Coca-Cola Pasang Label Recycle Me di Seluruh Kemasan untuk Tingkatkan Daur Ulang Sampah

Pesan 'Recycle Me' berlaku untuk semua produk minuman kemasan di bawah brand Coca-Cola di seluruh negara ASEAN.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Nov 2021, 09:13 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi botol plastik Coca-Cola.
Ilustrasi botol plastik Coca-Cola. (dok. Myriams-Fotos/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Daur ulang sampah plastik masih jadi tantangan besar di Indonesia. Rendahnya kesadaran konsumen untuk memilah sampahnya di rumah jadi salah satu penyumbang masalah.

Beragam upaya dilakukan untuk meningkatkan level daur ulang sampah. Satu yang terbaru adalah pemasangan label Recycle Me di setiap kemasan dari semua brand yang bernaung di bawah Coca-Cola Indonesia. 

Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo menyebut pesan itu bertujuan untuk mengimbau para konsumen agar mendaur ulang botol plastik PET dan kaleng bekas pakai mereka setelah selesai dikonsumsi. Inisiatif itu menjadi bagian dari pendekatan holistik perusahaan untuk mengatasi isu limbah kemasan di kawasan Asia Tenggara.

"Jenis kemasan plastik PET memiliki nilai tinggi serta dapat didaur ulang menjadi kemasan baru atau barang berharga lainnya. Upaya ini merupakan sebuah prioritas dan kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bersama dengan para mitra kami," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Triyono menekankan bahwa partisipasi konsumen penting dalam proses pengumpulan dan daur ulang kemasan bekas pakai. Hal itu juga merupakan bagian penting mewujudkan visi perusahaan minuman itu dalam menciptakan World Without Waste.

"Salah satunya diwujudkan melalui pencapaian target zero waste pada tahun 2030," sambung dia.

Coca-cola secara global menargetkan kemasannya 100 persen dapat didaur ulang pada 2025. Perusahaan itu juga berambisi menggunakan setidaknya 50 persen bahan daur ulang dalam kemasannya pada 2030.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kehidupan Kedua

Menanti Jamur dan Bakteri Potensial Pengurai Sampah Plastik
Ilustrasi botol plastik. (dok. Tanvi Sharma/Unsplash.com)

Triyono mengklaim semua kemasan botol dan kaleng dari brand tersebut dirancang agar dapat didaur ulang. Dengan kekuatan brand pula, pihaknya ingin mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang dan membantu memberikan kehidupan kedua bagi kemasan bekas pakai.

"Setelah menikmati produk minuman kami, Anda dapat membantu mengumpulkan dan mendaur ulang botolnya," tambah Triyono.

Pesan 'Recycle Me' dinilai menjadi satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesadaran konsumen. Pesan itu, sambung dia, dapat ditemukan seluruh produk Coca-Cola di seluruh negara ASEAN. 

Proses transisi menuju label kemasan baru ini diharapkan akan rampung hampir sepenuhnya pada akhir tahun. Selain itu, Coca-Cola Indonesia akan semakin memperbanyak pesan daur ulang dalam marketing campaign dan kanal media sosial guna mendorong konsumen untuk meningkatkan aktivitas daur ulang.

Siapkan Reward

Plasticpay Ajak Perusahaan Terapkan Eco Green
Pengunjung memasukkan botol plastik pada MCP, PT Plasticpay Teknologi Daur Ulang di Jakarta, Minggu (16/05/2021). Perusahaan berbasis sosial digital, mengajak perusahaan dan institusi aktif menerapkan eco green dalam kegiatan usaha mereka. (Liputan6.com/HO/INOV)

Coca-Cola Indonesia juga berkolaborasi dengan Waste4Change sebagai mitra pengumpulan dalam program yang baru saja diluncurkan, yaitu 'Recycle Me'. Konsumen diajak untuk mengumpulkan, memilah, dan mengirimkan botol plastik PET atau kaleng bekas pakai ke bank sampah terdekat yang bermitra dengan Waste4Change.

"Kemasan yang terkumpul akan didaur ulang dan diubah menjadi barang bermanfaat lainnya," kata Mohamad Bijaksana Junerosano, Managing Director Waste4Change.

Program tersebut akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 28 Oktober hingga 31 Desember 2021. Konsumen diajak untuk mengirimkan enam botol plastik PET atau enam kaleng bekas pakai dari berbagai produk Coca-Cola ke 16 bank sampah yang tersedia di wilayah DKI Jakarta.

Seribu konsumen pertama yang berpartisipasi akan mendapatkan subsidi ongkos kirim hingga maksimal Rp25.000. Selain itu, konsumen berkesempatan meraih poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa telepon, token listrik dan e-wallet senilai maksimal Rp25.000 di beragam merchant yang tersedia. Informasi lebih lanjut mengenai program 'Recycle Me' dapat dilihat di https://recycleme.coca-cola.co.id/.

Sampah Kemasan Produk Kecantikan

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya