6 Fakta Menarik Namibia, Negara Afrika yang Pernah Jadi Korban Genosida Jerman

Namibia yang bekas koloni Jerman berbatasan dengan Angola dan Zambia di sebelah utara, Botswana di timur dan Afrika Selatan di selatan.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 07 Jun 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 08:30 WIB
Quiver Tree Forest, Namibia
foto: weather

Liputan6.com, Jakarta - Namibia adalah sebuah negara di Afrika bagian barat daya tepatnya di pesisir Atlantik. Namibia berbatasan dengan Angola dan Zambia di sebelah utara, Botswana di timur dan Afrika Selatan di selatan.

Mengutip dari Britannica, Minggu, 4 Juni 2023, Namibia merdeka dari Afrika Selatan pada 1990 sehingga menjadi salah satu negara termuda di dunia. Ibu kota Namibia ialah Windhoek. Dengan luas sekitar 825.615 meter persegi, Namibia tercatat sebagai negara terbesar ke 34 di dunia.

Namibia terbagi menjadi 13 wilayah antara lain Caprivi, Erongo, Hardap, Kavango, Karas, Khomas, Kunene, Ohangwena, Omaheke, Omusati, Oshana, Oshikoto serta Otjozondjupa. Keberadaan Gurun Namib yang besar dan kering membuat Namibia jadi salah satu negara paling sedikit penduduknya di dunia.

Masih banyak hal mengenai Namibia selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Namibia yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 4 Juni 2023.

1. Sempat Jadi Koloni Jerman

Sebelum kemerdekaannya pada 1990, daerah tersebut dikenal sebagai Afrika Barat Daya Jerman (Deutsch-Südwestafrika). Namun orang Eropa pertama yang turun dan menjelajahi daerahnya adalah navigator Portugis Diogo Cao pada 1485 dan Bartolomeu Dias pada 1486, tetapi bangsa Portugis tidak mencoba untuk mengklaim daerahnya. 

Namibia menjadi koloni Jerman pada 1884 di bawah Otto von Bismarck untuk mencegah perambahan Inggris. Sejak 1904-1907, suku Herero dan Namaqua berperang melawan Jerman. Beberapa sejarawan berspekulasi bahwa genosida Jerman di Namibia adalah model yang digunakan oleh Nazi dalam Holokaus.

Ingatan mengenai peristiwa tersebut tetap relevan dengan identitas etnis di Namibia yang sudah merdeka dan hubungannya dengan Jerman. Pemerintah Jerman secara resmi meminta maaf atas genosida Namibia pada 2004. 

Afrika Selatan menduduki koloni pada 1915 usai mengalahkan pasukan Jerman selama Perang Dunia I. Mereka mengelolanya sejak 1919 dan seterusnya sebagai wilayah mandat Liga Bangsa-Bangsa (secara nominal di bawah British Crown).

 

2. Memiliki Gurun Tertua di Dunia

[Bintang] Afrika
Gurun Namib, Namibia. (Joselito El Zapatero/Bored Panda)

Gurun Namib di Namibia disebut sebagai gunung tertua yakni sejak 80 juta tahun lalu. Beberapa hewan dan tumbuhan berhasil beradaptasi disini meskipun iklimnya tidak bersahabat.

Bagian dari Taman Nasional Namib-Naukluft, salah satu taman nasional yang terbesar di Afrika. Nama "Namib" sendiri berasal dari bahasa Nama. Saking luasnya, Gurun Namib juga mencapai sebelah barat daya Angola.

Keadaan gersangnya disebabkan turunnya air kering yang didinginkan oleh arus Benguela sepanjang pesisir. Sejumlah jenis spesies tanaman dan tumbuhan unik ditemukan di Gurun Namib. 

Meski gurun Namib tak berpenghuni dan tak terjangkau, namun ada permukiman di Sesriem yakni dekat Sossusvlei yang terkenal dan sekelompok besar bukit pasir. Bukit ini memiliki tinggi 340 meter adalah bukit pasir tertinggi di dunia.

3. Etnis di Namibia

Sekitar 85 persen orang Namibia berkulit hitam, sebanyak 5 persen keturunan Eropa, dan 10 persen serta dalam terminologi Afrika Selatan, Berwarna (Cape Coloured, Nama, dan Rehobother). Dari mayoritas kulit hitam, sekitar dua pertiganya yaitu Ovambo, diikuti oleh Kavango, Herero, Damara, dan Caprivian dalam ukuran populasi.

Kelompok etnis lain memiliki populasi yang jauh lebih kecil. Orang Afrika dan Jerman masing-masing adalah dua pertiga dan seperlima dari populasi Eropa. Sebagian besar etnis Eropa merupakan warga negara Namibia, meski beberapa mempertahankan kewarganegaraan Afrika Selatan.

 

4. Populasi Cheetah Terbesar Dunia Ada di Namibia

Keakraban Cheetah dan Anjing di Kebun Binatang Cincinnati
Bayi cheetah bernama Kris berjalan di Kebun Binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, Rabu (9/10/2019). Kebun Binatang Cincinnati menghadirkan anak anjing untuk menemani Kris karena anak cheetah tunggal biasanya tidak bertahan hidup. (AP Photo/John Minchillo)

Lebih dari 40 persen wilayah Namibia berada di bawah pengelolaan konservasi. Namibia jadi satu-satunya negara di Afrika di mana jumlah populasi satwa seperti cheetah, singa, zebra, kijang, dan badak berkembang pesat.

Namibia merupakan tempat tinggal bagi 3.000 cheetah. Hal ini merupakan sesuatu yang mengesankan mengingat satwa liar di negara ini hampir punah pada tahun 1980-an karena kekeringan, perburuan, dan perang. 

Taman Nasional Etosha merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat hewan ini. Cheetah Afrika Selatan hidup terutama di daerah dataran rendah dan gurun Kalahari, sabana di Delta Okavango, dan padang rumput di wilayah Transvaal di Afrika Selatan. Di Namibia, cheetah kebanyakan ditemukan di lahan pertanian.

5. Wisata di Namibia

Sebagai bagian benua Afrika, Namibia memiliki tempat wisata alam menarik seperti Etosha National Park salah satu taman nasional di Namibia yang wajib dikunjungi pelancong. Kunjungi Okaukuejo waterhole yang berada di sana. Okaukuejo waterhole meruadalah pakan lubang yang berisi air yang biasa digunakan hewan-hewan di sana untuk mendapatkan sumber air. 

Selain itu Spitzkoppe dengan pemandangan savana yang indah dengan bebatuan khasnya juga jadi salah satu tempat wisata di Namibia. Kemudian ada Walvis Bay Flaimingos, salah satu tempat yang dijadikan ratusan bahkan hingga ribuan flamingo untuk singgah. 

6. Kuliner Daging Rusa di Namibia

Namibian Venison atau hidangan daging rusa adalah kuliner Namibia yang terpengaruh dari Jerman
Namibian Venison atau hidangan daging rusa adalah kuliner Namibia yang terpengaruh dari Jerman. (Dok: Instagram @thesmokinelk)

Mengutip dari laman Unrestricted Travel, Minggu, 4 Juni 2023, Namibian Venison adalah salah satu hidangan unik Namibia. Cara terbaik untuk menikmati daging rusa Namibia ini yaitu dengan merasakannya di negara asalnya.

Tanah zebra, gajah, dan Gurun Kalahari ini memang terkenal dengan daging rusa yang melimpah. Dagingnya biasanya dipanggang, tetapi bisa direbus atau digoreng. Hidangan disajikan dengan makanan pokok tradisional seperti mahangu, dan paling enak dinikmati dengan bir dingin.

Di Namibia, daging rusa biasanya dipanggang dan disajikan dengan nsima, hidangan yang mirip dengan pap yang ditemukan di Afrika Selatan. Di Zambia, daging rusa adalah makanan pokok yang umum dan juga disajikan bersama ndiwo, makanan yang terbuat dari daun labu, tomat, bubuk kacang tanah, dan paprika.

Ifisashi adalah hidangan populer lainnya yang dibuat dengan daging rusa. Di Amerika Serikat, daging rusa lebih sering disajikan dalam sup dan semur. Masakan Namibia sangat dipengaruhi oleh budaya dan pengaruh Jerman.

Kaya akan sosis dan burger, dan daging rusa negara ini sering dipadukan dengan makanan pokok seperti kentang, nasi, dan kacang-kacangan. Dagingnya sangat populer di Namibia sehingga telah terdaftar sebagai salah satu kekayaan pangan nasional oleh Food and Wine Association.

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya