Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka pameran Inacraft on October yang berlangsung hari ini, Rabu hingga Minggu, 26 Oktober hingga 30 Oktober 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Ini merupakan kali kedua Inacraft digelar di tahun ini setelah sebelumnya diadakan pada Maret lalu.
Sandiaga mengatakan, di tengah situasi global yang di beberapa negara sedang resesi, Indonesia punya potensi terus bertumbuh. Meski begitu, masyarakat diminta tidak lengah dan harus selalu siap mengatasi resesi ekonomi. Salah satu cara paling ampuh adalah dengan memperkuat UMKM dari segi pembiayaan dan pemasaran.
Advertisement
Baca Juga
"Pasar domestik kita menjadi andalan. Saya yakin dengan kegiatan Incaraft mampu meningkatkan penjualan UMKM sehingga mampu memitigasi meminimalisasi resesi ekonomi global. Lewat pameran seperti Inacraft ini misalnya, kita berharap bisa semakin memperkenalkan dan mendongkrak bisnis para pengelola UMKM," ujar Sandiaga Uno di JCC, Rabu (26/10/2022).
Sandiga menambahkan, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan hitungan Kemenparekraf, sektor ekonomi kreatif menyumbang PDB sebesar 7,8 persen.
Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fesyen, dan kriya. Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.
Menurut Sandiaga, ekonomi kreatif Indonesia berpotensi besar untuk terus dikembangkan. Untuk itu, pemerintah mendorong pelaku ekonomi kreatif khususnya UMKM untuk dapat terus berinovasi, beradaptasi dalam menghasilkan produk, dan juga aktif memasarkan, salah satunya dengan digitalisasi.
Memberi Peluang pada UMKM
"Digitalisasi dapat meningkatkan daya saing dan memperluas peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan pasar sehingga dapat meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM," kata pria yang akrab disapa Sandi ini. "Hal itu sejalan dengan arahan Presiden agar mendorong UMKM untuk mengembangkan skala usahanya dan memberikan peluang akses pembiayaan seluas-luasnya untuk para pelaku UMKM," lanjutnya.
Sandiaga menyampaikan, saat ini 88,8 persen konsumen Indonesia menyatakan lebih dominan menggunakan dan mengonsumsi produk dengan brand dalam negeri. Adapun nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada 2021 telah mencapai 23,9 miliar dolar AS.
Sebelumnya pada 2020, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia baru mencapai 18,8 miliar dolar AS. Pemerintah menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun ini dapat mencapai 25,14 miliar dolar AS.
"Karena itu tadi saya sampaikan kepada para pengunjung jangan hanya Rohali (Rombongan Hanya Lihat-Lihat) tapi jadilah Rojali (Rombongan Jadi Beli). Mudah-mudahan lewat pameran ini kita makan bangga dengan buatan lokal," pungkasnya.
Advertisement
Produk Kekinian
Pameran INACRAFT On October 2022 diselenggarakan secara luring dan daring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta berintegrasi dengan platform yang dinamis dan interaktif, di antaranya Pameran Virtual INACRAFT, INACRAFT Marketplace, dan INACRAFT x Tokopedia. Sebagai penyelenggara, ASEPHI (Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia) juga menyediakan Aplikasi INACRAFT, sebuah startup marketplace yang dapat diunduh melalui IOS dan Android.
Pameran yang didaulat sebagai salah satu pameran produk kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara ini mengambil tema “From Smart Village to Global Market”. Pameran berlangsung di Main Lobby, Plenary dan Assembly Hall JCC, dan tahun selanjutnya direncanakan di seluruh hall JCC.
Keunikan pada pelaksanaan INACRAFT On October adalah dengan menghadirkan young craft products & emerging artisans serta young entrepreneur dengan produk kekinian yang bisa memberikan nuansa baru bagi para INACRAFT enthusiast untuk selalu up-to-date dengan tren masyarakat saat ini. Sebagai rangkaian acara INACRAFT On October ini, akan diselenggarakan Makeup Challenge dan Traditional Dance Competition untuk Pelajar.
Target Pengunjung dan Transaksi
Pada pameran ini juga terdapat beberapa program menarik lainnya sebagai Insight Program di antaranya Craftalks, Craft Workshop, Trunk Show, Inacraft Appreciation Night, dan pertunjukan seni, serta difasilitasi areal khusus gerai kuliner dan packaging food bertajuk Talam Inacraft. Sesuai dengan ketersediaan lahan, pameran diikuti 370 peserta yang terdiri dari 90 persen diisi peserta individu anggota ASEPHI dan 10 persen peserta UMKM binaan dinas/Kementerian/BUMN, serta merchant stores untuk masing-masing kegiatan online.
Mengingat situasi global belum sepenuhnya kondusif, INACRAFT On October fokus pada transaksi pasar dalam negeri dan menargetkan 50.000 pengunjung dengan target transaksi sebesar Rp65 miliar untuk pameran utama dan 100 juta rupiah untuk pameran virtual dan INACRAFT marketplace. Pameran yang diprakarsai oleh ASEPHI bekerja sama dengan PT. Mediatama Binakreasi ini bertujuan untuk memfasilitasi produk lokal agar dapat berkompetisi dengan produk internasional.
ASEPHI berharap melalui gelaran kriya internasional ini dapat mendongkrak potensi-potensi kerajinan unggulan UMKM-UMKM di tiap provinsi. Berbagai produk kreatif yang hadir terbagi dalam 11 kategori kerajinan yang diminati seperti Batik, Traditional Textile Moslem Fashion, Tenun, Songket, Embroidery, Home Decoration, Jewelry, Accessories, Households, Decorative Items, Travel Goods, Gifts dan Miscellaneous Crafts dari karya anak bangsa seluruh Indonesia.
Advertisement