Kawasan Wisata Gunung Merapi Tutup di Hari Pertama Lebaran

Penutupan kawasan Gunung Merapi dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

oleh Henry diperbarui 12 Mei 2021, 21:03 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2021, 21:03 WIB
Kawasan Gunung Merapi
Kawasan Gunung Merapi. (dok.Instagram @btn_gn_merapi/https://www.instagram.com/p/CN3t-wJAZDB/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Di masa libur Lebaran, sejumlah tempat wisata ada yang tetap buka dan ada juga yang tutup sementara. Begitu juga di kawasan wisata Gunung Merapi.

Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Merapi akan menutup semua aktivitas wisata di Objek Wisata Alam (OWA) yang berada di kawasan TN Gunung Merapi pada Kamis, 13 Mei 2021, yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran hari pertama.

Informasi itu diketahui dari unggahan akun Instagram BTN Gunung Merapi pada 9 Mei 2021. Mereka akan buka kembali pada Jumat, 14 Mei 2021, dengan jam operasional dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore.

Namun, khusus untuk OWA di wilayah Kabupaten Magelang, yaitu Jurang Jero, ditutup untuk umum pada 8-17 Mei 2021, dan akan dibuka kembali pada 18 Mei 2021. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, sebagaimana tercantum dalam Surat Kepala Dinas Kepariwisataan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang.

Pelaksanaan operasional seluruh OWA di kawasan TN Gunung Merapi dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Tarif masuk pada 12-14 Mei 2021 berlaku tiket hari libur berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2014.

Untuk pelaksanaan protokol kesehatan, BTN Gunung Merapi menerapkan pola 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilisasi dan interaksi.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Kondisi Terkini Gunung Merapi

Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar Puluhan Kali
Lava pijar mengalir dari kawah Gunung Merapi di Yogyakarta, Sabtu (23/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300-500 meter pada Sabtu (23/1) pagi. (AFP/Agung Supriyanto)

Di sisi lain, kabar terakhir kondisi Gunung Merapi datang dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Mereka menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 39 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Senin, 10 Mei 2021, mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Dilansir dari kanal News Liputan6.com, 10 Mei 2021, Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin, 10 Mei 2021, menyebutkan gempa guguran itu memiliki amplitudo tiga sampai 17 mm selama 12-65 detik.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga tercatat mengalami satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm selama 62 detik.Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Potensi Letusan Gunung Merapi Lebih Hebat dari 2006

Infografis Potensi Letusan Gunung Merapi Lebih Hebat dari 2006? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Potensi Letusan Gunung Merapi Lebih Hebat dari 2006? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya