Isyarat Gerakan Tangan Selamatkan Remaja dari Penculikan

Remaja berusia 16 tahun berhasil lolos dari penculikan setelah melihat isyarat gerakan tangan yang beredar di TikTok.

oleh Putu Elmira diperbarui 10 Nov 2021, 21:06 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 21:06 WIB
Ilustrasi Gerakan Tangan
Ilustrasi gerakan tangan. (dok. Unsplash.com/@alirezazarafshani)

Liputan6.com, Jakarta - Isyarat gerakan tangan memiliki beragam makna, bahkan mampu menyelamatkan seorang remaja dari penculikan. Remaja perempuan berusia 16 tahun di Amerika Serikat lolos dari aksi kejahatan itu setelah mengetahui isyarat di TikTok.

Dilansir dari Washington Post, Rabu (10/11/2021), remaja itu duduk di samping penculiknya sembari memandang ke luar jendela mobil. Orang-orang dapat menyelamatkannya jika mereka mengetahui isyarat gerakan tangan itu.

Remaja tersebut tidak dapat berteriak, menggedor jendela mobil. Ia bahkan tidak dapat melambatkan tangan hingga berteriak tolong untuk diselamatkan. Lalu, ia mulai menunjukkan isyarat gerakan tangan berharap orang lain mengetahui apa artinya. Isyarat tersebut ia ketahui dari media sosial TikTok.

Organisasi filantropi yang didedikasikan untuk membantu perempuan dan anak perempuan, Women's Funding Network pada 2020 menciptakan "Sinyal untuk Bantuan". Harapannya, orang dapat berkomunikasi bahwa mereka dalam bahaya tanpa berucap kepada orang lain. Video itu menunjukkan isyarat gerakan tersebut dan viral di TikTok. Upaya remaja tersebut ternyata membuahkan hasil.

Isyarat gerakan tangan berujung pada penyelamatan remaja tersebut dan penangkapan terhadap James Herbert Brick yang berusia 61 tahun pada Kamis, 4 November 2021 sekitar pukul 12.30, demikian bunyi rilis dari kantor sheriff Laurel County, Kentucky, Amerika Serikat.

Agen penegak hukum yang membantu menyelamatkan remaja itu mengakui mereka tidak tahu tentang isyarat tangan itu. Namun, mereka menyebutnya sebagai alat "luar biasa" bagi mereka yang dalam kesulitan yang dapat menyelamatkan nyawa.

"Saya benar-benar percaya bahwa nyawa gadis ini terselamatkan," kata juru bicara Kantor Sheriff Laurel County, Deputi Gilbert Acciardo, kepada WHAS.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Berhasil Ditangkap

Ilustrasi remaja disabilitas
Ilustrasi remaja. Image by Karolina Grabowska from Pixabay

Pada Kamis lalu, ketika Brick dan remaja melewati Kentucky di Interstate 75, seorang pengendara di belakang Brick melihat gadis itu menunjukkan isyarat tangan dan menafsirkannya sebagai tanda bahaya, kata kantor sheriff dalam rilis berita. Pengemudi itu lantas menelepon 911, mengikuti Brick dan terus mengabari pihak berwenang dengan informasi tentang lokasi remaja itu.

Penyelidik sheriff Laurel County ditempatkan di pintu keluar antar-negara bagian sekitar sembilan mil di selatan, kata Acciardo. Penelepon 911 membacakan penanda mil ketika mereka melewatinya, "yang sangat bagus bagi kami karena kami tahu kapan kendaraan itu akan tiba," tambah deputi itu.

Penelepon memberi tahu mereka ketika mobil Brick sedang keluar, kata Acciardo, dan para deputi menepikan Brick. "Kami memiliki satu mobil patroli polisi yang berada di belakang kendaraan. Kami memiliki mobil patroli polisi lain di depan kendaraan. Kami meringkusnya dan benar-benar tidak bisa pergi ke mana pun," kata Acciardo kepada WHAS.

Penyidik ​​mulai mengumpulkan bukti apa yang terjadi. Mereka mengetahui bahwa orangtua remaja itu telah melaporkan anaknya hilang lebih dari 48 jam sebelumnya dari Asheville, N.C., 140 mil jauhnya, kata Acciardo.

Remaja itu memberi tahu detektif bahwa dia terhubung dengan Brick hari itu dan sejak itu bepergian melalui North Carolina, Tennessee, Kentucky, dan Ohio. Kala itu, remaja ini dan Brick diduga tinggal bersama kerabat Brick.

Tetapi keluarga Brick pergi ketika mereka menyadari gadis itu masih di bawah umur dan telah dilaporkan hilang, kata Acciardo. "Mereka tidak ingin dia (Brick) tetap tinggal," katanya.

Keduanya diduga menuju ke selatan dan, seperti yang mereka lakukan, gadis itu mulai menunjukkan isyarat tangan. Remaja itu banyak akal dalam situasi ketika dirinya memiliki pilihan terbatas, tambah Acciardo.

Remaja tersebut juga tidak bisa melambaikan saputangan ke luar jendela atau mengayunkan tangannya. Jadi, dia melakukan sesuatu yang menurut penculiknya mungkin tidak dianggap sebagai ancaman.

"Sepertinya dia melambai pada individu. Dia tidak tahu bahwa dia mengeluarkan sinyal bahaya," kata deputi itu kepada WHAS.

Harapan Isyarat Tangan Tersebar

Ilustrasi gerakan tangan. Toa Heftiba/Unsplash
Ilustrasi gerakan tangan. Toa Heftiba/Unsplash

Acciardo mengatakan dia pikir gadis itu beruntung, karena dia menduga kebanyakan orang belum mengenali arti gerakan tangan itu. "Kami bahkan tidak tahu apa artinya. Kami pasti melakukannya sekarang," kata Acciardo.

Brick didakwa dengan dua tindak pidana berat, yakni unlawful imprisonment atau tindak pidana ketika seseorang menahan orang lain untuk sementara waktu. Dakwaan kedua untuk Brick adalahkepemilikan materi yang menggambarkan kinerja seksual oleh anak di bawah umur.

Brick dikurung di Laurel County Correctional Center, Kentucky dengan jaminan 10 ribu dolar AS atau setara Rp142 juta dan pengadilan berikutnya dijadwalkan pada Senin pagi. Acciardo berharap penggunaan isyarat tangan dapat tersebar luas.

"Sekarang, cerita telah diungkap, kami pikir orang akan menggunakan ini secara universal sebagai sinyal bahaya, dan itu bagus," katanya.

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya