Liputan6.com, Jakarta - Program Warung Anak Sehat yang diinisiasi Danone menerima penghargaan Gender Equality European and International Standard (GEEIS) Sustainable Development Goals (SDGs) Trophy, akhir Juni 2021. Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan dan organisasi yang berkomitmen dan melaksanakan berbagai inisiatif dalam pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
GEEIS SDG Trophy merupakan penghargaan yang diberikan oleh Arborus, sebuah lembaga nirlaba internasional yang menjadi penggerak sertifikasi kesetaraan gender internasional. Penghargaan diberikan kepada beberapa perusahaan yang tersertifikasi GEEIS dan menandatangani konvensi internasional Global Compact & Women’s Empowerment Principles.
Advertisement
Baca Juga
Total 15 perusahaan multinasional saat ini tersertifikasi GEEIS dan membawahi lebih dari 200 entitas di 37 negara, termasuk Indonesia. Vice President Marketing Danone Indonesia, Sri Widowati berterima kasih atas penghargaan yang diberikan.
"Program Warung Anak Sehat merupakan salah satu bukti karena dapat berkontribusi pada Kesehatan anak-anak sekolah dalam menyediakan makanan dan minuman yang sehat, hingga memberdayakan ibu kantin secara finansial dan kesehatan keluarga," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa, 6 Juli 2021.
Ia menerangkan program tersebut merupakan bagian dari Sembilan Tujuan Jangka Panjang, yakni merangsang pertumbuhan inklusif melalui pemberdayaan perempuan, terutama bagi para ibu kantin. Pihaknya meyakini hal itu bisa mendukung tujuan berkelanjutan dalam mempercepat kesetaraan gender.
"Hal ini sejalan dengan visi "One Planet, One Health" untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat melalui nutrisi dan hidrasi sehat maupun program berkelanjutan," sambung Wido.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Seleksi Internal
Proses penilaian dimulai dengan tahapan seleksi internal Danone Global kepada beberapa program di seluruh unit bisnis di dunia. Program Warung Anak Sehat dari Sarihusada terpilih untuk diajukan Dewan Komite GEEIS SDG Award 2021.
Hasilnya, program tersebut dinilai layak menerima penghargaan GEEIS SDG Trophy. Apresiasi ini diberikan atas peran dan kontribusinya selama hampir 10 tahun memberdayakan ibu kantin di beberapa wilayah di Indonesia.
Sejak 2011, perusahaan membina ratusan pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar di Indonesia melalui program Warung Anak Sehat (WAS). Tercatat pada 2018, program ini telah memberdayakan 350 ibu kantin, 72 persen di antaranya mengaku pendapatannya meningkat lebih dari 50 persen lewat program pemberdayaan itu, dan hasilnya bisa memberi manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.
Dalam program tersebut, para peserta difasilitasi untuk memiliki keterampilan baru dalam memanfaatkan teknologi agar dapat beradaptasi dengan poros bisnis dan tetap relevan dengan situasi saat ini. Tersedia pula platform bagi Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju untuk berjejaring dan menghubungkan dengan komunitas yang lebih luas untuk saling berbagi dan belajar.
Advertisement
Adaptasi di Masa Pandemi
Selama pandemi, para ibu kantin tetap menerima berbagai pelatihan dan edukasi digitalisasi untuk pengembangan bisnis UMKM agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif. Pasalnya, kantin sekolah tak bisa lagi diandalkan mengingat sebagian besar sekolah harus ditutup demi mencegah penyebaran infeksi Covid-19.
Bekerja sama dengan Stellar Women dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), program diarahkan untuk mendukung dan mendorong perempuan Indonesia untuk berkembang di sektor bisnis lewat program 'Stellar Women Entrepreneurship Academy'. Pelatihan yang semula hanya berfokus pada peningkatan kapasitas penjual kantin menyediakan makanan bernutrisi bagi anak-anak Sekolah Dasar kemudian berkembang menjadi pelatihan wirausaha melalui program Women Will.
Bagian inisiatif Grow with Google itu berfokus pada program pelatihan digital untuk pemberdayaan ekonomi perempuan di seluruh dunia agar mereka dapat berkembang dan berhasil. Pelatihan yang diberikan berupa pemanfaatan platform digital untuk menumbuhkan potensi bisnis berskala kecil dengan pasar yang terbatas, meliputi strategi bisnis, pemasaran, hingga pelatihan finansial.
Selain memberikan wawasan dan pengetahuan dalam memperluas jangkauan usaha, para peserta juga dibekali kesiapan mental yang kuat dan keterampilan digital untuk mengelola bisnis secara maksimal. Tujuannya, para ibu kantin lebih memahami bagaimana memanfaatkan digital untuk pengembangan bisnis UMKM agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif. Sebagai permulaan, pelatihan tersebut melibatkan 50 ibu pengelola kantin sehat pada Oktober 2020 dan dilanjutkan pelatihan ke pengelola kantin lainnya pada November 2020.
Cara Generasi 90an Jalani Liburan Sekolah
Advertisement