Respons Aqua Soal Pabrik Kebanjiran di Sukabumi

Sebelumnya beredar video pendek di media sosial yang memperlihatkan kondisi bagian dalam pabrik AQUA.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 24 Sep 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 20:03 WIB
Galon Guna Ulang
Galon Guna Ulang (Foto: Dok Danone-AQUA)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video pendek di media sosial Twitter yang memperlihatkan kondisi pabrik air mineral yang dibanjiri air berwarna kecokelatan dan galon-galon air yang mengapung sejak Senin, 21 September 2020. Pengunggahnya hanya menyebut video tersebut diambil dari bagian dalam pabrik Aqua Cidahu, Cicurug, Sukabumi.

Produsen air mineral tersebut tak menampik informasi yang beredar. Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengakui kejadian banjir yang terjadi di pabrik Mekarsari adalah yang pertama kalinya. Ia menyebut kondisi cuaca ekstrem sebagai penyebabnya.

"Aqua telah memulai proses pemulihan di fasilitas produksi kami di Sukabumi yang terdampak banjir bandang tadi malam. Kami berharap pabrik dapat segera beroperasi kembali," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (22/9/2020).

Ia mengatakan selain memulihkan kondisi pabrik, fokus lainnya adalah membantu masyarakat yang terdampak banjir di sekitar lokasi pabrik. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan kantor kecamatan setempat untuk mendistribusikan air minum kemasan, sembako, dan kebutuhan dasar.

"Sebagai langkah tanggap bencana, Aqua telah menerjunkan beberapa pekerja sukarela untuk membantu membersihkan area di sekitaran Sungai Cibaregbeg dan membangun tanggul di lokasi sekitar pabrik. Kami juga bekerja sama dengan BPBD untuk penanganan banjir dengan memperbaiki upaya konservasi dan penanggulangan sampah," sambung Arif.

Ia mengatakan, sementara ini, pasokan produk air minum dialihkan ke pabrik lain. Ia juga berjanji pabrik Mekarsari akan mengikuti protokol ketat di seluruh rantai produksi ketika kembali beroperasi, mulai dari pasokan bahan baku, kemasan, hingga pengiriman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Banjir Cicurug

FOTO: Tim SAR Bersihkan Material Longsor Usai Banjir Bandang Sukabumi
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan relawan membersihkan material longsor usai banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Selasa (22/9/2020). Banjir mengakibatkan puluhan bangunan rusak berat, 12 rumah hanyut, dan dua korban hilang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnnya, banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 21 September 2020. Peristiwa itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan aliran Sungai Citarik-Cipeuncit meluap setinggi 5-6 meter.

Banjir bandang juga menyebabkan ruas jalan rusak dan mengakibatkan sekitar 12 rumah terbawa hanyut, 85 unit rumah terendam, dan beberapa kendaraan terbawa hanyut. Tak hanya itu saja, beredar rekaman video sebuah pabrik air mineral yang diduga pabrik Aqua di Sukabumi, Jawa Barat kebanjiran. 

Video terendamnya pabrik air mineral ini pun viral di media sosial. Video ini diduga diambil dari dalam pabrik. Video ini diunggah oleh akun Twitter @nenggusti pada 21 September 2020 lalu. Video yang berudurasi 35 detik ini diduga direkam dari dalam pabrik. Video tersebut sudah ditonton lebih dari 700 ribu lebih kali. 

Dalam video tersebut, terlihat air mengenangi pabrik air mineral itu. Diperkirakan ketinggian air yang merendam pabrik itu setinggi mata kaki orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter. 

Terendamnya pabrik tersebut merupakan rangkaian kejadian banjir bandang yang terjadi di Sungai Cibuntu. Lokasi pabrik Aqua yang berada di Desa Mekarsari tersebut berada di depan dan tidak jauh dari aliran sungai.

Infografis Hujan Ekstrem dan Banjir, Sukabumi, Bogor, Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hujan Ekstrem dan Banjir, Sukabumi, Bogor, Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya