Liputan6.com, Jakarta - Kasur "anti-seks" para atlet yang sempat menghebohkan dalam pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 siap didaur ulang. Tempat tidur bermaterial kardus ini akan digunakan kembali sebagai kasur pasien COVID-19.
Melansir VICE World News, Selasa, 14 September 2021, Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura mengumumkan bahwa tempat tidur tersebut akan dipasang di fasilitas sementara untuk merawat pasien COVID-19, akhir bulan ini. Sekitar 800 kasur, yang disebut berkualitas tinggi, akan dipindahkan.
Ranjang kardus ini pertama kali viral setelah pelari Amerika Serikat, Paul Chelimo, berkicau bahwa tempat tidur tersebut hanya dapat menahan berat satu orang untuk menghindari "situasi di luar olahraga." Sejak itu, banyak atlet berkicau di media sosial mereka untuk membantah rumor kerapuhan tempat tidur kardus.
Advertisement
Baca Juga
Di banyak klip, mereka merekam saat mencoba tempat tidur tersebut. Salah satunya adalah penyelam Malaysia, Leong Mun Yee, yang membagikan video TikTok tentang kasur kardus. Dalam video tersebut, terlihat meski seluruh tempat tidur terbuat dari kardus, bahannya lentur dan nyaman untuk beristirahat.
Mengutip Says, tempat tidur kardus ini dapat menopang berat hingga hampir 200 kilogram (kg), lantaran rangkanya terbuat dari bahan berketahanan tinggi. Selain itu, ranjang produksi Airweave ini dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas tidur. Kasurnya juga bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh masing-masing atlet.
Menurut Takaoka dari Airweave, perusahaan pertama kali mempertimbangkan untuk menyumbangkan kasur kardus ke rumah sakit ketika pandemi dimulai. "Begitu kami tahu Olimpiade akan ditunda satu tahun, kami pikir kami bisa menggunakan tempat tidur untuk tujuan yang lebih mendesak," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya Daur Ulang
Namun demikian, dampak pandemi di Jepang tidak pernah membuat prefektur di sana berebut tempat tidur di rumah sakit. "Jadi kami senang bisa memanfaatkannya dengan baik sekarang," tuturnya.
Airweave menyediakan 18 ribu kasur untuk Olimpiade yang berakhir bulan lalu, dan 8 ribu tempat tidur untuk Paralimpiade yang berakhir minggu lalu. Sebelumnya, perusahaan mengatakan akan menyumbangkan bingkai dengan tujuan menciptakan "masyarakat lebih berkelanjutan."
Sepuluh ribu set kasur dan bantal yang digunakan dalam acara olahraga musim panas itu akan disumbangkan ke Lembaga Pendidikan Pemuda Nasional Jepang yang mengelola fasilitas pendidikan pemuda secara nasional. Kasur dan rangka tempat tidur yang tersisa akan disumbangkan ke pemerintah daerah dan perusahaan kereta api untuk digunakan di kamar tidur kru dan rumah kelompok anak mereka.
Seprai dan sarung bantalnya akan disumbangkan ke perusahaan rehabilitasi Tokyo. Mereka akan mendaur ulangnya jadi pakaian kerja bagi penyandang disabilitas.
Advertisement
Pendekatan Unsur Keberlanjutan
Sedari awal, komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memang memperkenalkan kasur kardus sebagai pendekatan ramah lingkungan gelaran acara olahraga empat tahunan tersebut. "Itu (tempat tidur kardus) akan didaur ulang jadi produk kertas setelah Olimpiade. Kemudian, komponen kasur didaur ulang jadi produk plastik baru," kata penyelenggara.
Mengutip laman resminya, pihak penyelenggara juga menuliskan bahwa inisiatif ini diambil untuk memenuhi tanggung jawab dalam menghadirkan acara olahraga yang berkelanjutan. Juga, menampilkan model solusi dari tantangan keberlanjutan global pada orang-orang di Jepang dan seluruh dunia.
Praktiknya termasuk mempromosikan penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan sebanyak mungkin. Di samping, mereka juga menyusun Kode Sumber Daya Berkelanjutan untuk produk dan layanan yang akan dibeli, serta memakai hanya produk berlisensi berkelanjutan.
Infografis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Advertisement