Liputan6.com, Jakarta - Kebersihan sebagian dari iman, konsep ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan mengutip hadist yang menyebut bahwa "Bersuci itu merupakan sebagian dari iman." (HR Tirmidzi) dan "Agama itu didirikan atas kebersihan." (HR Muslim). Begitu pula masjid yang didentik sebagai tempat ibadah umat Islam tentu harus memerhatikan kebersihannya.
Kebersihan masjid yang merupakan bagian dari manajemen masjid belakangan menjadi perhatian setelah Masjid Al Jabbar di Bandung, Jawa Barat mengalami permasalahan manajemen sampah. Hal itu terjadi lantaran pengunjung membludak dan sampah yang ada tak terorganisir.
Baca Juga
Berkaca pada kejadian itu, sebenarnya ada banyak masjid besar lainnya di Indonesia yang sudah baik dalam menerapkan menejemen kebersihan masjid. Salah satunya masjid yang juga dirancang oleh Ridwan Kamil, yaitu Madjid Al Irsyad di Bandung Jawa Barat.
Advertisement
Masjid Al Irsyad pada 2010 sempat terpilih oleh National Frame Building Association sebagai salah satu dari lima besar "Building of The Year 2010" kategori arsitektur religius. Konsep bangunannya yang ramah lingkungan juga menjadikan masjid ini memperoleh penghargaan FuturArc Green Leadership Award 2011 dari Building Construction Information (BCI) Asia.
Berbeda dari masjid pada umumnya, Masjid Al Irsyad masjid ini berbentuk bangunan kontemporer yang mendobrak pakem-pakem tradisi bentuk masjid dengan kubah bundarnya. Tak hanya tentang bangunannya yang unik, manajemen kebersihan masjidnya patut mendapat apresiasi.
"Prinsipnya soal kebersihan di masjid Al Irsyad adalah mengikut topik-topik buku fiqih agama yang mengutamakan at-thaharah. Biasanya kalau buku-buku fiqih itu mengutamakan thaharah yaitu kebersihan sebelum kita memulai sholat," ungkap Ketua DKM Al Irsyad Satya Kota Baru Parahyangan Bandung Barat, Ahmad Hairuddin Murtani melalui pesan suara kepada Liputan6.com, Kamis 23 Maret 2023.
Kebersihan Toilet Masjid dan Tempat Wudhu
Dengan dasar itu Masjid Al Irsyad mengutamakan kebersihan keseluruhan di bagian interior maupun eksterior masjid, baik di parkiran maupun di luar dan dalam masjid. Masjid Al Irsyad yang dibangun pada 2009 hingga 2010 memiliki luas bangunan 1.696 meter persegi. Selasar masjid Al Irsyad memiliki luas 807 meter persegi sehingga Masjid Al Irsyad Bandung mampu menampung 1.500 jamaah.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan untuk toilet masjid, terdapat beberapa kategori yang harus dibersihkan. "Bagian stainless steel ada satu orang yang khusus membersihkannya termasuk bagian kebersihan lantai dan sanitasi ada pegawai kebersihan khusus yang membersihkan," kata dia.
Ia menyambung, kebersihan juga meliputi tempat wudhu, bagian lantai,stainless steel keran-keran harus dibersihkan dan dikeringkan sehingga tampak kinclong. Pencucian toilet dan tempat wudhu di Al Irsyad biasanya dilakukan sehari 3 kali setelah sholat subuh, sholat zuhur dan setelah sholat ashar, sehingga selama sehari penuh masjid senantiasa bersih.
Terdapat total 17 pekerja yang membersihkan Masjid Al Irsyad yang dibagi dalam 2 shift yaitu pagi sejak jam 7 pagi hingga 3 sore dan jam 11 siang hingga pukul 7 malam. "Kita menggunakan tenaga outsourcing karena di sana sudah lengkap semua ada gaji, tunjangan, BPJS kesehatan, BPJS tenaga kerja," papar Ahmad.
Advertisement
Kebersihan Eksterior dan Interior Masjid
Untuk anggaran kebersihan tersebut, Ahmad mengatakan semuanya didapat dari dana infak jamaah yang disalurkan melalui kotak amal masjid dan yang disebarkan selama sholat Jumat. Untuk gaji petugas kebersihan sendiri saat ini dengan masa kerja 11--12 tahun, gaji petugas kebersihan telah meningkat menjadi Rp2,5 juta, namun tergantung masa kerjanya.
"Selama ini dana dari masjid cukup dari "kenclengan" di masjid dan sholat jumat yang dialokasikan untuk gaji dan kebersihan," tambahnya.
Bukan hanya toilet dan tempat wudhu saja, kebersihan di area dalam dan luar masjid juga menjadi perhatian pihak pengelola Masjid Al Irsyad. Tempat pembuangan sampah tersedia di tiap sudut strategis masjid, begitu juga di sekitar tempat parkiran.
Menjawab tentang perlunya kesadaran pengunjung masjid untuk menjaga kebersihan Ahmad kemudian mencontohkan kebersihan dua masjid besar di dunia, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang dikunjungi oleh jutaan Muslim di seluruh dunia. "Mereka tidak peduli siapa pun yang datang siap membersihkan, itu saja konsepnya. Jadi pemerintah Arab Saudi tidak meminta kesadaran pengunjung apakah menjaga maupun tidak menjaga kebersihan tapi pihak pengelola bertugas menjaga kebersihan," jelasnya.
Tantangan Saat Masjid Ramai di Akhir Ramadhan
Menurut Ahmad, selama lebih dari sepuluh tahun Masjid Al Irsyad berdiri, tak ada permasalahan sampah yang berarti. Namun ada tantangan sedikit ketika di malam terakhir bulan ramadhan karena banyak pengunjung masjid yang tidur itikaf maupun mabid sekitar 1000 orang setiap tahunnya.
Tak terhindarkan memang di bulan Ramadhan aktivitas beribadah masyarakat lebih gencar lagi, terutama karena ada sholat tarawih setelah Isya. Namun biasanya Masjid Al Irsyad memang selalu ramah dikunjungi warga.
Hal itu disikapi dengan pengelolaan sampah ekstra yang mengerahkan volunter atau part time untuk membersihkan sisa makanan sahur dan sampah sahur sekitar masjid. "Kami menerima pengunjung dengan senyuman, siapa pun yang buang sampah kami angkat. Konsep kami tidak menyalahkan pengunjung," tambah Ahmad.
Ia menyambung lagi bahwa Masjid Al Irsyad juga ada jadwal pengangkutan sampah setiap hari. Untuk tugas ini juga khusus dilakukan tenaga outsourcing setiap hari jam 8 pagi biasanya area masjid sudah bersih. "Untuk kebersihan jadi tanggung jawab kami, pengelola masjid, kepengurusan masjid yang harus punya kesadaran menjaga masjid tetap bersih. Untuk pengunjung kami tidak bisa menyalahkan ada kelemahan dan kekurangan, sehingga siapapun yang datang membuang sampah sembarangan kami siap angkat sampahnya," tuturnya.
Advertisement