Liputan6.com, Jakarta - Sebagai ibu yang memiliki dua orang anak, Nagita Slavina merasa perlu untuk menambah ilmunya tentang parenting. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, memantau perkembangan anak memiliki tantangan tersendiri.
Istri dari Raffi Ahmad ini mengakui merasa khawatir dengan perkembangan anak saat pandemi. Kekhawatiran ini muncul dikarenakan akses bergerak anak yang serba terbatas, baik untuk bermain dan bersosialisasi.
Contohnya, anak pertamanya, Rafathar, yang seharusnya sudah bisa sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya. Tapi ia masih harus di rumah saja karena pandemi.
Advertisement
Baca Juga
Tentunya, keterbatasan ini membuat Nagita cukup khawatir dengan kemampuan Rafathar dalam bersosialisasi. Wanita yang akrab disapa Gigi ini jadi lebih khawatir, karena harusnya Rafathar bisa main di luat ketemu teman untuk bersosialisasi, tapi ternyata lebih banyak berada di rumah saja.
"Padahal bisa belajar lebih mudah bareng temannya di sekolah daripada di rumah. Ini kan golden moment-nya mereka, di umur segini harusnya udah bisa begini begitu tapi nggak maksimal," jelas Gigi, dalam webinar “Parenting 101: Kembangkan Social Skills di Era Social Distancing” yang diadakan Lazada, beberapa hari lalu.
Biasanya, untuk meminimalkan kekhawatiran tersebut, Gigi suka sharing dalam forum atau sama keluarga mengenai perkembangan anak. Ia bahkan, tak ragu untuk mengikuti seminar parenting.
Baginya, langkah ini cukup membantu dirinya untuk merasa lebih baik-baik saja melihat perkembangan anak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesibukan Bertambah
Ia juga mengakui, menjadi orangtua itu tidak pernah ada panduannya. Jadi, sharing bersama keluarga dan ahli bisa membantu perannya sebagai orangtua dengan baik.
Kesibukan Gigi juga semakin bertambah usai kehadiran buah hati yang kedua, Rayyanza. Ia mengaku butuh perhatian lebih untuk si kecil.
Gigi juga sedang memberikan ASI eksklusif kepada Rayyanza yang baru berusia tiga bulan. Sementara Rafthar juga butuh perhatian lebih karena sedang sekolah online.
Advertisement
Membantu Kewarasan
Dengan berbagai persoalan tersebut, tidak jarang wanita 32 tahun itu merasa jenuh dan mengalami stres. Ia pun membagikan tips yang kerap dilakukan saat rasa jenuh menghampiri.
"Kalau aku merasa sendiri jadinya stres. Dengan sharing dan dengar dari teman-teman dan sesama ibu, terus keluarga, terus denger banyak dari para ahli, itu sangat membantu kewarasan seorang ibu. Itu benar-benar ngebantu," ungkapnya.
Pentingnya Referensi
Selain itu Gigi menyebutkan kalau setiap orangtua tentu punya tips dan pengalaman yang berbeda. Namun ia menyarankan untuk jangan sungkan berbagi pada orang terdekat atau pihak yang profesional dalam hal mengurus anak.
Menurut Gigi, dengan saling berbagi bisa membuat ibu menjadi lebih percaya diri dan merasa tidak sendirian. Selain itu bisa menjadi pembanding bahwa yang dilakukan saat ini adalah normal.
Kedua, ia mencari referensi terkait parenting. Gigi beberapa kali mencari referensi soal pengasuhan anak di komunitas. Menurutnya referensi itu penting agar orangtua punya panduan.
Advertisement