Bikin Pangling, Erina Gudono Didandani Tampilan Paes Ageng Yogyakarta

Erina Gudono membuat pangling dengan tata rias pengantin paes ageng Yogyakarta saat prosesi akad nikah yang berlangsung hari ini di Pendopo Royal Ambarrukmo, Sabtu (10/12/2022).

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 10 Des 2022, 15:02 WIB
Diterbitkan 10 Des 2022, 14:37 WIB
Erina Gudono didandani dengan riasan paes ageng Yogyakarta
Erina Gudono didandani dengan riasan paes ageng Yogyakarta. (Dok: YouTube)

Liputan6.com, Jakarta - Erina Gudono membuat pangling saat prosesi akad nikah yang dilangsungkan di Pendopo Royal Ambarrukmo, Sabtu (10/12/2022). Paras mungilnya yang biasa tampil dengan rambut digerai maupun mengenakan sanggul kali itu didandani dengan tata rias pengantin paes ageng Yogyakarta.

Hal itu terlihat dalam tayangan LIVE YouTube Presiden Joko Widodo, senyum Erina selalu menghiasi wajahnya. Senyum itu tak lepas sejak ia datang dengan diantar kereta kencana, hingga ijab qabul dan sah sebagai istri dari Kaesang Pangarep.

Di momen ini, Erina jadi perhatian bukan karena tampilan kebaya putihnya yang dipadu dengan kain batik. Tapi lantaran wajah Erina yang tampak ayu dengan riasan paes ageng khas Keraton Yogyakarta berwarna hitam dengan hiasan prada emas di pelipisnya.

Selain itu ada bentuk sanggul kecil tinggi yang menjadi ciri khas paes ageng Jogja. Tampilan sanggul ini sedikit berbeda dengan paes ageng Solo di mana pengantin wanita biasanya mengenakan sanggul berukuran besar.

Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 16 April 2022, paes merupakan riasan pengantin di area dahi hingga rambut. Tata rias paes berasal dari lingkungan dalam Keraton Yogyakarta dengan aslinya adalah paes ageng dan paes ageng jangan menir.

Dikutip dari berbagai sumber, paes ageng sudah ada sejak zaman Sultan Hamengku Buwono II. Putra putri sultan menerapkan tata rias pengantin paes ageng saat berada di dalam keraton. Sedangkan, tata rias paes ageng jangan menir diterapkan saat pengantin akan keluar untuk diarak dari keraton ke kepatihan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hanya Putri Keraton

Erina Gudono
Erina Gudono tampil cantik memakai cunduk mentul berjumlah lima/Foto: Tangkapan Layar Youtube Presiden Jokowi

Dulunya hanya kalangan para bangsawan dan putri-putri Keraton Yogyakarta sajalah yang dirias menggunakan paes dalam upacara pernikahannya. Namun, dalam perkembangannya, masyarakat boleh menerapkan tata rias pengantin Keraton Yogyakarta supaya tetap lestari.

Hanya saja Sultan Hamengku Buwono IX berpesan agar jangan keluar dari pakem tata rias pengantin Keraton Yogyakarta yang asli. Konon Tienuk Riefki adalah perias pengantin putra dan putri Keraton Yogyakarta. Dia dikenal sebagai maestro tata rias pengantin tradisional Jawa. 

Hingga saat sekarang tata rias pengantin gaya Yogyakarta berkembang menjadi tujuh. Selain paes ageng dan paes ageng jangan menir yang merupakan tata rias asli Keraton Yogyakarta, ada juga kanigaran, jogja putri, kasatriyan ageng, kasatriyan ageng malem selikuran, dan muslimah berkerudung untuk tata rias pengantin muslimah berkerudung tanpa paes.  

Bentuk busana paes jogja putri, kasatriyan ageng, kasatriyan ageng malem selikuran dikembangkan dari busana-busana keraton untuk tradisi tertentu. Seperti busana jogja putri, adalah pakaian adat Keraton Yogyakarta yang dipakai untuk menyambut ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina pada masa sebelum kemerdekaan.

Lain lagi dengan busana kasatriyan ageng malem selikuran biasa dikenakan putra raja pada malam ke-21 bulan Ramadan. Busana ini hanya dikenakan saat menjalankan tradisi menyebar udhik-udhik di pelataran Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta. Busana kasatriyan ageng malem selikuran berupa surjan berbahan beludru dan memakai kuluk kanigara.

 

 


Dulang Pungkasan

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. Foto: Document/FIMELA.

Beberapa menit jelang akad nikah, Erina Gudono mengunggah sejumlah foto prosesi dulang pungkasan. Untuk masyarakat Jawa, prosesi ini terbilang yang paling mengharukan.

Diambil dari kosakata bahasa Jawa, dulang memiliki arti menyuapi. Pungkasan, artinya kali terakhir. Dalam prosesi ini, calon istri Kaesang Pangarep disuapi ibunda, Sofiatun Gudono.

Setelah ini, ibunda tak akan menyuapi lagi lantaran Erina Gudono tidak lagi berada di rumah melainkan ikut suaminya. Dulang pungkasan menandai kali terakhir Erina Gudono sebagai seorang anak.

Setelahnya, ia akan menjadi istri sekaligus ibu bagi keturunannya kelak. Berlangsung singkat, prosesi ini diunggah di akun Instagram pribadi Erina Gudono, Sabtu (10/12/2022).

"Upacara Dulang Pungkasan bermakna pemberian suapan terakhir, ritual pernikahan adat Jawa ini melambangkan tanggung jawab terakhir orang tua terhadap anaknya," tulisnya.

Mengakhiri status teks, saat itu menantu Presiden Jokowi itu melantun harapan, "Semoga setelah ini Erina bisa menjadi pribadi lebih baik lagi dalam menjalani rumah tangga,".


Ngundu Mantu

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sah menikah (Vidio/SCTV)
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sah menikah (Vidio/SCTV)

Mengutip dari kanal Showbiz, Liputan6.com, 2 Desember 2022, setelah akad Prosesi Presiden Jokowi akan mengadakan ngunduh mantu di Loji Gandrung. Acara kemudian dilanjutkan dengan kirab kereta kencana Kaesang Pangarep, Erina Gudono, dan keluarga kedua mempelai menuju Puro Mangkunegaran Solo melewati Jalan Slamet Riyadi.

Prosesi ini digelar Minggu (11/12/2022), bertepatan dengan Car Free Day alias CFD. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyebut, status kirab kereta kencana Kaesang Pangarep dan Erina Gudono adalah menumpang CFD, bukan sebaliknya. "Kaesang itu numpang CFD lo ya, bukan kebalikannya. Numpang lewat," kata Gibran dilansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Berita Surakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

Lantaran hal itu, warga Solo tetap dizinkan beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, terdapat beberapa area yang disterilkan dengan alasan keamanan. Mengingat, diprediksi akan ada banyak warga yang ingin menonton rombongan kereta kencana dan biolet.

"Sudah saya instruksikan, selama CFD pedagang-pedagang yang biasanya jualan, jualan saja enggak apa-apa. Mungkin ada beberapa (area) yang disterilkan untuk keamanan. Soalnya penonton banyak, tapi penjual tetap berjualan seperti biasa," sebut Gibran Rakabuming.

Gibran menambahkan, warga yang ingin senam bersama dipersilakan. Mayarakat yang ingin olahraga Taichi atau pingpong, diperbolehkan. Komunitas pencinta satwa yang hendak berkumpul pun mendapat lampu hijau dari putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

 

Infografis Pujian Vs Sindiran Pernikahan Kahiyang-Bobby
Infografis Pujian Vs Sindiran Pernikahan Kahiyang-Bobby
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya