Menghidupkan Budaya Arek dan Perekonomian Daerah Lewat Wisata Pecinan Kembang Jepun

Kembang Jepun termasuk salah satu kawasan pusat bisnis di Indonesia yang menyimpan sejarah perdagangan sejak masa penjajahan Jepang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2022, 01:19 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2022, 21:17 WIB
Hidupkan Budaya Arek dan Perekonomian Daerah Lewat Wisata Pecinan Kembang Jepun Bangkit
Hidupkan Budaya Arek dan Perekonomian Daerah Lewat Wisata Pecinan Kembang Jepun Bangkit.  foto: istimewa  

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Kembang Jepun termasuk salah satu kawasan pusat bisnis di Indonesia yang menyimpan sejarah perdagangan sejak masa penjajahan Jepang. Kembang Jepun sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat kawasan bisnis perdagangan grosir dengan sebutan CBD (Central Business District) I Kota Surabaya yang kental akan budaya Jawa, Madura dan Tionghoa.

Seiring berjalannya waktu, pada 10 September 2022, Wisata Pecinan Kembang Jepun diresmikan kembali sebagai “Kya-Kya Reborn”. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang hadir meresmikan bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun mengatakan bahwa Wisata Pecinan Kembang Jepun merupakan representasi kembalinya budaya “Arek” yang lekat dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong yang kuat.

Hadirnya Wisata Pecinan Kembang Jepun mampu membuat seluruh elemen masyarakat kampung terlibat, bergotong royong, dan larut dalam kebersamaan.  Meski sebelumnya sempat alami pasang surut akibat perpindahan pusat perdagangan, kini Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan beberapa pemangku kepentingan untuk terus membenahi kawasan Wisata Pecinan Kembang Jepun agar kedepannya dapat menjadi tujuan bagi wisatawan yang menyambangi kota Pahlawan ini.

“Saat ini kami bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) sedang membangun konsep Desa Wisata. Karena kita bisa lihat tingginya potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan pada ribuan desa yangtersebar di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Kembang Jepun ini,” terang Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya.

Salah satu pihak yang berkontribusi dalam proses Restorasi Wisata Pecinan Kembang Jepun ini adalah Nippon Paint Indonesia yang mendonasikan 125 Liter cat Nippon Weatherbond dan Pylox Basic untuk para seniman mural menuangkan karyanya pada sejumlah titik iconic di kawasan Wisata Pecinan Kembang Jepun.

Sejumlah bidang mural diaplikasikan dengan Nippon Weatherbond yang merupakan cat eksterior berkualitas tinggi dan tahan terhadap cuaca ekstrim serta tidak mengandung timbal dan merkuri. Karya mural dikombinasikan pula dengan produk Pylox cat semprot legendaris yang terbuat dari bahan modifikasi akrilik serta Precision Nozzle Technology yang memudahkan aplikasi. Tersedia dalam ratusan pilihan warna, mempermudah para seniman mural dalam berkreasi dan mempercantik kawasan Wisata Pecinan Kembang Jepun.

Wirya Atmaja selaku Asst. General Manager Nippon Paint Indonesia mengatakan bahwa Nippon Paint melalui program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives menyambut dengan positif pengembangan kawasan wisata yang dilakukan oleh pemerintah setempat di area ini, dengan harapan Wisata Pecinan Kembang Jepun dapat terus menjadi salah satu destinasi wisata ikonik di Surabaya.

Rumah Cagar Budaya

Hidupkan Budaya Arek dan Perekonomian Daerah Lewat Wisata Pecinan Kembang Jepun Bangkit
Hidupkan Budaya Arek dan Perekonomian Daerah Lewat Wisata Pecinan Kembang Jepun Bangkit.  foto: istimewa  

Bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun ternyata juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya 60 UMKM yang 30 diantaranya adalah warga sekitar area Wisata Pecinan Kembang Jepun.

Dalam satu hari Wisata Pecinan Kembang Jepun dikunjungi oleh 500 – 1000 wisatawan yang pada akhirnya membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar, seperti membuka gerai makanan, becak kayuh, kru parkir, kru ojek, tenaga kasar, hingga seniman musik pada saat jam buka Wisata Pecinan Kembang Jepun yaitu pada Jumat dan Sabtu pukul 18.00 – 22.00 WIB.

Semangat bangkitnya Wisata Pecinan Kembang Jepun disambut baik pula dengan turut sertanya Irvan Wahyu Drajad selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan pada serah terima donasi cat yang diberikan Nippon Paint.

Melihat antusias ini, kedepannya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan juga akan merestorasi wilayah Pecinan dengan memberikan warna kehidupan bagi sejumlah rumah cagar budaya bersejarah.

Komitmen Nippon Paint untuk tetap melestarikan budaya Indonesia dalam program CSR Warnai Kehidupan #ColouringLives selaras dengan 5 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, meliputi; Kehidupan Sehat & Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi, Mengurangi Kesenjangan, hingga Penataan Kota dan Permukiman Ramah Lingkungan.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan
Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya