Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III tengah bersiap untuk berbagi cerita dari sisinya menanggapi buku memoar Pangeran Harry, menurut sumber kerajaan. Raja Inggris berusia 74 tahun itu akan menjadi subjek profil BBC yang sangat dinantikan menjelang penobatannya pada 6 Mei 2023.
Dikutip dari New York Post, Rabu (1/2/2023), orang dalam berspekulasi bahwa Charles dapat menggunakan wawancara tersebut sebagai kesempatan untuk membahas klaim baru-baru ini mengenai keluarga kerajaan yang dibuat oleh Duke of Sussex (38), dalam buku Spare.
"Rencana sudah berjalan dan berjalan untuk liputan penobatan di BBC, termasuk profil raja. Bukan hal yang dilakukan untuk menghindari subjek dalam wawancara, jadi itu membuat masalah menjadi rumit," kata sumber itu kepada Mirror baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Dalam buku yang dirilis 10 Januari 2023, Pangeran Harry menceritakan sejumlah rahasia Kerajaan Inggris yang dimilikinya sebagai orang dalam, termasuk perasaannya menjadi cadangan untuk Pangeran William. Buku tersebut telah terjual lebih dari 1,4 juta kopi di seluruh format di Amerika Utara dan Inggris Raya.
Penjualan tidak diragukan lagi terbantu oleh rilis sebelumnya dari serial dokumenter Netflix eksplosif miliknya dan istrinya Meghan Markle akhir tahun lalu. Dalam kedua proyek tersebut, pasangan tersebut membahas perlakuan yang mereka alami sebagai anggota kerajaan sebelum mereka keluar dari tugas kerajaan pada Januari 2020.
Sumber dari Mirror memperingatkan, "Bahkan satu komentar kecil tentang Harry dan Meghan akan menjadi berita dunia. Itu juga bisa memicu respons dari Pangeran Harry, yang tidak dapat diprediksi, seperti kebanyakan. Semuanya sangat halus."
Berharap Pangeran Harry Datang
Adapun saluran TV Inggris ITV juga menanyakan tentang wawancara. Namun, sumber mencatat bahwa obrolan Harry dengan mereka awal bulan ini mungkin menakuti kubu kerajaan.
Penyiar Jonathan Dimbleby telah ditunjuk sebagai pesaing untuk mengobrol langsung dengan Charles karena dia adalah sahabat lama Raja Inggris itu. Sumber juga menyarankan keluarga kerajaan untuk hanya membuat pidato penobatan atau konten yang mereka filmkan dan sediakan.
"Itu memungkinkan kontrol atas apa yang dikatakan dan tidak akan membahas Sussex," kata mereka.
Terlepas dari dilema yang dialami keluarga kerajaan, dikabarkan bahwa Charles berharap bisa melihat Harry dan Meghan pada penobatannya nanti musim semi ini. Sumber senior yang dekat dengan Istana Lambeth (kediaman resmi Uskup Agung Canterbury) mengatakan kepada Daily Mail pada 28 Januari 2023 bahwa Charles telah meminta Uskup Agung Justin Welby untuk menengahi kesepakatan antara Harry dan Pangeran William untuk memastikan kedua bersaudara itu menghadiri acara penobatannya.
"Keluarga terpecah, dan semua indikasinya adalah bahwa Harry disarankan untuk tidak menyetujui apa pun pada tahap ini dan 'bermain lama' hingga menit terakhir, yang membuat negosiasi dengannya sangat sulit," kata orang dalam itu.
Advertisement
Undangan Penobatan
Mengutip kanal Global Liputan6.com, penobatan Raja Charles III terhitung tinggal sebentar lagi. Kerajaan Inggris sejauh ini masih belum merilis daftar tamu yang bakal hadir di acara tersebut, tetapi muncul spekulasi soal Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan datang atau tidak.
Melansir The News, Rabu, 25 Januari 2023, muncul spekulasi bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan diundang untuk menghadiri acara kerajaan, meski kemungkinan besar mereka tidak akan menghadiri acara penobatan Raja. Dikatakan pula bahwa semua anggota keluarga kerajaan bakal diundang menghadiri acara.
Seorang komentator kerajaan, Daniela Elser, mengatakan Raja Charles menghadapi dilema jelang penobatan yang lebih berat dari sebelumnya. Ia mengatakan, masalah pertama perihal kehadiran Duke dan Duchess of Sussex di acara bersejarah tersebut. Kehadiran Meghan dan Pangeran Harry dianggap bisa jadi gangguan dari acara penobatan, termasuk bagi Ratu Camilla dan Raja Charles III.
"Pada dasarnya, tampilan busana Duke dan Duchess of Sussex kemungkinan besar akan mengalihkan perhatian massa dan media dari Raja," tulis Elser di NZ Herald.
Mengalihkan Sorotan Raja
Mengingat penurunan popularitas yang dialami Duke dan Duchess of Sussex di Inggris menurut jajak pendapat baru-baru ini, penampilan publik pasangan itu mungkin dihadapkan pada reaksi negatif dari para pengamat di luar Westminster Abbey, menurut pakar kerajaan. Di sisi lain, Permaisuri Camilla akan dimahkotai secara resmi bersama Raja Charles III pada upacara penobatan kerajaan.
Pasangan itu akan melakukan perjalanan ke Westminster Abbey di Gold State Coach, dimahkotai bersama, dan akan tampil di balkon Istana Buckingham. Camilla Parker Bowles bakal jadi permaisuri kerajaan pertama yang dinobatkan dalam hampir satu abad sejak George VI dan Ratu Elizabeth naik tahkta di tahun 1937. Meski dianggap sebagai "permaisuri," Pangeran Phillip tak dimahkotai bersama Ratu Elizabeth II pada 1953.
Phillip mengikuti tradisi dengan berlutut di hadapan istrinya. Penobatan Camilla akan menandai terobosan besar tradisi keluarga Kerajaan Inggris. Camilla, yang mulanya ditolak sebagai Ratu masa depan oleh Ratu Elizabeth II, bakal jadi janda cerai pertama yang dinobatkan sebagai permaisuri.
Advertisement