6 Fakta Menarik Negara Palau di Samudera Pasifik, Tetangga Indonesia Dekat dari Papua Barat

Palau merupakan negara di Samudera Pasifik bagian barat. Tetangga Indonesia dekat dari Papua Barat ini memiliki wilayah yang terdiri dari sekitar 340 pulau karang dan vulkanik, bertengger di Pegunungan Kyushu-Palau.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 27 Jun 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 08:30 WIB
Palau Jadi Negara Pertama yang Utamakan Pariwisata Berkelanjutan dan Wisatawan Peduli Lingkungan
Palau Jadi Negara Pertama yang Utamakan Pariwisata Berkelanjutan dan Wisatawan Peduli Lingkungan. foto: dok. Image Dynamics

Liputan6.com, Jakarta - Palau merupakan negara di Samudera Pasifik bagian barat. Wilayahnya terdiri dari sekitar 340 pulau karang dan vulkanik yang bertengger di Pegunungan Kyushu-Palau.

Kepulauan Palau yang juga dieja Belau atau Pelew terletak di sudut barat daya Mikronesia, berbatasan dengan Guam di timur laut, Nugini di selatan, dan Filipina di sebelah barat. Palau sangat dengat dengan Indonesia, tepatnya negara berbentuk republik ini berada di bagian barat Samudra Pasifik atau terletak tepat di sebelah utara pulau-pulau Provinsi Papua Barat.

Mengutip dari laman Britannica, Senin, 16 Juni 2023, Palau merdeka pada 1994 dari Wilayah Perwalian Kepulauan Pasifik yang diperintah Amerika Serikat. Palau memiliki 250 lebih pulau, namun hanya 8 yang berpenghuni sebagai pulau utamanya. 

Pulau-pulau berpenduduk utamanya antara lain Babelthuap (Babeldaob), Koror, Malakal, Arakabesan, dan Peleliu. Kepulauan Kayangel yang jarang penduduknya di sebelah utara Babelthuap dan pulau karang Angaur, Sonsorol, Pulo Anna, dan Tobi yang terangkat di selatan Peleliu terletak di luar sistem karang penghalang yang dimiliki Palau.

Masih banyak hal mengenai Palau selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Palau yang dirangkum Liputan6.com pada Senin, 26 Juni 2023. 

1. Arti Unik Nama Palau

Dalam Bahasa Palau, kepulauan ini disebut Belau yang berasal dari kata Beluu, merupakan penyebutan "Kampung" oleh orang-orang Palau. Kata Palau juga diyakini berasal dari Aibebelau yang berarti "Balasan tak langsung", yang berhubungan dengan mitos penciptaan Palau

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Etnis yang Beragam di Palau

Palau Jadi Negara Pertama yang Utamakan Pariwisata Berkelanjutan dan Wisatawan Peduli Lingkungan
Palau Jadi Negara Pertama yang Utamakan Pariwisata Berkelanjutan dan Wisatawan Peduli Lingkungan. foto: dok. Image Dynamics

Pulau-pulau di Palau dihuni sejak 3 ribu hingga 2 ribu tahun yang lalu oleh gelombang orang Melayu dari Indonesia, orang Melanesia dari New Guinea, penduduk asli Filipina. Beberapa orang Polinesia juga datang dari pulau-pulau Polinesia terpencil di Mikronesia.

Orang-orang ini menghasilkan populasi beragam, yang sejak akhir abad ke-18 juga termasuk orang Eropa, Jepang, dan Amerika. Penduduk pulau barat daya yang secara budaya dan bahasa berbeda dari orang Palauan merupakan satu-satunya kelompok minoritas, mereka melacak asal mereka ke sekelompok leluhur yang selamat dari satu atau lebih kano yang hanyut ke Sonsorol dari Ulithi Atoll, timur laut Yap.

3. Bahasa di Palau

Palauan adalah bahasa Austronesia Barat dan sangat kompleks karena memiliki banyak penyimpangan yang membuat perumusan aturan gramatikal dan leksikal menjadi sulit. Sonsorolese-Tobian merupakan bahasa asli lainnya, dituturkan di pulau barat daya.

Sementara Palauan, Sonsorolese-Tobian, dan Inggris adalah bahasa resmi Palau. Sementara agama asli Palauan dari roh leluhur dan alam yang kuat digantikan oleh agama Kristen, dibawa para misionaris. Tapi lebih dari setengah populasi adalah Katolik Roma, lebih dari seperempat adalah Protestan


4. Tak Punya Jaringan Rel Kereta Api

pulau palau
pulau palau

Transportasi dari Bandara Internasional Palau yang terletak di Koror terdapat penerbangan langsung yang melayani penumpang dan kargo dari dan ke Guam dan Manila, Filipina. Di negara ini tidak ada jaringan rel dan kereta api.

Hampir setengah dari panjang keseluruhan panjang jalan di Palau belum diaspal dan baru berupa jalan tanah. Aturan mengemudi di negara ini yaitu setir kanan dan batasan maksimum kecepatannya hanya 40 km/jam.

Palau juga mengandalkan transportasi laut antar pulau. Negara ini memiliki beberapa pelabuhan feri atau pelabuhan penyeberangan yang daya jangkaunya adalah seluruh negeri. Palau tercatat memiliki 12 pelabuhan, dengan yang terbesar yaitu pelabuhan di kota Koror.

5. Wisata di Palau 

Jellyfish Lake atau yang biasa disebut dengan danau ubur-ubur ini tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan. Kawasan yang satu ini juga menjadi tempat snorkeling paling terkenal di Palau.

Selain menikmati sensasi snorkeling seru, kamu juga dapat melihat banyaknya ubur-ubur emas di kawasan ini. Jellyfish Lake terletak di kawasan Pulau El Malk, Palau. 

Selain itu wisata di Palau yang tak bokeh terlewatkan adalah Rock Island Southern Lagoon. Kawasan ini adalah kumpulan dari banyaknya bebatuan karang atau kapur, memiliki sekitar 250 hingga 300 pulau. Pulau-pulau tersebut dikenal dinyatakan sebagai situs warisan dunia UNESCO.

 


6. Kuliner di Palau

Taro Rosti kuliner di Palau
Taro Rosti kuliner di Palau. (Dok: 196 flavour)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Senin, 26 Juni 2023, kuliner terkenal di Palau adalah Taro Rösti. Walau rösti adalah istilah yang terutama digunakan di bagian Swiss yang berbahasa Jerman dan merujuk pada patty kentang kecil, orang Palauan diduga mengadopsi istilah dan resep dari Jerman dan mengganti kentang dengan akar talas yang sangat diwakili dalam masakan Kepulauan Pasifik.

Akar talas dikupas, diparut, kemudian dipadukan dengan bawang bombay, garam, dan merica menjadi adonan yang homogen. Kemudian olahan itu digoreng dengan minyak di setiap sisinya hingga berwarna cokelat keemasan dan disajikan selagi masih panas, menjadi camilan cepat atau lauk yang enak.

Selain itu Palau juga terkenal dengan kuliner Udon yang agak mirip dengan udon Jepang. Hidangan Palauan ini dibuat dengan kaldu berbahan dasar kecap dan pasta spageti, karena lebih mudah mendapatkannya daripada mie udon asli.

Kuahnya lebih sedikit daripada udon Jepang, dan lebih mirip dengan soba Okinawa. Hidangan tersebut dinamakan udon karena adanya bekas pemerintahan Jepang di Palau.

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya