Mengenal Pronojiwo, Salah Satu Tanaman Obat Langka Bahan Baku Jamu untuk Stamina Pria

Selain kunyit, jahe, kencur, hingga temulawak, sebenarnya ada berbagai rimpang maupun tanaman obat lainnya yang berkhasiat namun terbilang langka karena jarang dibudidayakan, salah satunya adalah pronojiwo.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 05 Jul 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 05:00 WIB
Pronojiwo merupakan salah satu bahan jamu
Pronojiwo merupakan salah satu bahan jamu. (Dok: Shopee @d_seed)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia sudah mengenal jamu sejak lama dan mengonsumsinya dari generasi ke generasi sejak zaman nenek moyang. Pengolahan jamu dilakukan secara turun-temurun berdasarkan resep dari leluhur.

Jamu sendiri merupakan resep yang memanfaatkan bahan yang diambil dari alam. Masyarakat telah familiar dengan kunyit asam, beras kencur, jahe hingga temulawak sebagai jamu Nusantara dari bahan yang populer.

Namun sebenarnya ada berbagai tanaman obat lainnya yang berkhasiat namun terbilang langka karena jarang dibudidayakan. Salah satunya adalah pronojiwo yang memiliki nama ilmiah (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn.

Mengutip dari jurnal berjudul "Uji Aktivitas Antijamur Jamu Madura" Empot Super", Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Selasa, 4 Juli 2023, tanaman obat ini termasuk dalam suku Fabaceae. Pronojiwo merupakan salah satu tumbuhan hutan yang berpotensi sebagai sumber obat tradisional Indonesia.

Khasiat bijinya hanya dikenal terbatas di kalangan keluarga maupun masyarakat tertentu, yakni sebagai penyegar tubuh dan sebagai obat untuk menaikkan libido. Selama ini telah diketahui bahwa sebagian besar tumbuhan obat penghasil bahan baku masih diperoleh dari alam yang merupakan tumbuhan liar dan hanya sebagian kecil saja yang diperoleh dari hasil budidaya.

Saat ini populasi pronojiwo sudah berkurang bahkan termasuk dalam kategori dua ratus tumbuhan langka Indonesia. Tempat tumbuhnya terbatas pada wilayah hutan dengan lereng-lereng gunung yang tinggi.

Pengambilan yang terus menerus dari alam tanpa adanya usaha untuk membudidayakannya menyebabkan populasinya terus menurun. Tak heran pada akhirnya kini mengalami kelangkaan. 

Pronojiwo Perlu Dibudidayakan

Pronojiwo merupakan tanaman obat langka untuk bahan jamu
Pronojiwo merupakan tanaman obat langka untuk bahan jamu. (Dok: Shopee @d_seed)

Dalam Jurnal Fonologi Tanaman Pronojiwo, Universitas Udayana, Selasa, 4 Juli 2023, disebutkan perlu tindakan budidaya untuk mempertahankan dan mengembangkan serta kajian tentang fenologi dan kandungan kimianya. Pencatatan data fenologi dilakukan pada habitat alami pronojiwo di Bukit Tapak.

Pengamatan dilakukan secara rutin 2 kali per inggu tergantung dari perkembangan bunga dan buah. Diketahui perkembangan bunga dari mulai keluar tunas sampai dengan mekar berkisar antara 60-75 hari, sementara lama bunga mekar 10 hingga 12 hari.

Usai bunga mekar langsung keluar bakal buah. Buah matang dan siap dipanen setelah berumur 130-150 hari. Dari hasil penelitian. Diketahui pula kandungan Vitamin C pada pronojiwo tertinggi terdapat pada kulit biji dan Antioksidan tertinggi ditemukan pada daunnya. 

Mengutip dari laman Merdeka, 29 Maret 2023, tanaman yang juga dikenal sebagai pranajiwa ini adalah jenis tanaman herbal yang cukup terkenal di Indonesia, terutama di Bali. Tanaman perdu tersebut memiliki bentuk daun mirip daun melinjo yang kerap dijadikan obat herbal untuk meningkatkan stamina pria dan mengatasi lemah syahwat. 

Pronojiwo Mengatasi Berbagai Penyakit

Pronojiwo dikenal sebagai bahan baku jamu untuk stamina pria
Pronojiwo dikenal sebagai bahan baku jamu untuk stamina pria. (Dok: Shopee @ukhtipermata)

Tak cuma bisa meningkatkan stamina, tanaman ini juga memiliki khasiat penting untuk mengatasi berbagai penyakit. Tumbuhan pranajiwa dapat ditemukan di pegunungan Himalaya, Filipina, dan Indonesia.

Seperti dikutip unud.ac.id, pranajiwa mengandung mome inositol, asam lemak, dan sifat antibakteri yang bisa menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Tak heran kalau tanaman ini kerap digunakan masyarakat Bali sebagai pengobatan tradisional.

Banyaknya kandungan manfaat pada akar, biji, dan batang di dalam tanaman pranajiwa bisa dijadikan minuman herbal atau jamu. Tentunya, manfaat pranajiwa ini bisa didapatkan jika mengonsumsinya secara teratur dan tidak berlebihan.

Antioksidan dibagi menjadi dua jenis, yaitu endogenous dan exogenous. Endogenous sendiri merupakan jenis antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh, sedangkan exogenous didapat dari luar tubuh terutama dari makanan. Antioksidan ini akan bekerja dengan cara memberikan elektron pada molekul radikal bebas sehingga bisa menetralisasi efek buruk radikal bebas tersebut. 

Pronojiwo Memiliki Antioksidan Tinggi

Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional
Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional. (Photo by Katherine Hanlon on Unsplash)

Antioksidan sendiri bisa ditemukan pada makanan atau minuman yang memiliki kandungan vitamin C, vitamin E, serta karotenoid. Beberapa kandungan tersebut berperan penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit kanker, jantung, sampai penyakit mata.

Tanaman pranajiwa memiliki kandungan antioksidan yang dapat mencegah berbagai penyakit kronis. Dengan mengonsumsi ekstrak tanaman ini secara teratur, dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah radikal bebas.

Salah satu manfaat pranajiwa yang paling terkenal, yaitu bantu tingkatkan stamina pria. Tanaman satu ini kerap digunakan oleh ahli pengobatan tradisional Bali untuk meningkatkan stamina pria. Hal ini karena kandungan senyawa fitokimia di dalamnya.

Di samping itu, beberapa kandungan penting pada pranajiwa seperti flavonoid, saponin, dan tanin dianggap mampu mencegah berbagai macam bakteri jahat dalam tubuh. Dengan mengonsumsi ekstrak pronojiwo secara teratur, maka dapat meningkatkan stamina dan berbagai penyakit.

 

Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya