Alasan Hari Musik Nasional Ditetapkan 9 Maret, Penghormatan pada Komponis Besar Indonesia

Penetapan Hari Musik Nasional untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat musik Indonesia, secara nasional, regional, dan internasional.

oleh Henry diperbarui 09 Mar 2022, 15:03 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 15:03 WIB
Sejumlah Tokoh dan Artis Deklarasi Indonesia Bangkit di GBK
Ilustrasi peringatan Hari Musik Nasional. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap 9 Maret, Indonesia memperingati Hari Musik Nasional. Penetapan 9 Maret menjadi Hari Musik Nasional disesuaikan dengan tanggal lahir komponis besar Indonesia, Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal sebagai WR Supratman.

Hari Musik Nasional adalah sebuah simbol kebangkitan musik nasional dan juga daerah. Ini merupakan bentuk apresiasi bagi seluruh musisi Tanah Air guna memajukan industri musik.

Peringatan ini ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lewat Keputusan Presiden (Keppres) No. 10 tahun 2013. Melansir laman ditsmp.kemdikbud.go.id, Rabu (9/3/2022), dalam Keppres tersebut, SBY menyatakan, musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional.

Musik juga dinilai merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Maka dari itu, Hari Musik Nasional ditetapkan pada tanggal 9 Maret, dalam upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia, meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan musik Indonesia.

Selain itu, perayaan ini juga untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat musik Indonesia, secara nasional, regional, dan internasional.

Rencana untuk menetapkan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional sebenarnya telah disusun sejak 2003 silam saat pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Rencana itu merupakan usulan dari Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tanggal Lahir

Menilik Sejarah Indonesia di Museum Sumpah Pemuda
Sejumlah pelajar melihat biola milik WR. Supratman saat menciptakan lagu Indonesia Raya yang juga dikumandangkan saat kongres Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hanya saja butuh waktu selama satu dekade untuk membuat rancangan tersebut diresmikan, yaitu tepatnya pada 9 Maret 2013. Beberapa pihak menyatakan bahwa pencipta Indonesia Raya ini, dilahirkan pada 9 Maret 1903.

Meski begitu, dikutip dari kanal Citizen Liputan6.com, penetapan tanggal untuk Hari Musik Nasional masih menjadi perdebatan. Pasalnya, berdasarkan penelusuran sejarah ada sebagian ahli yang menyatakan bahwa WR Supratman lahir pada 19 Maret 1903, bukan pada 9 Maret 1903.

Makna Hari Musik Nasional

Jokowi-Raisa
Presiden Jokowi dan penyanyi Raisa saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ini karena berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/P/2007/PN PWR pada 29 Maret 2007, tanggal lahir W.R. Supratman ditetapkan pada 19 Maret 1903. Putusan ini sudah disetujui pihak keluarganya.

Namun terlepas dari perdebatan tersebut yang terpenting ialah makna dan tujuan dari penetapan Hari Musik Nasional itu sendiri. Adanya peringatan Hari Musik Nasional ini untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik nasional, meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi pegiat musik Indonesia, serta meningkatkan prestasi pada tingkat nasional.

Museum WR Supratman

Menelusuri Saksi Bisu Pengucapan Sumpah Pemuda pada 1928 di Kramat Raya 106
Potret Biola WR Supratman. (dok. Liputan6.com/Gabriella Ajeng)

Kalau Anda ingin lebih mengenal sosok WR Supratman datanglah ke Museum WR Supratman. Lokasinya berada di Jalan Mangga No. 21, Gedung Sewu, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Melansir kanal Surabaya Liputan6.com, museum ini merupakan rumah milik Roekiyem Soepratijah, kakak pertama dari WR Supratman. Pahlawan nasional Indonesia ini tinggal di rumah tersebut sejak 1937 hingga tutup usia pada 17 Agustus 1938.

Di sisi kanan dalam rumah dan sisi kiri ruang tamu terdapat kamar tidur. WR Supratman tinggal di kamar depan yang hanya diakses melalui jendela depan. Foto-foto pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya ini dengan keluarga dan teman dekat terpampang di dinding ruang tamu.

Di pojok ruang tamu terdapat lemari berisi replika biola. Karya-karya dan perjalanan WR Supratman terabadikan di rumah ini dan menjadi museum bersejarah yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum. Museum WR Supratman buka pada Selasa sampai Minggu pukul 09.00-17.00 WIB. Tidak harus bayar, karena museum ini dibuka secara gratis.

Pro dan Kontra RUU Permusikan

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya