Semangat Pelestarian Baju Adat dan Tantangan Gaet Minat Generasi Muda

Kekayaan budaya Indonesia terefleksi dari hadirnya deretan baju adat yang menjadi identitas suatu daerah. Baju adat juga berfungsi sebagai simbol budaya hingga karakter penduduk daerah setempat.

oleh Putu Elmira diperbarui 10 Sep 2023, 08:11 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 08:30 WIB
20160821-Anak-Anak Ini Nyanyikan Lagu Indonesia Raya di HI-Jakarta
Antusias murid sekolah minggu Gereja Eban Haezer mengenakan baju adat sambil melambaikan bendera nasional di Bundaran HI Jakarta, Minggu (21/8). Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu daerah, mereka memperingati HUT RI ke 71. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan budaya Indonesia terefleksi dari hadirnya deretan baju adat yang menjadi identitas suatu daerah. Baju adat juga berfungsi sebagai simbol budaya hingga karakter penduduk daerah setempat.

Salah satu warisan kebudayaan yang turun-temurun ini sudah semestinya dijaga kelestariannya. Ada beragam langkah nyata pelestarian yang digencarkan berbagai pihak, tidak terkecuali Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Direktur Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kemendikbudristek Judi Wahjudin menyebut ada beberapa upaya yang dilakukan pihaknya. Langkah itu salah satunya dengan mendata secara langsung baju adat melalui kantor Unit Pelaksana Teknis.

"Sinergi dengan pemerintah daerah serta komunitas melalui Pokok Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah yang isinya di antaranya data-data terkait dengan baju adat. Kemudian memasukkannya ke dalam Strategi Kebudayaan Indonesia dan Data Pokok Kebudayaan," terang Judi kepada Liputan6.com, Jumat, 8 September 2023.

Judi menambahkan bahwa pihaknya juga menetapkan baju-baju adat menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia sehingga memiliki kepastian status pelestariannya. "Apabila memenuhi kriteria, maka memfasilitasi menjadi Warisan Takbenda Dunia melalui UNESCO," lanjutnya.

Pendokumentasian dan publikasi dalam berbagai media juga dilakukan pihaknya dalam menjaga kelestarian pakaian tradisional di masa mendatang. Langkah ini dijalankan dengan publikasi seperti melalui pameran, media cetak, media sosial, hingga media audio visual lainnya.

"Juga sinergi dengan berbagai pihak melakukan konservasi koleksi baju adat yang di museum agar tetap terjaga kelestariannya," tutur Judi.

Tantangan Utama

Ratusan Anak-Anak Kenakan Baju Adat Ramaikan Festival Prestasi Indonesia
Sejumlah anak-anak mengenakan pakaian adat bersiap mengikuti Festival Prestasi Indonesia di JCC Senayan, Jakarta (21/8). Acara ini diikuti oleh ratusan siswa dari sejumlah sekolah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dikatakan Judi, pihaknya juga bekerja sama untuk memfasilitasi para pelaku dan lembaga adat dalam upaya peningkatan kelestariannya melalui format Danaindonesiana. Ini adalah pendukungan berupa fasilitasi dana hibah yang diberikan kepada suatu kelompok kebudayaan atau perseorangan.

Di sisi lain, pihaknya juga gencar mendorong penggunaan baju adat untuk lebih dikenal generasi muda. "Secara formal menjadikan baju adat sebagai identitas bangsa yg dimasukkan dalam bahan ajar di sekolah-sekolah," katanya.

Judi mengungkapkan, "Secara berkala juga mewajibkan siswa untuk menggunakan pakaian adat pada acara-acara nasional atau acara tertentu. Selain itu, dalam acara tertentu dilakukan lomba atau fashion show terkait dengan baju adat."

Ia tak menampik ada tantangan yang dihadapi dalam upaya pelestarian baju adat. "Tantangan utama adalah menghilangkan kesan bahwa baju adat hanya untuk acara bersifat adat-istiadat dan persepsi kuno di kalangan generasi muda," terangnya.

Kini, dikatakannya, sudah muncul beragam komunitas generasi muda yang menggunakan baju adat dipadukan dengan busana masa kini sebagai jembatan untuk sosialisasi. "Sudah banyak juga produk-produk selfie yang menggunakan pakaian adat," tambahnya.

 

Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Ratusan Anak-Anak Kenakan Baju Adat Ramaikan Festival Prestasi Indonesia
Sejumlah anak-anak mengenakan pakaian adat mengikuti Festival Prestasi Indonesia di JCC Senayan, Jakarta (21/8). Acara ini diikuti oleh ratusan siswa dari sejumlah sekolah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pendekatan lain adalah dengan masifnya figur publik yang juga mengenakan baju adat dalam kegiatan kesehariannya. Hal tersebut dapat menjadi role model untuk generasi muda.

Lantas, ada berapa total baju adat di Indonesia saat ini? "Setiap pemerintah daerah dan komunitas yang concern terkait pakaian adat tentunya memiliki data masing-masing," kata Judi.

Ia melanjutkan, "Di Kemendikbudristek sendiri sudah tercatat 138 kain/baju adat dan 65 nya sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Bentuknya berupa database yang setiap tahun selalu berubah secara dinamis," tutupnya.

Sementara, mengacu pada konvesi UNESCO pada 2003 tentang safeguarding of intangible cultural heritage, Warisan Budaya Takbenda dibagi atas lima domain, yakni:

  1. Tradisi Lisan dan Ekspresi
  2. Seni Pertunjukan
  3. Adat Istiadat Masyarakat, Ritual, dan Perayaan-perayaan
  4. Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku mengenai Alam dan Semesta
  5. Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional.

Untuk baju adat sendiri termasuk dalam kategori "Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional" yang terdiri atas: Teknologi, Arsitektur, Pakaian, Kerajinan, Kuliner, Transportasi, dan Senjata Tradisional.

Peran Perancang Busana

Kirab Budaya Bendera Pusaka
Dengan dikawal mengenakan berbagai busana adat dari seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Desainer kawakan Indonesia Musa Widyatmodjo mengungkapkan semangat mengolah budaya, tradisi, dan baju adat dari industri fesyen ada beragam hal, sama halnya dengan mengolah kain tradisional. "Kita bisa lihat dari fashion show dan pameran. Kalau bicara busana adat harus melakukan penelitian tidak sebatas mengerjakan sesuatu di luar kepala," kata Musa pada Liputan6.com, Kamis, 7 September 2023.

Ia menjelaskan ketika desainer merancang baju adat harus mengetahui terkait warna, sejarah, hingga mengulik lebih dalam kepada pihak yang mengetahui detail pakaian tradisional tersebut. "Itu sebagai pertanggungjawaban sebagai seorang perancang. Harus bisa menunjukkan seorang desainer yang kreatif dan punya tanggung jawab dalam berkarya," tambahnya.

Desainer yang merampungkan pendidikan fesyen di Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat ini menyampaikan, "Untuk melestarikan beda dengan menginovasikan. Apakah bisa menginovasikan, misalnya baju pengantin adat Solo? Jawabannya tidak bisa."

"Kita hanya bisa mempercantik, memperkeren, dan merapikan. Tidak bisa mengubah itu karena sudah merupakan pakem dan warisan leluhur yang harus dijaga amanahnya," tutup desainer yang membangun label M by Musa pada 1991 silam tersebut.

Infografis Macam-Macam Baju Adat di Indonesia (I)
Infografis Macam-Macam Baju Adat di Indonesia (I) (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)  
Infografis Macam-Macam Baju Adat di Indonesia (II)
Infografis Macam-Macam Baju Adat di Indonesia (II) (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya