Mengapa Sebaiknya Memilih Sunscreen Khusus untuk Negara Tropis?

Setidaknya ada tiga kriteria utama dalam memilih sunscreen untuk pemakaian di negara tropis, seperti Indonesia.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Apr 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 09:30 WIB
Rajin Menggunakan Sunscreen yang Berbasis Mineral
Ilustrasi Penggunaan Sunscreen Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Segudang produk sunscreen telah beredar di pasaran. Walau bisa saja tinggal tunjuk mau physical atau chemical sunscreen, jangan sampai pemilihannya jadi tanpa pertimbangan. Masuk dalam sederet indikasi itu juga semestinya adalah produk khusus untuk negara tropis, seperti Indonesia.

Berkaca pada risiko paparan sinar UV, baik UVA maupun UVB, lebih tinggi dan bisa saja berlangsung sepanjang tahun, ahli dermatologi dr. Arini Astasari Widodo, SpKK menjabarkan beberapa masalah kulit penduduk negara tropis.

"Berisiko tinggi mengalami hiperpigmentasi, bahkan kanker kulit. Kemudian, karena tingkat panas dan lembap, kulit juga rentan berjerawat maupun timbul ruam merah. Ada juga kemungkinan degradasi kulit," katanya dalam jumpa pers virtual, Rabu, 7 April 2021.

Mengatasi masalah-masalah itu, dr. Arini mendorong pemakaian sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit penduduk negara tropis. Produk tersebut setidaknya harus memenuhi tiga kriteria utama.

"Mengandung SPF 30 atau lebih. Kemudian, tahan air, setidaknya dalam waktu 40 menit, apalagi buat orang yang gampang berkeringat. Terakhir, harus memberi proteksi dari UVB dengan memanfaatkan SPF dan minimal PA++ untuk melindungi kulit dari UVA," ucapnya.

Kandungan-kandungan ini, sambung dr. Arini, baru akan berfungsi maksimal ketika jumlah produk yang diaplikasikan tepat. "Komposisinya dua miligram per sentimeter persegi," katanya.

R&D suncreen brand Carasun, Meythia Leony, menyambung bahwa cara ukur yang mudah adalah dengan mengoleskan produk sebanyak dua jari, yakni jari telunjuk dan tengah, dari pemakai sunscreen.

dr. Arini menjelaskan bahwa penting untuk mengaplikasikan sunscreen 15--30 menit sebelum keluar rumah. "Jangan lupa baca petunjuk pakaian dari tiap kemasan karena ketentuannya bisa saja berbeda," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Inovasi Terbaru Produk Sunscreen

Sunscreen
Produk sunscreen dari Carasun. (dok. Carasun Indonesia)

Mendorong kesadaran memakai sunscreen, brand Carasun memperkenalkan inovasi terbaru untuk membuat pemakaian produk tersebut jadi lebih menyenangkan. Pasalnya, sunscreen terlanjur lekat dengan sensasi lengket dan berat setelah pemakaian.

"Padahal, sinar matahari juga punya manfaat baik untuk tubuh. Jadi, bagaimana cara menjaga keseimbangan dalam menikmati sinar matahari dengan lebih nyaman," tutur Nurul Wardhani selaku Brand Representative Carasun.

Pihaknya memperkenalkan inovasi Tekstur Cloudlike dalam yang diklaim membuat sunscreen jadi bertektur ringan dan lembut. "Tapi, di sisi lain, tetap memberi proteksi (dari sinar matahari) yang dibutuhkan kulit," imbuhnya.

Produk sunscreen ini juga mengandung ekstrak beras dan City Stem yang berfungsi memelihara, menghidrasi, serta melindungi kulit dari paparan polusi. Juga, mengandung SPF 45 dan PA++++ sebagai paket pelindung dari UVA, serta UVB.

Meythia menyambung bahwa pihaknya telah melibatkan laboratorium independen untuk menguji sunscreen mereka. "Jadi, pengujiannya juga melibatkan responden yang bisa langsung memberi kesan pemakaian produk," tuturnya.

Chemical suncreen seharga Rp69 ribu yang telah tersedia di Sociolla.com dan Sociolla Store ini diklaim halal, tanpa alkohol, tanpa pewangi, dan tanpa rona kelabu alias whitecast. 

5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan

Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya