Liputan6.com, Jakarta – Peran media sosial di tengah pandemi sangatlah vital. Di era teknologi seperti sekarang ini, orang cenderung mencari informasi yang cepat, dan salah satunya melalui media sosial.
Namun sayangnya, informasi yang didapat dari media sosial belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, atau lebih dikenal dengan istilah hoax.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Charles Honoris selaku anggota DPR RI, pencarian infornasi terkait COVID-19 menjadi sangat penting dan memberikan pengaruh pada kesehatan serta pengambilan keputusan bagi masyarakat. Terkait hal tersebut, banyak pihak yang dengan sengaja menyebarkan informasi hoax mengenai pandemi COVID-19 melalui media sosial.
"Hal ini sangat membahayakan masyarakat apabila masih mempercayai informasi hoax terutama merugikan bagi keselamatan masyarakat dan mempersulit upaya penanganan COVID-19. Dalam memerangi upaya tersebut perlu di barengi dengan literasi digital dari masyarakat yang harus ditingkatkan," katanya pada acara webinar "Tenaga Kesehatan dan Media Sosial di Masa Pandemi COVID-19," Kamis, (19/11/2020).
Charles Honoris menambahkan, agar masyarakat bergotong royong untuk lebih bijak dalam bersosial media dengan tidak mudah percaya dengan informasi terkait COVID-19 sebelum mencari sumber informasi yang valid.
Sementara menurut Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, tenaga medis selaku garda terdepan dalam menangani COVID-19, juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan sosial media untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat. Petugas medis harus memahami penggunaaan media sosial untuk meninggkatkan informasi dan penyuluhan kesehatan.
"Petugas medis harus memastikan diri mereka mempunyai kompetensi dalam menyediakan informasi, dan penyuluhan kesehatan atau pelayanan melalui medsos dan mewaspadai akibat dari informasi yang diberikan melalui medsos," terangnya.
Senada dengan Harif Fadhillah, Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga, R. Niken Widiastuti menyatakan bahwa tenaga medis juga bisa membantu masyarakat dengan cara memberi informasi akurat dan penyuluhan terkait COVID-19 melalui media sosial.
"Tenaga kesehatan itu jadi ujung tombak dari penanganan COVID-19, bahkan dari Kominfo PMK ada beberapa peran dari tenaga kesehatan yang selama ini akan terus dilakukan oleh para tenaga kesehatan," ujarnya.