Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan 'Kharisma Event Nusantara' yang sebelumnya bernama 'Calendar of Events', yang diharapkan bisa menjadi titik awal kebangkitan industri event di Indonesia, setelah vakum selama satu tahun terakhir.
Dalam acara peluncuran ‘Kharisma Event Nusantara 2021’ di Studio RCTI Plus, Jakarta Barat, Sabtu, 10 April 2021 malam, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan program ini merangkum beragam event unggulan yang ada di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
"Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ucap Sandiaga.
Advertisement
Baca Juga
Ia berharap, program ini dapat membangkitkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama para pelaku event yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Terlebih, ada sekitar 34 juta masyarakat Tanah Air yang bekerja di sektor ini. Lalu, apa yang membuat Kemenparekraf memutuskan untuk membuat Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021 meski pandemi belum berakhir?
Sandiaga mengatakan ada dua pesan yang ingin disampaikan lewat KEN. "Pertama, kita ingin menegaskan bahwa event itu bukan pemicu penularan Covid-19, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, event bisa diselenggarakan, dan bisa menjadi salah satu lokomotif agar ekonomi masyarakat kembali bergerak," terangnya pada Liputan6.com, Sabtu, 10 April 2021.
"Kedua, gelaran tersebut diadakan untuk mengirim pesan, memberikan semangat dan motivasi para penyelenggara event di daerah di seluruh Indonesia sampai ke level desa bahwa selama dilakukan dengan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE), dan berkoordinasi dengan aparat setempat, event bisa digelar," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Sandi ini juga mengungkapkan kalau program ini memberikan panduan kepada para pelaku event terkait prosedur penerapan protokol CHSE dalam pelaksanaan suatu event. Panduan tersebut juga diiringi dengan pendampingan oleh Kemenparekraf/Baparekraf terhadap seluruh event yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Selain itu, Sandiaga juga berharap program KEN 2021 bisa menjadi lokomotif bagi para pelaku event untuk tetap berkarya dan bangkit dari keterpurukan. "Kita ingin mengirimkan pesan yang jelas dan tegas bahwa event bukan pemicu penularan COVID-19 tapi dengan protokol kesehatan yang ketat, event bisa diselenggarakan kembali," ucap Sandiaga Uno.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Pentingnya Protokol CHSE
Ia menambahkan, program ini bisa berjalan, salah satunya karena mereka berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pihak kepolisian. Sandi berterima kasih pada pihak Polri yang sudah mendukung dan mau berkolaborasi untuk mendukung penyelenggaraan KEN 2021.
Dukungan serupa juga diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video sambutannya secara virtual, Jokowi mengatakan program ini menjadi suatu langkah strategis untuk mempromosikan kekayaan tradisi, budaya, serta sumber daya alam Indonesia kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
"Saya berharap lewat acara ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan segera menggeliat kembali. Para pekerja di sektor ini bisa kembali bekerja dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga pariwisata dan ekonomi kreatif kita bisa segera pulih dan bangkit kembali," ucap Jokowi.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menambahkan, para kepala daerah serta perwakilan pelaku event diharapkan dapat segera mensosialiasikan pentingnya penerapan protokol CHSE dalam pelaksanaan suatu event.
"Beberapa Pemda sudah ada yang memulai, dan sudah melakukan. Dengan kondisi yang terus membaik ditambah dengan program vaksinasi yang semakin masif, kita harapkan mulai semester dua tahun ini sudah bisa berjalan dengan baik event-event di daerah," terang Rizki.
Mengenai acara apa saja serta waktu penyelenggaraan dari Kharisma Event Nusantara 2021, pihak Kemenparekraf akan segera merilis daftar lengkapnya.
Advertisement