Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda sering mendengar anjuran untuk makan wortel demi kesehatan mata? Ternyata, buah anggur juga bisa menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan organ penglihatan kita. Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa rutinitas sederhana mengonsumsi beberapa buah anggur setiap harinya dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai masalah mata.
Melansir NY Post pada Jumat, 13 Oktober 2023, studi yang dilakukan di Singapura ini menghadirkan berita gembira bagi mereka yang mungkin bukan penggemar berat wortel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah anggur, yang kaya akan antioksidan, memberikan dampak positif terhadap kesehatan mata.
Baca Juga
Peneliti memfokuskan studi ini untuk mengetahui apakah asupan makanan dengan kandungan antioksidan yang tinggi dapat mengurangi tanda-tanda stres oksidatif pada mata. Salah satu parameter yang mereka perhatikan adalah produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), senyawa yang, dalam kadar tinggi, bisa berdampak negatif bagi mata.
Advertisement
Dr. Jung Eun Kim, penulis utama dari studi tersebut, menyatakan, "Temuan kami adalah yang pertama mengungkap bahwa konsumsi rutin anggur memiliki efek positif terhadap kesehatan mata. Fakta ini menjadi sangat relevan terutama mengingat jumlah populasi lansia yang terus meningkat."
Dalam rincian studinya yang diterbitkan di Food & Function, dijelaskan bahwa penelitian melibatkan 34 partisipan dewasa. Mereka diminta untuk mengonsumsi satu setengah cangkir porsi anggur setiap hari atau camilan plasebo (obat kosong) selama 16 minggu. Yang menarik, dalam eksperimen ini, baik para partisipan maupun tim peneliti tidak diberitahu mengenai apa yang mereka konsumsi, apakah itu anggur asli atau camilan plasebo, menjadikannya sebagai penelitian acak tersamar ganda.
Konsumsi Anggur dalam Jumlah yang Wajar
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari National University of Singapore menguak keuntungan mengonsumsi buah anggur bagi kesehatan mata. Hasil studi ini menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah anggur memberikan dampak positif berupa peningkatan kemampuan antioksidan di tubuh.
Lebih dari itu, buah anggur juga meningkatkan pigmen makula yang terletak di retina mata. Pigmen ini berperan vital dalam melindungi mata dari potensi kerusakan akibat paparan cahaya biru yang kerap kita hadapi, terutama dari penggunaan perangkat digital.
Sedangkan peserta yang hanya mendapat plasebo, penelitian ini menunjukkan adanya "peningkatan signifikan" pada kadar AGEs, senyawa yang bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan mata jika berlebihan.
Dr. Kim menyarankan bahwa konsumsi buah anggur dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar 2--3 genggam setiap hari dapat menjadi salah satu rutinitas sehat yang perlu diadopsi. Alasannya sederhana, dengan kebiasaan ini, kita bisa menjaga kualitas penglihatan untuk waktu yang lebih lama.
"Anggur adalah salah satu buah yang mudah diakses oleh banyak orang dan relatif terjangkau. Mengingat hasil penelitian ini, kita memiliki alasan tambahan untuk memasukkannya dalam menu sehari-hari," ucap Dr. Kim.
Advertisement
Masalah Kesehatan Mata Akibat Teknologi
Dalam 20 tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi terjadi sangat pesat. Mengutip kanal Health Liputan6.com pada Kamis, 12 Oktober 2023, kehadiran komputer dan perangkat layar lainnya membuat pekerjaan jadi lebih mudah dan produktivitas meningkat.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah seorang pekerja tidak boleh mengabaikan kesehatan mata karena hal tersebut bisa menimbulkan gangguan pada indra penglihatan tersebut.
“Sebenarnya ini (kehadiran teknologi) memberikan keuntungan, tetapi hati-hati ternyata menimbulkan masalah kesehatan terutama mata,” kata dokter spesialis mata konsultan Antonia Kartika dalam talkshow Hari Penglihatan Sedunia yang diperingati tahun ini pada 12 Oktober 2023.
Berikut beberapa permasalahan yang bisa muncul akibat penggunaan layar yang berlebihan:
1. Computer Vision Syndrome
Pekerjaan yang menggunakan layar sistem informasi sangat akrab dengan penggunaan layar komputer bisa memunculkan masalah kesehatan mata bernama Computer Vision Syndrome.
Penyakit ini dikenal juga dengan Digital Eye Strain. Mata terasa tidak nyaman dan ini berhubungan dengan pemakaian, contohnya terlalu lama di depan layar," jelas Kartika.
Merujuk pada jurnal yang diterbitkan di Jepang bahwa bisa sampai 80 persen orang yang menggalami Digital Eye Strain atau Computer Vision Syndrome mengeluhkan sakit kepala.
Cara Mencegah
"Tentunya ini berhubungan dari pemakaian komputer yang tidak benar, posisi duduk tidak baik, dan juga sudut penglihatannya tidak sesuai," jelas Kartika.
Posisi duduk membungkuk dan menatap komputer, tidak sesuai dengan ergonomi. Hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan lain seperti sakit kepala.
"Sehingga ini menimbulkan sakit kepala yang nantinya berdampak terhadap produktivitas kerjanya."
Menurut Kartika, untuk mencegah Digital Eye Strain seharusnya layar komputer diberi jarak pandang sekitar 15 derajat di bawah garis mata. Lalu atur posisi duduk agar kaki menyentuh lantai dan punggung tidak membungkuk. "Layar komputer ditempatkan menghindari glare lampu di atas jendela," tambahnya.
Selain itu, keluhan lain yang muncul akibat bekerja terlalu lama di depan layar adalah mata kering. "Ketika mata kita jarang berkedip karena fokus, maka akan ada dry eye atau mata kering. Mata rasanya terbakar, berair, dan justru banyak mengeluarkan air," kata Kartika.
Lalu, bisa juga mata menjadi buram lalu sulit fokus arah pandang. "Mata menjadi buram, kemudian sulit memfokuskan dari jauh ke dekat dengan lebih cepat," lanjutnya.
Kartika menyarankan, agar cegah gangguan kesehatan mata dengan memperhatikan faktor lingkungan dan komputer atau layar. Upaya ini dapat menjaga kesehatan mata itu sendiri.
Advertisement