Liputan6.com, Jakarta - Ada saja konten kuliner yang viral di media sosial dari waktu ke waktu. Baru-baru ini, sebuah video memperlihatkan harga menu warung makan di "pedalaman Papua" yang tengah menarik perhatian.
Dalam unggahan akun TikTok @irmamanoppo492, 22 September 2022, tampak menu makanan ala warung yang dipajang di dinding. Bersama makanan-makanan tersebut, warung itu juga menyertakan harga dari masing-masing sajian.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Kota dolar cek," tulis si pemilik akun sebagai keterangan video berdurasi 22 detik tersebut. Di rekaman, ia juga menambahkan keterangan, "Nih senggol dong harga makanan di warung Papua pedalaman."
Dari rekaman tersebut, tempat tersebut tampak bernama "Warung Makan 99." Menu yang disajikan sebenarnya umum didapatkan di banyak warung makan di Indonesia, tapi soal harga, angkanya jauh berbeda.
Yang paling murah adalah mi rebus ditambah telur seharga Rp60 ribu. Seblak ceker dijual Rp80 ribu. Batagor kuah Rp100 ribu, sementara batagor goreng dibanderol Rp120 ribu. Yang juga dijual Rp100 ribu per porsi adalah mi goreng setan dan bakso biasa.
Sedangkan, soto ayam dengan nasi, soto babat dengan nasi, nasi goreng, bakso beranak, bakso tulang, dan bakso urat dijajakan senilai Rp120 ribu per porsi. Kemudian, makanan seharga Rp140 ribu adalah ayam lalap + nasi dan nasi goreng spesial.
Yang paling mahal adalah nasi + konro dan nasi + coto yang dibanderol Rp150 ribu per porsi. Tersedia pula ragam minuman khas warung makan di sini.
Harga Minuman Termurah
Menu minuman di warung makan ini dijual paling murah untuk Rp20 ribu, yakni kopi hitam dan minuman jeruk instan. Sementara, teh manis, kopi susu, es minuman berenergi ditambah susu, dan es cokelat instan dibanderol Rp25 ribu per gelas.
Saat artikel ini ditulis, video tersebut telah mengumpulkan 1,3 juta kali penayangan dan menarik banyak komentar. Banyak yang mengaku kaget setelah melihat harga di warung makan tersebut. "Tahu sih harga makanan di Papua mahal, tapi enggak nyangka semahal ini," tulis salah satu pengguna.
Sementara yang lain menimpali, "Anak kos di Papua gajinya harus berapa kalau harga makanannya segini." Ada juga yang berkelakar ingin buka warung di pulau di timur Indonesia tersebut.
Apa yang warganet temukan di Papua ini justru kontras dengan cerita warung makan yang jual nasi ayam seharga Rp12 ribu. Di tengah krisis kekurangan stok daging ayam di Malaysia, beberapa waktu lalu, sebuah warung makan penjaja nasi ayam di Kuala Kangsar, Perak berjanji mempertahankan harga 3,6 ringgit (sekitar Rp12 ribu-an). Keputusan ini diambil meski harga bahan baku terus meningkat.
Advertisement
Kisah Kontras
Dalam sebuah unggahan Facebook pada 1 Juli 2022, tanggal pemerintah Malaysia menaikkan harga pagu ayam dari 8,9 ringgit (sekitar Rp30 ribu) per kg jadi 9,4 ringgit (sekitar Rp32 ribu) per kg, kedai tersebut meyakinkan pelanggannya bahwa mereka tidak akan menaikkan harga.
Berbicara pada Sin Chew Daily, seperti dirangkum Says, pemilik warung Nasi Ayam Kuala Kangsar Hainan, Tan, mengatakan bahwa ia telah melihat banyak orang berjuang dengan masalah keuangan. Untuk meringankan beban pelanggan, ia memilih terus menjual setiap bungkus nasi ayam seharga 3,6 (sekitar Rp12 ribu).
Tan mengatakan, ia lebih suka mendapat lebih sedikit untung daripada membiarkan para pelanggannya pergi tanpa perut kenyang. Bahkan, Tan mengungkap bahwa ia sebenarnya telah mempertahankan harga nasi ayamnya tetap sama selama sembilan tahun terakhir. Pedagang itu menyebut, harga makanan di warungnya tidak akan naik meski harga ayam melejit tujuh hingga delapan kali lipat sejak pertama kali buka kios.
Ia juga menceritakan bahwa baru-baru ini, ketika harga barang mulai melonjak, ia awalnya melihat penurunan sekitar 20 persen dalam bisnis. Namun, setelah diyakinkan bahwa harga nasi ayamnya tidak akan naik, pelanggan mulai kembali dan menikmati makanannya.
Tidak Hanya Menjual Makanan Berharga Terjangkau
Warung makan Tan menjual ayam bakar, ayam potong putih, jeroan rebus, dan beberapa lauk lain. Bersama istrinya, mereka mulai berjualan pukul 8 pagi setiap hari, kecuali hari Selasa, sampai semua makanan terjual habis.
Selain menjual nasi ayam dengan harga terjangkau, Tan juga membagikan 100 hingga 150 bungkus nasi ayam setiap dua bulan sekali pada mereka yang membutuhkan. Menurut halaman Facebook warung makan itu, ia sering mengunggah tentang inisiatif dan mendorong siapa saja yang membutuhkan makanan untuk datang ke warungnya untuk mengklaim paket makanan secara cuma-cuma.
"Jika merasa ada teman di sekitar Anda yang membutuhkan nasi bungkus, Anda bisa mempersilakannya (pergi) ke warung Nasi Ayam Kuala Kangsar Hainan untuk mengambilkan nasi ayam, apapun rasnya! Terima kasih pada para donatur anonim atas cinta dan dukungannya," ungkapnya dalam sebuah unggahan, baru-baru ini.
Tindakan Tan telah mengumpulkan berkah dari banyak pelanggan dan warganet. Tidak sedikit yang memuji kebaikannya setelah kisahnya terungkap luas.
Salah satu pelanggannya memberi tahu Sin Chew Daily bahwa selain murah, nasi ayamnya juga enak. "Tan benar-benar membantu orang lain karena kebaikan hatinya," kata yang lain memuji pria itu, sementara yang lain berkomentar, “Walau untung dari berjualan nasi ayam tidak seberapa, ia tetap beramal dan jadi contoh yang baik bagi para pengusaha lain."
Advertisement