Liputan6.com, Jakarta - Turis yang sudah divaksin lengkap akan diizinkan melakukan perjalanan antara Bandara Changi di Singapura dan Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan. Ini berlaku tanpa dibebani Stay-Home Notice (SHN) di bawah peluncuran Vaccinated Travel Lanes (VTLs), lapor Mothership, Sabtu (9/10/2021).
Sebagai gantinya, pelancong akan diminta menjalani tes PCR. Kebijakan ini efektif berlaku pada 15 November 2021, sebut Kementerian Transportasi Singapura pada Jumat, 8 Oktober 2021. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tidak akan ada batasan tujuan atau persyaratan untuk rencana perjalanan maupun sponsor yang terkendali.
Advertisement
Baca Juga
VTL ini jadi yang pertama bagi negara Asia. Kesepakatan tersebut ditandai dengan konferensi video antara Menteri Transportasi Republik Singapura S Iswaran dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Noh Hyeong Ouk.
Untuk mendukung perjalanan bebas karantina itu, kedua negara saling menyepakati pengakuan sertifikat vaksin COVID-19. Ini memungkinkan wisatawan yang telah divaksin lengkap dengan bukti vaksinasi yang diterbitkan di Singapura atau Korea Selatan menikmati langkah-langkah "manajemen perjalanan aman" di kedua negara.
Di bawah VTL, pelancong harus memenuhi kriteria kelayakan dan mematuhi langkah-langkah kontrol perbatasan yang berlaku. Juga, menyanggupi persyaratan kesehatan masyarakat untuk perjalanan ke negara masing-masing. Rincian perjalanan bebas karantina ini akan diumumkan lebih lanjut.
"Baik Singapura dan Korea Selatan telah membuat kemajuan luar biasa dalam memvaksin populasi dan VTL mencerminkan kepercayaan yang dimiliki kedua negara terhadap kemampuan satu sama lain untuk mengelola situasi COVID-19," kata Iswaran.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Layanan Penerbangan
Sebelum pandemi COVID-19, Singapura dan Korea Selatan tersambung dalam banyak perjalanan utama. Tercatat total ada 64 layanan penumpang mingguan yang menghubungkan kedua negara dan membawa 1,6 juta penumpang setiap tahun.
Dalam kesepakatan terbaru, mengutip Strait Times, maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) mengatakan akan mengubah semua enam penerbangan yang dioperasikan antara Singapura dan Seoul jadi layanan VTL mulai 16 November.
"Pelanggan disarankan untuk hati-hati memeriksa kriteria kelayakan untuk layanan VTL setelah dipublikasikan, dan memastikan mereka memenuhi persyaratan perjalanan sebelum penerbangan," ungkap pihaknya, menambahkan bahwa tidak ada penerbangan antara kedua negara pada 15 November.
Skema perjalanan bagi turis yang sudah divaksin penuh telah dimulai Singapura bulan lalu dengan menerapkannya pada pelancong asal Jerman dan Brunei. Jerman sebelumnya telah membuka perbatasannya pada Singapura, tapi perbatasan Brunei sebagian besar tetap ditutup.
Di bawah skema VTL, pelancong yang divaksin lengkap dapat datang ke Singapura asalkan memenuhi beberapa persyaratan, seperti tinggal di negara keberangkatan dan/atau Singapura dalam 14 hari terakhir sebelum tiba di Singapura.
Mereka harus terbang dengan penerbangan VTL yang ditunjuk dan menjalani hingga empat tes PCR, termasuk satu tes pra-keberangkatan dan satu tes saat kedatangan.
Â
Advertisement
Lebih Banyak VTL
Sebelumnya, Korea Selatan telah menangguhkan program bebas visa masuk dan bebas visa untuk sebagian besar pelancong dari 90 negara, termasuk Singapura. Penduduk asing dengan visa yang sah diharuskan menjalani karantina 14 hari dengan biaya sendiri.
Sementara itu, warga Korea Selatan diharuskan menjalani karantina 14 hari di rumah mereka setelah kembali dari luar negeri. Namun, warga Korea Selatan dan penduduk tetap yang sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 dibebaskan dari persyaratan ini.
Lebih banyak VTL diharapkan akan segera hadir, karena Singapura ingin membuka perbatasannya dan mengembalikan perjalanan udara ke wilayah mereka. Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong menyebut bahwa pihaknya sedang bekerja untuk membangun VTL dengan Amerika Serikat dan ingin menyelesaikannya sesegera mungkin sebelum akhir tahun.
Infografis Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah COVID-19
Advertisement