Liputan6.com, Jakarta - Usai tragedi karyawan tewas diterkam harimau, Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas di Banjarnegara, Jawa Tengah kembali buka di masa libur Lebaran 2022. Pengumuman itu dibagikan di akun Instagram-nya, baru-baru ini.
Tempat wisata tersebut menetapkan periode liburan akan berlangsung pada 2--8 Mei 2022, dan mengenakan tarif masuk Rp25 ribu bagi setiap pengunjung, dengan anak bertinggi badan di atas 100 sentimeter diminta membayar penuh. Beroperasi pukul 8--16.00 WIB, pihaknya menyebut operasionalnya menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Advertisement
Baca Juga
"Ayo zoomania, berlebaran bersama keluarga di @serulingmas_zoo. Tetap jaga protokol kesehatan dan jangan lupa bersenang senang," tulis mereka sebagai keterangan unggahan.
Sebelum ini, seorang karyawan berinisial LDP dilaporkan tewas usai diserang harimau benggala saat membersihkan kandang pada 17 April 2022 pukul 14.30 WIB, lapor kanal Regional Liputan6.com. Kala itu, korban memberi makan harimau benggala setelah memindahkannya dari kandang pamer ke kandang tidur.
Setelah memberi makan, korban beralih membersihkan kandang pamer. Namun saat bersih-bersih, harimau benggala itu keluar ke kandang pamer dan menyerang korban.
"Kejadian penyerangan berlangsung saat korban dalam posisi sendirian, sehingga detail kronologi tidak diketahui oleh karyawan maupun pihak lain," kata Direktur TRMS Serulingmas Banjarnegara, Lulut Yekti Adi, 18 April 2022. Ia melanjutkan, korban dievakuasi perawat satwa sesuai prosedur. Evakuasi berlangsung 30 menit setelah harimau benggala itu dimasukkan ke kandang tidur.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dinyatakan Meninggal Dunia
Korban dilarikan ke RSUD Hj Anna Lesmanah Banjarnegara. Namun sesampainya di RSUD, korban telah meninggal dunia. "Setelahnya, perusahaan menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan kejadian tersebut,"Â ucap Lulut.
Pihak Serulingmas menyebut, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan Polres Banjarnegara. Dari kondisi jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda korban dimakan satwa koleksi Serulingmas itu. "Ditandai dengan tidak adanya organ tubuh yang hilang dari korban," tuturna.
Luka yang ditemukan pada tubuh korban berupa bekas gigitan pada bagian leher dan bekas cakaran di bagian punggung. Pihak Serulingmas juga membantah serangan harimau ini karena kurangnya makanan untuk satwa. Sebab, pakan satwa telah diatur ahli gizi dan diawasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
"Mengimbau pada masyarakat luas untuk tidak menyebarluaskan foto dan video demi menjaga perasaan keluarga," sambung pernyataan yang dimaksud. Imbas dari tragedi nahas tersebut, manajemen memutuskan menutup sementara objek wisata itu.
Advertisement
Menarik Perhatian
Lulut mengatakan, "Selama masa penyelidikan peristiwa kecelakaan kerja berupa penyerangan seorang karyawan oleh harimau yang merupakan salah satu satwa koleksi, Serulingmas tutup sementara."
Tidak ayal, peristiwa tersebut membuat terkejut publik Banjarnegara. Beberapa warganet mengungkap kesedihan atas meninggalnya LDP.
"Innalillahi wainailaihi roji'un semoga husnul khotimah buat korban dan semoga diberi kesabaran dan keikhlasan untuk keluarganya. Aamin ya robbal alaamin," tulis salah satu warganet, sementara yang lain berkomentar, "Semoga semua kebaikan dan amal ibadahnya diterima Allah SWT."
Ada juga yang menulis, "SOP (Standard Operational Prosedur) untuk membersihkan kandang itu bagaimana? Apa sudah dijalankan dengan benar? Semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarga sing ditinggal diberi ketabahan. Aamin."
Pihak manajemen TRMS Serulingmas memastikan telah memiliki SOP yang sudah dijalankan seluruh karyawan, termasuk LDP. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung, dan dilakukan dua institusi: Polres Banjarnegara dan BKSDA Jawa Tengah (Jateng).
Bukan Kali Pertama
Peristiwa ini jadi kali kedua terjadi di taman rekreasi yang memadukan wisata dan edukasi tersebut. Insiden nahas harimau menyerang petugas TRMS Serulingmas Banjarnegara juga pernah terjadi 11 tahun lalu, tepatnya pada Desember 2011.
Kala itu, seorang pawang harimau di TRMS Serulingmas, Mahmud, tewas setelah diterkam harimau asuhannya. Korban tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuh.
Peristiwa nahas tersebut terjadi saat warga Kelurahan Kutabanjar, Banjarnegara itu hendak memberi makan harimau asuhannya. Tiba-tiba, hewan yang sehari-hari kerap diasuh dan diberi makan oleh Mahmud tersebut menerkam korban hingga tewas.
Ada dugaan harimau sumatra itu telat diberi makan. Jadi, ia terlampau lapar, sehingga sangat agresif.
September tahun lalu, TRMS Serulingmas telah kembali membuka pintunya untuk pengunjung setelah dua bulan tutup sebagai bagian dari pengendalian transmisi COVID-19. Lulut menjelaskan, pembukaan objek wisata ini tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Selain mewajibkan untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan, pengunjung juga akan diminta menunjukkan sertifikat vaksin. "Persiapannya (dibuka kembali) tentu banyak, mulai dari pembuatan jalur wisata, pembaharuan papan himbauan, pembuatan tanda jaga jarak, serta di sisi lain juga pemangkasan rumput dan kebersihan," katanya.
Advertisement