Apa Itu Hari Cuci Tangan Sedunia yang Diperingati Setiap 15 Oktober?

Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia dimulai sejak 2008 dan pertama kali dirayakan di Stockholm, Swedia.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi cuci tangan.
Ilustrasi cuci tangan. (dok. Slavoljubovski/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tahu bahwa setiap 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia? Apa sebenarnya makna peringatan kebiasaan yang kembali digalakkan sejak pandemi Covid-19 melanda dunia?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, Kamis, 14 Oktober 2021, perayaan ini mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air sebagai salah satu langkah terbaik untuk menghindari diri dari penyakit dan menyebarkan kuman ke orang lain. Menjaga kebersihan tangan dapat mencegah satu dari tiga penyakit diare dan satu dari lima penyakit saluran pernapasan.

Peringatan ini ditetapkan oleh Global Handwashing Partnership sudah sejak 2008 dan pertama kali dirayakan di Stockholm, Swedia. Majelis Umum PBB kemudian mengumumkan bahwa 15 Oktober merupakan Hari Cuci Tangan Sedunia.

Tahun ini, Hari Mencuci Tangan Sedunia mengangkat tema ‘Masa Depan Kita Sudah Dekat - Mari Maju bersama’. Tema ini bermakna perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi pengabaian investasi, kebijakan, dan program kebersihan tangan. Tema tahun ini adalah seruan untuk tindakan yang lebih terkoordinasi untuk mewujudkan kebersihan tangan secara universal.

Ketika kita tidak mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir, banyak kuman yang bersarang di tangan dan dapat membuat orang sakit. Ada lima waktu utama mencuci tangan, yakni setelah menggunakan toilet, sebelum makan, ketika menyiapkan makanan, sebelum memegang bayi, dan sesudah mengganti popok.

Di tengah pandemi COVID-19 ini penting pula untuk mencuci tangan setelah bersin dan batuk, sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut, setelah menyentuh permukaan benda termasuk gagang pintu, sebelum dan sesudah merawat luka, sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sedang muntah atau diare. Anda juga harus mencuci tangan setelah menyentuh sampah, jika tangan Anda kotor atau berminyak, serta sebelum dan sesudah berinteraksi dengan orang yang berada di rumah sakit.

Melansir NDTV, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tangan merupakan jalur utama penularan virus. Dengan demikian, mencuci tangan merupakan satu-satunya tindakan penting untuk mencegah penularan ini.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Sederhana tapi Bermakna

anak mencuci tangan
ilustrasi anak mencuci tangan/copyright Rawpixel

Menurut UNICEF, tindakan sederhana dengan mencuci tangan setelah dari toilet atau sebelum makan, dapat mengurangi risiko anak terkena diare hingga lebih dari 40 persen. Apalagi ketika pandemi seperti ini, mencuci tangan akan mengurangi kemungkinan terkena infeksi COVID-19 hingga 36 persen.

Menurut Wateraid, sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang berfokus pada air, sanitasi, dan kebersihan menyatakan, anak kehilangan 443 juta hari setiap tahun secara global karena penyakit yang berhubungan dengan air dan cuci tangan. Pada 2019 WHO memperkirakan sebanyak 5,2 juta anak di bawah lima tahun meninggal dengan kasus yang dapat dicegah dan diobati.

WHO juga menyatakan setengah dari balita di negara Nigeria, India, Pakistan, Republik Demokratik Kongo, dan Ethiopia meninggal karena komplikasi kelahiran prematur, pneumonia, kelainan kongenital, diare dan malaria. Padahal, semuanya dapat dicegah atau diobati dengan langkah sederhana, termasuk mencuci tangan, nutrisi cukup, air bersih, dan makanan.

Kemenkes juga menyebutkan bahwa setiap tahunnya, sebanyak 1,7 juta anak meninggal karena diare. Ketika cuci tangan menggunakan sabun, kuman akan mati karena zat yang terkandung dalam sabun bersifat basa. Kemenkes menyarankan untuk menggunakan sabun cair. Kalau pun menggunakan sabun batang, pastikan sabun tidak terendam air karena dapat menularkan penyakit.

Cara Mencuci Tangan

Cara Pencegahan dari Tipes
Ilustrasi Mencuci Tangan dengan Sabun Credit: pexels.com/Burst

Walaupun cuci tangan menggunakan sabun terlihat sepele, tetapi langkah tersebut sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit. Berikut cara mencuci tangan yang benar menurut WHO:

1. Basahkan tangan menggunakan air yang bersih.

2. Tuangkan sabun yang cukup untuk membersihkan tangan.

3. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.

4. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari.

5. Gosok telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan.

6. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.

7. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.

8. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.

9. Gosok tangan yang bersabun di bawah air bersih yang mengalir.

10. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tisu.

11. Bersihkan pemutar keran air dengan lap sekali pakai atau tisu. (Gabriella Ajeng Larasati)

Cara Cuci Tangan yang Benar

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya