Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry terus berbicara tentang keretakan dalam keluarga kerajaan Inggris. Dia duduk bersama Anderson Cooper untuk wawancara "60 Menit", yang dijelaskan oleh CBS sebagai "wawancara televisi AS pertama Pangeran Harry untuk membahas autobiografi yang akan datang berjudul 'Spare'.
Tak hanya itu, Pangeran Harry juga menceritakan masa kecilnya, kehilangan ibunya dan hidupnya sebagai Duke of Sussex tinggal di Inggris dan sekarang di Amerika. Mengutip CNN, Selasa, (3/1/2022), dalam sebuah klip yang dirilis Senin, Cooper bertanya kepada Pangeran Harry tentang kritik yang ditujukan kepadanya dan istrinya Meghan Markle, Duchess of Sussex.
Advertisement
Baca Juga
Antara lain mengenai keputusan mereka untuk mundur dari tugas kerajaan, alih alih mereka juga menyampaikan keluhan mereka tentang apa yang menyebabkan perpindahan itu secara terbuka. Putra kedua Raja Charles III itu menegaskan kembali bahwa dia mencoba untuk mengatasi masalah tersebut secara pribadi.
"Dan setiap kali saya mencoba melakukannya secara pribadi, ada pengarahan dan pembocoran serta penanaman cerita yang menentang saya dan istri saya," katanya.
Harry menyambung, "Kamu tahu, moto keluarga adalah ‘Jangan pernah mengeluh, jangan pernah menjelaskan.’ Itu hanya moto,"
Pasangan tersebut baru-baru ini menjadi berita utama untuk serial dokumenter Netflix mereka "Harry & Meghan", yang memulai debutnya bulan lalu. Di dalamnya, pasangan itu berbagi cerita tentang pacaran dan pandangan mereka tentang bagaimana mereka diperlakukan oleh media dan keluarga mereka masing-masing.
Ingin Keluarga Kembali
Pangeran Harry juga diharapkan untuk menjelaskan secara lebih rinci tentang kehidupannya di dalam dan di luar Keluarga Kerajaan dalam wawancara televisi yang akan datang dengan jaringan Inggris ITV. Ia sempat berkata, "Saya ingin sebuah keluarga, bukan institusi."
"Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Saya ingin saudara laki-laki saya kembali,” katanya kepada wartawan Tom Bradby dalam klip wawancara, yang akan disiarkan di ITV1 pada Minggu, 8 Januari. Adapun wawancara "60 Menit" dengan Pangeran Harry juga akan disiarkan pada hari Minggu di CBS.
Namun keinginan agar ayahnya, Raja Charles III dan saudara laki-lakinya, Pangeran William, "kembali" tampaknya tidak membuahkan hasil. "Mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," kata Harry dikutip dari Page Six, Selasa, (3/1/2022).
Penulis biografi kerajaan Tom Bower, yang menulis "Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors," mengungkapkan kepada Page Six dalam wawancara eksklusif bulan Oktober lalu bahwa upaya Harry untuk mengecilkan perseteruan keluarga dalam memoarnya mengingat kematian Ratu Elizabeth II akan sia-sia. "Saya pikir semua orang tahu Sussex tidak dapat mengubah buku itu dengan cara apa pun," dia beropini. "Bisakah mereka membuatnya lebih buruk? Sebab jika tidak, kami tidak akan mendapatkan penjualan," jelasnya.
Advertisement
Megxit Buat William Marah
Pangeran Harry mengatakan cerita terbaru soal keluarganya di dokumenter Harry & Meghan. Putra bungsu Putri Diana itu berkata kakaknya sempat marah besar terkait masalah "Megxit".
Di episode lima dokumenter, Pangeran Harry bercerita rencananya dan Meghan Markle untuk lebih independen. Akibatnya, mereka ingin mengurangi pekerjaan resmi mereka, meski tetap mendukung mendiang Ratu Elizabeth II kala itu.
Pertemuan kemudian digelar yang melibatkan Pangeran Charles, Pangeran William, dan Ratu Elizabeth II. Tak disangka, Pangeran Harry menyebut William mengamuk. "Sungguh menyeramkan ketika kakak saya menjerit dan berteriak kepada saya. Dan ayah saya mengatakan hal-hal yang tak benar. Dan nenek saya cuma duduk diam mendengarkan," ujar Pangeran Harry dalam dokumenter yang rilis pertengahan Desember 2022.
Pangeran Harry tidak menyalahkan Ratu Elizabeh II. Namun, Harry berkata neneknya mendapat bisikan bahwa tindakan Harry bisa merugikan institusi Keluarga Kerajaan Inggris. Proposal Harry untuk mengurangi pekerjaan kerajaan kemudian tak mendapat respons positif.
"Orang-orang di sekitarnya memberitahunya proposal yang dua orang ini (Harry-Meghan) lakukan dipandang sebagai serangan untuk institusi. Dan beliau mengikuti saran yang diberikan," sebut Pangeran Harry.
Pesohor Menyebalkan
Tanggapan negatif terhadap pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry masih belum usai. Serial dokumentar Meghan Markle dan Pangeran Harry di Netflix sangat menghancurkan reputasi pasangan itu.
Sebuah daftar pesohor paling menyebalkan sepanjang 2022 pun jadi buktinya. Setiap akhir tahun, situs Ranker merilis daftar figur publik atau pesohor yang paling menyebalkan sepanjang tahun menurut hasil voting online. Untuk Celebrities You’re Sick of in 2022 atau pesohor paling menyebalkan sepanjang 2022, Meghan Markle menduduki urutan pertama.
Mengutip Daily Mail, 31 Desember 2022, dari 461.000 suara yang masuk, Duchess of Sussex menerima 24.201 suara. Adapun sang suami berada di urutan kedua lewat 21.492 suara. Daftar tersebut muncul hanya beberapa pekan usai serial ‘Harry & Meghan’ tayang di Netflix.
Daily Mail mengungkap, citra keduanya menurun drastis bila dibandingkan tahun lalu. Meghan dan Harry bahkan tak termasuk dalam 10 besar. Tahun sebelumnya, ibu dua anak itu menempati urutan ke-20 dan Harry di urutan ke-23.
Celebrities You’re Sick of in 2022 ini ikut menyertakan nama Oprah Winfrey dengan perolehan sebanyak 15.488 suara sehingga menjadikannya orang paling menyebalkan urutan ketiga. Diketahui Maret 2021 lalu, dia pernah mewawancarai Meghan dan Harry.
Advertisement