Serba-serbi Kayu Manis, Salah Satu Bahan Dasar Jamu Gendong

Jamu gendong terbuat dari bahan-bahan alami, yakni dari tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Bahan-bahan yang digunakan ada yang berupa tanaman segar hingga bahan baku kering, dan kayu manis menjadi salah satunya.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Apr 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2023, 05:00 WIB
kayu manis
ilustrasi kayu manis/copyright Unsplash/Alexander Ow

Liputan6.com, Jakarta - Jamu gendong terbuat dari bahan-bahan alami, yakni dari tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Bahan-bahan yang digunakan ada yang berupa tanaman segar hingga bahan baku kering, dan kayu manis menjadi salah satunya.

Kayu manis adalah satu di antara tujuh bahan dasar membuat jamu gendong. Para peracik jamu gendong juga menggunakan kunyit, kencur, kedawung, cengkih, jahe, dan kapulaga.

Dikutip dari "Jamu Gendong Solusi Sehat Tanpa Obat" oleh Sukini, Kamis, 20 April 2023, kayu manis (Cinnamomum cassia Nees ex BI.) termasuk dalam jenis rempah-rempah. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 20 meter.

Bagian yang dimanfaatkan adalah kulitnya. Kulit kayu manis amat beraroma. Rasanya manis pedas.Dahulu, kayu manis merupakan salah satu jenis rempah yang harganya sangat mahal dalam perdagangan dunia. Kayu manis merupakan salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia.

Kayu manis telah digunakan masyarakat Mesir Kuno sekitar 5.000 tahun yang lalu. Selain sebagai bumbu makanan, masyarakat Mesir Kuno juga menggunakan kayu manis sebagai salah satu bahan untuk mengawetkan mumi.

Hingga saat ini, kayu manis dimanfaatkan sebagai bumbu masak. Selain itu, kayu manis juga digunakan untuk pengawet makanan, perasa makanan dan minuman, dan bahan untuk membuat obat herbal.

Manfaat kayu manis untuk kesehatan, antara lain untuk obat radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung. Kayu manis juga berkhasiat untuk mencegah kanker usus, meningkatkan memori, meredakan keram perut pada perempuan yang haid, dan efektif membunuh virus yang membahayakan hewan serta manusia.

Makna di Balik Menggendong Bakul Jamu Gendong

Tampi
Tampi, pedagang jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamunya (Liputan6.com/Komarudin)

Tak hanya berkhasiat untuk kesehatan, jamu gendong juga punya sejarah dan makna filosofi yang sangat menarik untuk ditelisik. Secara sederhana dapat dipahami bahwa jamu adalah obat herbal dari Indonesia yang dibuat dari bahan-bahan alami berupa berbagai bagian dari tumbuhan, seperti daun, rimpang, batang, buah, bunga, dan kulit batang.

Jamu berkhasiat untuk kesehatan tubuh.Tak hanya untuk menyembuhkan gangguan kesehatan tertentu, jamu juga berfungsi untuk pencegahan. Jadi, jamu dikonsumsi agar tubuh senantiasa sehat dan bugar.

Jamu ada pula yang berbentuk cairan. Jamu ini dibuat segar dan langsung dijajakan kepada konsumen dan dikenal sebagai jamu gendong.

Di antara berbagai jamu yang dikenal masyarakat, jamu gendong menjadi salah satu jenis jamu yang digemari. Jamu gendong adalah jamu hasil produksi rumahan.

Jamu ini dipasarkan dengan cara memasukkannya ke dalam botol-botol. Kemudian, botol-botol ini disusun di dalam bakul.

Selanjutnya, penjual jamu akan menggendong bakul tersebut ketika berjualan. Itulah sebabnya, jamu ini dikenal sebagai jamu gendong.

Penjual jamu gendong menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling setiap hari. Penjual jamu gendong kebanyakan adalah perempuan. Hal ini karena dahulu tenaga laki-laki lebih diperlukan untuk bidang pertanian.

Menggendong dengan Kain Panjang

Tingkat Kemiskinan Penduduk
Penjual jamu gendong melintasi permukiman warga di Kawasan Penjaringan, Jakarta, Sabtu (23/11/2019). Bank Dunia mengukur tingkat kemiskinan dengan batas Upper Middle-Income Clas atau kelas menengah mempunyai pendapatan US$ 5,5 atau setara Rp 77 ribu per hari. (merdeka.com/Imam Buhori)

Cara berjualan dengan menggendong barang dagangan ini menjadi sesuatu yang menarik. Menggendong dengan kain panjang, baik kain batik maupun lurik adalah salah satu ciri khas perempuan Jawa ketika membawa sesuatu.

Tidak hanya penjual jamu gendong yang membawa dagangannya dengan cara digendong. Dahulu, penjual aneka jajanan, nasi pecel, nasi liwet, dan sebagainya umumnya juga berjualan dengan menggendongdagangannya.

Para perempuan Jawa, khusus pada zaman dahulu atau di daerah pedesaan, juga membawa aneka barang dengan cara menggendongnya, seperti membawa kayu bakar, air di dalam jeriken, bahan-bahan pangan, dan hasil pertanian. Ternyata ada makna tersendiri di balik membawa sesuatu dengan cara digendong ini.

Menggendong identik dengan seorang ibu yang membuai bayinya dalam gendongan. Oleh karena itu, para perempuan Jawa yang membawa barang dagangannya dengan cara digendong dapat bermakna bahwa mereka membawa barang dagangan seperti mereka membawa anaknya sendiri. Barang dagangan adalah sarana mencari rezeki. Jadi, harus dibawa dengan baik, ditawarkan dan disajikan dengan baik. 

Bermanfaat untuk Kesehatan

Resep Jamu Kunyit Asam untuk Dijual Praktis, Murah, dan Segar
Resep Jamu Kunyit Asam untuk Dijual Praktis, Murah, dan Segar (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Rezeki pun dicari dengan niat dan cara yang baik. Dengan demikian, usaha mencari rezeki dan rezeki yang didapat diharapkan mendapat berkah dari Tuhan.

Jamu gendong banyak digemari masyarakat karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, beberapa jenis jamu gendong juga memiliki rasa yang manis, segar, dan hangat di tenggorokan.

Cita rasa yang segar ini membuat banyak orang gemar meminum jamu. Jamu gendong dibuat dari bahan-bahan alami.

Untuk memberikan rasa manis pada jamu gendong, digunakan gula asli, baik gula merah, gula pasir, maupun gula batu. Penggunaan gula asli ini merupakan suatu keharusan.

Penggunaan pemanis buatan artinya menyalahi aturan pembuatan jamu. Jika bahan yang digunakan tidak benar, tujuan jamu, yaitu untuk menyehatkan dan menjaga kesehatan badan tidak akan tercapai.

Secara umum jamu gendong tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan. Namun,konsumsi jamu tidak boleh berlebihan. Sebab, segala sesuatu yang berlebihan selalu membawa dampak negatif, bahkan bisa membahayakan.

Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya