Kolaborasi Nike dan Tiffany & Co. Luncurkan Sneakers, Kotak Sepatunya Dianggap Lebih Menarik

Peluncuran sepatu itu menandai kolaborasi resmi pertama Nike dan Tiffany & Co. yang akan dijual dalam jumlah terbatas.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 31 Jan 2023, 16:13 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2023, 16:05 WIB
Kolaborasi Nike dan Tiffany & Co. Luncurkan Sneakers, Kotak Sepatunya Dianggap Lebih Menarik
Kotak sepatu Nike dan Tiffany & Co. (dok. Instagram @nike/https://www.instagram.com/p/CoAHP-NugT6/?hl=en/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Nike dan Tiffany & Co. bekerja sama meluncurkan koleksi sepatu sneakers edisi terbatas. Kedua perusahaan meluncurkan kemitraan terbaru mereka lewat media sosial masing-masing dengan teaser kotak sepatu warna biru langit khas Tiffany & Co.

Nike dan Tiffany juga memesan satu halaman penuh koran The New York Times pada edisi Minggu, pekan lalu, sembari menampilkan kata-kata 'A Legendary Pair' (pasangan legendaris). Semua akun media sosial turut membocorkan gambaran sneakers yang dijuluki Nike Air Force 1 Low Tiffany & Co. 1837 menampilkan kulit nubuck serba hitam di bagian atas dengan lambang centang Nike dalam warna biru Tiffany.

Dikutip dari Euro News, Selasa (31/1/2023), kolaborasi ini telah dikabarkan selama berminggu-minggu tetapi sekarang diperkirakan akan dirilis musim semi ini dan dijual seharga 400 dolar AS atau sekitar Rp6 juta. Sole Retriever melaporkan jumlah sepatu yang dirilis akan sangat terbatas.

Sepatu tersebut menandai kolaborasi pertama Tiffany & Co dengan Nike. Pada 2005, warna spanduk toko perhiasan tersebut menginspirasi Diamond Supply Co. dan Nike SB Dunk yang dipuji oleh para pemain skateboard dan sneakerhead. Sepatu itu dijual kembali di StockX dengan penawaran mulai 1.850 dolar AS atau sekitar Rp28 juta.

Kolaborasi ini hadir saat Tiffany bekerja untuk menghilangkan citra kuno dan menarik pelanggan yang lebih muda. Tiffany telah mengerjakan sejumlah kolaborasi sejak LVMH mengakuisisi merek tersebut pada 2021, termasuk bermitra dengan Beyoncé dan Jay-Z. Gucci, merek lain milik LVMH, telah merilis beberapa kolaborasi dengan Nike.

 

 

Dianggap Tak Memuaskan

Kolaborasi Nike dan Tiffany & Co. Luncurkan Sneakers, Kotak Sepatunya Dianggap Lebih Menarik
Bocoran sepatu Nike dan Tiffany & Co. (dok. Twitter @SneakersNews)

Sejauh ini, para kolektor sneaker di Twitter tidak terlalu terkesan dengan kolaborasi Nike dan Tiffany & Co. yang akan datang. Ada yang menyebut desain sepatunya terkesan malas.

"Box better than the shoes. (kotak sepatunya lebih baik daripada sepatunya)," komentar DJ Skee di kolom komentar akun Instagram Nike.

"Respectfully, the general public wont be touching these for retail. (Dengan hormat, masyarakat umum tidak akan tersentuh dengan ritel ini)," imbuh yang lain.

"Lazy slapping of some Tiffany blue or swapping logos is now considered “legendary?” (Tamparan malas dari beberapa logo Tiffany biru atau bertukar logo sekarang dianggap "legendaris?)" komentar warganet berbeda.

Respons berbeda diberikan kepada sepatu Nike edisi Tiffany yang tidak resmi pada 2005. Pada tahun itu, Nike SB mendaftarkan Nick Tershay alias Nicky Diamonds, dari Diamond Supply Co., untuk menjadi bagian dari seri "Team Manager" – bersama Stüssy, Real Skateboards, Alien Workshop, dan Hunter Muraira.

Koleksi Baru

Iklan Nike tentang Ketidaksetaraan Gender Tuai Kecaman Warga Jepang
Ilustrasi logo Nike. (dok c1n3ma/pixabay.com)

Dikutip dari Sotheby's, Diamond Supply menetapkan namanya sebagai merek skate dan gaya hidup terkemuka, dan pada 2005, Tershay diminta merancang SB Dunk Low. Hasilnya, pasangan ikonik yang oleh sebagian orang dianggap sebagai Nike SB Dunk Lows terindah sepanjang masa.

Mengenakan kulit emboss buaya dengan panel mirip Tiffany Blue yang semarak, Tershay menggambarkan SB Dunk-nya sebagai sepatu paling trendi dan mewah saat itu. Kontras dengan buaya hitam dan panel biru adalah Swoosh perak metalik. Tag lidah juga menampilkan logo berlian Diamond Supply Co.

Nike baru saja menambah koleksi untuk jajaran Air More Uptempo dengan jalur warna baru yang dijadwalkan tiba akhir 2023. Menyusul pengungkapan jalur warna "Starfish" dan "Coconut Milk", sepatu tersebut tampil dalam warna abu-abu batu dengan aksen teal.

Mengutip Hypebeast, Kamis, 12 Januari 2023, "Industrial Blue" hadir dalam balutan upper kulit tulang berwarna putih, menampilkan perforasi klasik sepatu dan lidah jala. Sepatu ini juga menampilkan aksen biru teal yang merinci branding "AIR" di bagian samping serta Swoosh di kotak jari kaki dan unit sol Air.

Warna hitam menonjolkan teks serta tali dan sol dalam sepatu sementara sol bermerek Nike Basketball melengkapi desainnya. Anda dapat melihat rilis resmi Nike Air More Uptempo "Industrial Blue" dalam beberapa bulan mendatang di retailer tertentu dan di Nike seharga 170 dolar AS atau setara Rp2,6 juta.

Luncurkan Buku

Ilustrasi
Ilustrasi produk rilisan Nike. (dok. unsplash @mahanmehranii)

Menandai 50 tahun kehadirannya, Nike baru saja menyelesaikan pembuatan buku berjudul No Finish Line yang menguraikan inovasi merek dan visi desain pihaknya selama lima dekade ke depan. "Dikatakan bahwa cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya," kata John Hoke, Chief Design Officer Nike, dikutip dari laman Hypebeast.  

Selama lebih dari 50 tahun NIKE berkarya, mereka berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik bagi para atlet. "Ini memaksa kita maju, selalu. Saat kami mengatakan, 'Tidak ada garis akhir,' itu bukan referensi malas untuk perjalanan tanpa akhir atau tanpa tujuan, melainkan ekspresi dari keyakinan kami pada potensi olahraga dan desain yang tidak terbatas," ungkapnya di buku tersebut.

Di bagian lain buku ini, pembaca akan bisa menikmati fiksi spekulatif yang ditulis jurnalis Geoff Manaugh. Selain itu, ada juga esai dari penulis Sam Grawe yang menggambarkan lima perubahan besar desain merek itu dalam beberapa dekade mendatang berdasarkan wawancara dengan lebih dari selusin desainer, insinyur, peneliti, ilmuwan, peneliti, dan pemimpin Nike. 

Buku No Finish Line, yang dirancang Zak Group, pun akan menampilkan ilustrasi khusus karya Bráulio Amado dan citra yang disintesis PWR. Buku akan dirilis pada 14 Februari 2023 seharga 26 dolar AS (sekitar Rp397 ribu).

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air.
Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya