIA tersebut tersedia beragam solusi pembelajaran jarak jauh yang lengkap. Adapun berbagai fitur yang terdapat dalam Aplikasi SISWAMEDIA MERDEKA BELAJAR yakni:
Kelas
- Membuat Kelas Personal- Mengundang Siswa dan Pengajar Join Kelas
- Membuat Jadwal pelajaran dan kegiatan Kelas Personal
- Membuat Tugas dan Quiz kelas personal
- Melakukan Video Conference untuk kordinasi visual- Kolaborasi dokumen
Materi Belajar Siap Pakai:
- Materi belajar guru, siswa, lengkap dari TK-SMA
- Variasi materi sangat lengkap (ebook, video, soal, ppt)
- Aplikasi-aplikasi penunjang pelajaran
- Berbagi materi dari guru untuk guru
- Jadwal siar edukasi di TVRI.
Akademis :
- Monitoring Rekap Nilai Tugas dan Ujian
- Memantau Aktifitas Gadget Siswa
- Forum Diskusi siswa , guru dan orang tua siswa
- Panduan protokol-protokol pembelajaran di masa pandemi
Yehezkiel memaparkan, bahwa pihaknya meluncurkan SISWAMEDIA MERDEKA BELAJAR dengan beragam fitur yang komprehensif dan akan terus bertumbuh ke depannya.
“Karena itu kami tidak hanya membantu menyediakan materi belajar namun dalam SISWAMEDIA MERDEKA BELAJAR ini juga mengajak setiap guru untuk berperan serta saling berbagi materi belajar dari guru untuk guru. Materi bukan hanya dari sisi akademis, namun juga materi umum untuk membangun karakter dan kompetensi Pelajar Pancasila.
Sehingga secara keseluruhan SISWAMEDIA menghadirkan aplikasi yang terintegrasi untuk siswa, guru, sekolah, orang tua murid dan pihak ketiga,” urainya. Yehezkiel lebih lanjut menjelaskan, Nusatek memiliki tujuan besar dalam meluncurkan aplikasi SISWAMEDIA. ”Kami tidak hanya berkeinginan mencerdaskan di sisi hard skill tapi juga soft skill, mengajarkan karakter manusia Indonesia yang ber-Pancasila, yang dapat menjadi andalan orang-orang di sekitarnya dan bangsanya,” ujarnya.
Adapun untuk memberikan sumbangsih untuk Negeri aplikasi SISWAMEDIA telah menggelar berbagai rangkaian event webinar online dalam acara “Diskusi Edukasi” membahas berbagai issue dunia pendidikan dan solusi yang digunakan dari para ahli dan pelaku di dunia pendidikan, dengan total peserta mencapai lebih dari 10.000 peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, hingga orang tua murid.
“Dalam berbagai event tersebut kami juga menggandeng para pembicara di antaranya para Kepala Dinas Pendidikan dari berbagai kota di Indonesia. Ke depannya kami akan juga menggelar lebih banyak event serta memberdayakan kanal media sosial Instagram, Facebook, Twitter serta Telegram SISWAMEDIA untuk memperkenalkan layanan kami, sehingga kita secara bersama-sama dapat mentransformasikan pembelajaran di Indonesia dengan lebih cepat dan lebih baik lagi,” pungkas Yehezkiel.
Sebagai informasi tambahan, pada awal Maret 2020 saat awal terdeteksi COVID 19 di Indonesia, Nusatek.id melakukan CSR dengan memberikan akses SISWAMEDIA secara gratis untuk para guru yang membutuhkan sistem pembelajaran online bagi kelas dan sekolahnya selama masa PSBB 3 bulan awal. Dan saat ini Nusatek.id meluncurkan aplikasi SISWAMEDIA MERDEKA BELAJAR dengan gratis tanpa batasan waktu.