Menparekraf Sandiaga Uno Memohon Kaum Mampu agar Berwisata di Indonesia Saja

Menparekraf Sandiaga Uno memohon kaum berduit lebih peduli dengan kondisi pariwisata di Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 02 Jan 2021, 02:56 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 20:01 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Mohon Kaum Mampu Berwisata di Indonesia Saja
Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2020. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri akan mulai pulih pada awal 2021. Wisatawan domestik masih menjadi tulang punggung dalam proses pemulihan sektor yang menyerap hingga 34 juta tenaga kerja tersebut.

Untuk itu, ia memohon agar kaum kelas atas menunjukkan kepedulian lebih besar terhadap pariwisata dalam negeri. Ia meyakinkan sejumlah tempat di Indonesia sudah mampu menyediakan layanan kelas dunia untuk menjamu tamu berduit. Apalagi, Kemenparekraf menetapkan arah pengembangan pariwisata ke depan menggunakan pendekatan quality tourism.

"Saya imbau, wisatawan nusantara yang berbondong-bondong pergi ke luar negeri, saya imbau, almost begging, untuk pergi ke wisata nasional," kata Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2020 di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Permintaan Sandi merujuk fenomena kaum berduit yang pelesir ke luar negeri di masa pandemi. Dubai, Istanbul, dan Thailand merupakan sederet destinasi yang mulai kembali dikunjungi warga Indonesia. Beberapa tempat itu diketahui sudah melonggarkan aturan perjalanan bagi warga negara asing yang ingin berlibur.

"Saya enggak anti mereka pergi ke Dubai. Yang banyak banget Thailand, masih banyak juga yang pergi ke Istanbul. Yuk, berpihak, lebih peduli sektor usaha pariwisata dalam negeri," sambung Sandi lagi.

Sebagai opsi alternatif, Sandi mempromosikan Labuan Bajo yang digadang-gadang menyiapkan wisata super premium. Akomodasi yang tersedia juga disebut tak kalah dengan destinasi mewah di luar negeri.

Selain itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, ia juga memprioritaskan kesiapan pariwisata di lima destinasi super prioritas secara 360 derajat sepanjang 2021. Artinya, tidak hanya menyiapkan infrastruktur, tetapi juga detail penunjang lainnya, seperti sumber daya manusia, budaya, fesyen, dan kuliner.

"Nanti saya ingin luncurkan, selain Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia. Apa namanya? Wisata di Indonesia Aja," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Rencana 2021

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno saat menyampaikan pernyataan setelah ditunjuk sebagai Menparekraf di Istana Negara pada Selasa, 22 Desember 2020. (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sandiaga juga mengungkapkan sejumlah program yang berjalan di 2020, seperti bantuan sosial, sosialisasi CHSE, hingga dana hibah pariwisata, akan terus dilanjutkan pada 2021. Ia bahkan menyebut seluruh program itu akan diperluas cakupannya.

"Program bukan hanya dilanjutkan, tapi diperluas dan ditambah jumlahnya. Mendorong peningkatan bantuan pada masyarakat yang sangat prihatin. Juga ditambah yang selama ini hanya hotel dan restoran, ditambah penyelenggara paket wisata dan sektor informal," kata dia.

Ia juga menekankan, pemulihan sektor parekraf sangat bergantung kepada kualitas kesehatan. Rencana vaksinasi yang akan berjalan pada kuartal pertama diharapkan bisa membangkitkan kembali sektor yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Namun, ia menyebut semua itu perlu waktu.

"Kita tentunya mengalami situasi sangat sulit, karena dengan pandemi Covid-19, harus pastikan aspek kesehatan. Harus dahulukan itu. Kalau tidak bisa tekan kurva penularan, mustahil bangkit di sektor mana pun, terutama pariwisata dan ekonomi kreatif," ucap Sandiaga.

 

 


Liburan di Rumah Aja

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya