Usia dan Kesehatan Jadi Faktor Pertimbangan Seberapa Sering Memberi Makan Kucing

Jumlah dan frekuensi makan tergantung pada usia, kesehatan, dan kesukaan kucing Anda.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 16 Apr 2021, 09:50 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2021, 09:50 WIB
Waspadai 4 Kandungan Cat Food yang Bisa Ganggu Kesehatan Anabul
Ilustrasi Makanan Kucing.(Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Menemukan makanan kucing sekarang sangat mudah, hampir semua supermarket sudah menyediakan makanan kucing. Bahkan hanya dengan memasukkan kata makanan kucing di online shopping, muncul banyak merk dan jenis makanan kucing.

Frekuensi pemberian makan kucing sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Terlalu banyak memberi makan, dia bisa menjadi gemuk. Bila terlalu sedikit, bisa-bisa kebutuhan nutrisinya kurang tercukupi. Memang bukan hal mudah untuk tahu pasti seberapa sering Anda harus memberi makan kucing.

Jumlah dan frekuensi pemberian makan kucing tergantung pada usia, kesehatan, dan makanan kesukaan kucing.

Usia membuat perbedaan

Waspadai 4 Kandungan Cat Food yang Bisa Ganggu Kesehatan Anabul
Ilustrasi Makanan Kucing.(Shutterstock)

Dikutip dari vet.cornell.edu, anak kucing membutuhkan lebih banyak makanan untuk mendukung pertumbuhannya daripada kucing dewasa, dan oleh karena itu harus diberi makan lebih sering sepanjang hari. 

“Menumbuhkan anak kucing hingga usia enam bulan mungkin memerlukan tiga kali makan sehari," kata Francis Kallfelz, DVM, Ph.D, dari American College of Veterinary Nutrition.

"Dari usia enam bulan hingga dewasa, kebanyakan kucing akan baik-baik saja jika diberi makan dua kali sehari," tambah Francis

Setelah kucing menjadi dewasa, sekitar satu tahun, memberi makan satu atau dua kali sehari secara umum sudah cukup. Dan untuk kucing senior, usia tujuh tahun ke atas, penting utnuk mempertahankan pola makan yang sama. 

"Setelah kucing mencapai usia dewasa, pemberian makan sekali sehari tidak masalah selama mereka sehat dan tidak memiliki masalah penyakit," kata Dr. Kallfelz.

Tergantung kesehatan kucing 

Kucing Makan
© shutterstock

Jika kucing Anda menderita masalah kesehatan seperti diabetes, Anda mungkin perlu memberinya makan berdasarkan waktu dia diberikan insulin, tergantung pada jenisnya. Dr. Kallfelz menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.

Jika kucing Anda menderita hipertiroidisme, ia mungkin ingin makan sepanjang waktu. "Obati penyakitnya," kata Dr. Kallfelz. "Jika ini adalah masalah yang bisa diobati, obati dan beri makan kucing Anda seperti biasa," ujarnya.

Saat kucing menua, giginya bisa rusak, atau bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang membuatnya sulit mengunyah makanan kering. 

"Jika mereka sampai pada titik itu, berikan mereka makanan kaleng atau keringkan dalam ukuranyang lebih halus," kata Dr. Kallfelz. Anda juga bisa menghaluskan yang kering dan mencampurkannya dengan air agar lebih mudah dikunyah.

Jenis Makanan Terbaik

Banyak pemilik kucing hanya memberi makan makanan kering untuk kucing mereka. "Makanan kering baik-baik saja asalkan lengkap dan seimbang," kata Dr. Kallfelz. 

Makanan kering mungkin lebih murah daripada makanan kucing kaleng dan mungkin lebih segar lebih lama. Kucing yang hanya makan makanan kering perlu diberi banyak air bersih, terutama jika mereka rentan mengalami penyumbatan saluran kemih. Secara umum untuk semua kucing, ketersediaan air bersih dan segar sangat itu penting.

Sedangkan, untuk makanan kucing kalengan biasanya mengandung sekitar 70 hingga 80 persen air, dan dapat diberikan sebagai tambahan atau pengganti makanan kering. Beberapa kucing mungkin menganggap makanan kaleng lebih enak, tapi ini juga berlaku pada makanan kering.

"Makanan dengan kelezatan rata-rata mungkin lebih disukai," kata Dr. Kallfelz. Jika sangat enak dimakan, kucing kemungkinan besar akan makan berlebihan. Jika rasanya tidak begitu enak, ia mungkin cenderung makan berlebihan.

 

Ikuti petunjuk label makanan

Porsi makanan yang sangat besar bukan hanya menjadi masalah bagi manusia, melainkan juga kucing. Karena itu selalu ikuti petunjuk pemberian makan sesuai pada label makanan hewan yang berdasarkan pada kebutuhan kucing pada umumnya. Anda mungkin bisa memberi makan lebih banyak dari yang diperlukan jika kebutuhan kucing Anda lebih rendah dari rata-rata. 

Jika Anda memberi kucing makanan kering, Anda dapat memberikannya pada waktu makan tertentu dalam jumlah yang terukur. Makanan kering juga bisa ditambah dengan sedikit makanan kaleng untuk membuat makanan lebih menarik.

"Tidak ada masalah mencampurkan kedua jenis makanan tersebut," kata Dr. Kallfelz. "Pastikan saja kalori yang dibutuhkan kucing Anda dan tidak lebih," kata Dr. Kallfelz.

Makanan Kucing Kering

Muezza
Muezza.

Salah satu makanan kucing kering yang bisa Anda berikan untuk kucing kesayangan adalah Muezza. Muezza dibuat dari bahan-bahan alami dan diolah dengan teknologi modern. Tanpa penambahan bahan sintetik, cat food ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan kadar yang seimbang, tidak kurang atau berlebihan.

Bukan hanya itu saja, Muezza juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand yang membuat pemiliknya kini bebas cemas saat memegang makanannya secara langsung. Selain itu, juga lebih leluasa mengurus hewan peliharaan seperti mencuci wadah makannya, membawa cat food bepergian, hingga mencari tempat penyimpanannya.

Ada 4 varian rasa lezat yang bisa dipilih, mulai dari Ocean Fish Flavor, Salmon Flavor, Tuna Flavor, dan Mackerel Flavor. Pilih cat food yang sehat dan halal seperti Muezza, yang bisa segera dibeli secara online di Shopee maupun Tokopedia.

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya