Pengalaman Ridwan Kamil Makan Pinang Pertama Kali: Sepet-Sepet Gitu

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan cerita tentang makan pinang. Lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan makan pinang salah satu kearifan lokal Nusantara.

"Seumur-umur baru pertama kali saat disuguhi pinang persahabatan untuk dikunyah diminta oleh Bupati Jayapura Bpk Mathius Awoitauw," kata Kang Emil dalam unggahan Instagram pada 26 Oktober 2021. "Rasanya sepet-sepet gimana gitu," lanjut mantan Wali Kota Bandung itu.

Dalam video berdurasi singkat itu, Ridwan Kamil terlihat sedang mengunyah pinang. Sambil berbincang-bincang di dalam ruang kantor, ia tampak menikmati makan pinang, sesekali ia tersenyum.

"Sepet-sepet seperti cinta saya masa lalu," gurau Kang Emil. Ucapannya disambut meriah orang yang hadir di dalam ruangan itu.

Setelah mengunyah pinang selama tiga menit, Kang Emil menyebut pahit rasa pinang pun menghilang. Yang terasa kemudian rasa manis.

"Pelajarannya seperti kehidupan. Pahit dulu, mengunyah dulu, berjuang dulu, akhirnya manis," ujar Ridwan Kamil.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Belum selesai mengunyah pinang, beberapa orang dalam ruangan itu minta Kang Emil untuk berpantun. "Pantun lagi, Pak. Pantun lagi Kak," seru seseorang dalam video tersebut.

Mendengar permintaan itu, Ridwan Kamil tampak terkejut. "Hah? Pantun lagi?" tanyanya. "Iya Kak," jawab seseorang.

Kang Emil kemudian diam sejenak untuk menyusun pantunnya. "Mulut sepet disuruh bikin pantun," celetuk seseorang dalam video singkat itu.

"Ada kura-kura di Karawang, ke Jayapura dipaksa makan pinang," kata Kang Emil disambut tertawa. Ia lalu diminta untuk melanjutkan pantunnya. Kang Emil kembali diam sejenak.

"Ikan hiu ditabrak kura-kura, i love you Kabupaten Jayapura," sambung Kang Emil. Sejumlah orang terdengar tertawa dan bertepuk tangan.

"Mantap," kata seseorang dalam video tersebut. Mereka terdengar senang dengan pantun Kang Emil itu.