Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga Uno resmi menempati posisi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio yang menjabat selama satu tahun dua bulan. Acara serah terima jabatan pun dilakukan di Gedung Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, pada Rabu pagi (23/12/2020).
Sesaat setelah menerima dua dokumen terkait Kemenparekraf, Sandiaga memaparkan rencana kerjanya ke depan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin. Setidaknya ada tiga hal yang jadi penekanan untuk segera dilakukan dalam setahun ke depan.
Advertisement
Baca Juga
Pertama, ia diminta menyempurnakan persiapan lima destinasi super prioritas, yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang. Bukan hanya satu aspek, tapi menyeluruh atau, sebagaimana disebut Sandi, secara 360 derajat.
"Tidak hanya infrastrukturnya, tapi detail of every aspect harus best of the best, dari seni budaya, talenta, SDM-nya, pelayanannya," kata Sandi.
Kedua, ia diminta untuk mengelola calender of event. Kalender kegiatan itu dibutuhkan untuk menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus.
"Diminta untuk menggeliatkan kalender mingguan, bulanan yang tingkat regional, dan world class every year," ujar petinggi HIPMI itu.
Sementara, Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan soal penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Wapres juga meminta Sandi menerapkan pendekaatan holistik agar lebih dari 30 juta pelaku sektor tersebut bisa terbantu melewati pandemi Covid-19.
"Diperlukan inovasi-inovasi seperti produk-produk wisata halal, desa wisata, dan beberapa kegiatan yang menyentuh aspek ekonomi rakyat," kata Sandiaga.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Hanya Setahun
Sandiaga yang baru dinyatakan negatif Covid-19 setelah melewati dua minggu proses pemulihan menegaskan bahwa kesehatan tak bisa dianggap remeh. "Kita harus jaga betul protokol kesehatan. 3M itu sangat penting, ada CHSE. Kita pastikan harus bisa atasi sisi kesehatan sebelum bicara sektor-sektor lain, terutama pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Ia menyebut waktunya tak banyak untuk bisa memulihkan sektor yang menjadi penopang hidup lebih dari 30 juta pelaku usaha. Ia berkomitmen untuk segera bekerja.
"We don't have much time," ujarnya seraya menyebut inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sebagai tiga kunci untuk mengatasi masalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Wishnutama menitip pesan agar Sandi bisa memajukan kedua sektor tersebut. Ia juga mengingatkan situasi pandemi memaksa banyak rencana tidak dapat dieksekusi.
"Setahun terakhir ini menghadapi pandemi yang sangat berat sekali. Ini juga akan jadi tantangan luar biasa buat Bang Sandi ke depan," ucap Wishnutama.
Advertisement