Ibu Rumah Tangga dan Pekerja Paling Riskan Alami Kelelahan Mental Saat Pandemi

Burnout ataupun parental burnout adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami kelelahan mental yang luar biasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 06:30 WIB
Lelah
Ilustrasi Ekspresi Sedih Credit: pexels.com/Masha

Jakarta - Tahun 2021 sudah di depan mata, tapi masalah yang ada di 2020 belum juga terselesaikan. Salah satunya yang dialami hampir semua orang adalah pandemi corona Covid-19 yang ternyata bisa menyebabkan burnout atau kelelahan mental.

Burnout ataupun parental burnout adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami kelelahan mental yang luar biasa. Masalah ini banyak terjadi di sepanjang 2020, karena harus beradaptasi secara tiba-tiba dengan rutinitas baru selama pandemi Covid-19.

Ibu pekerja dan ibu rumah tangga adalah orang yang paling riskan mengalami burnout lantaran multiperan yang harus dihadapinya baik sebagai individu, istri, ibu, pekerja maupun pengajar.

Putu Andani, M.Psi., psikolog dari TigaGenerasi mengatakan mampu mengatasi burnout merupakan bekal utama untuk bisa bertahan atau survive di tahun 2021. Apa yang sudah terjadi pada 2020 bisa menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi tahun yang baru.

"Ibu-ibu kalau ngelakuin sesuatu, gagal terus stres, burnout padahal kalau diingat-ingat ini pertama kali SFH (school from home). Jadi afirmasi positifnya bilang pada diri kita enggak apa-apa gagal, ini kan baru pertama," terang Putu dalam diskusi "Tips Para Ibu Hadapi Tantangan 2021" yang dilansir dari Antaranews, Rabu, 16 Desember 2020.

Putu mengingatkan, tidak ada seorang ibu sempurna yang mampu memegang kendali atau urusan rumah sendirian. Mereka juga harus melihat ke belakang apakah selama ini telah menerapkan standar yang terlalu tinggi dalam pola pengasuhan.

"Evaluasinya adalah jadi rutinitasnya harus seperti apa sih supaya kita enggak terus-terusan ada di survival mood. Jadi apakah ada tugas parenting yang harus didelegasi, apakah ada standar parenting yang harus kita turunkan," kata Putu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Standar Harus Diturunkan

Cepat Lelah dan Bosan Pada Rutinitas
Ilustrasi Bosan Pada Pekerjaan Credit: pexels.com/energepic

"Karena balik ke awal, role kita sebagai perempuan bisa lima atau empat role jadi satu, mungkin enggak semua ini kita ambil dan perfect, jangan-jangan ada standar yang harus diturunkan. Kalau hal-hal itu sudah kita lakukan dan masih terjadi kelelahan mental tadi sebaiknya kontak ahli," sambungnya.

Putu mengatakan jika bisa mengatasi masalah burnout tersebut, maka seorang ibu akan punya skill baru yakni kemampuan untuk memasrahkan dan mengikhlaskan jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Kemampuan baru ini akan membuat perasaan lebih tenang dan juga bahagia dalam menyambut 2021.

"Mental skill itu lebih susah daripada skill bersepeda atau memasak. Itu skill yang mungkin setelah delapan bulan pandemi selesai baru bisa mastering skill ini," terang Putu.

"Jadi persiapan 2021-nya adalah skill-skill yang udah kita achivement, baik itu secara fisik atau mental kita kuatkan untuk menyambut tahun yang mau tidak mau kita harus lalui dan tidak bisa diprediksi," tutupnya.

6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya